31 Agu 2016
SMSbunda, Sebuah Upaya Membantu Menekan Angka Kematian Ibu Hamil
SMSbunda, Sebuah Upaya Membantu Menekan Angka Kematian Ibu Hamil
Saat saya menikah dulu, saya sama sekali tidak mempunyai pengalaman tentang menjadi orang tua. Terlebih lagi saya anak sulung, tidak ada orang dekat yang bisa saya jadikan guru atau contoh bagaimana kehidupan dan proses setelah menikah, hamil, kemudian menjadi orang tua. Jadinya banyak hal yang membuat saya agak kikuk ketika mengalaminya.
Saya kira ini tidak dialami oleh saya saja, banyak di luar sana. pasangan muda yang sama sekali tidak memiliki bekal bagaimana ketika menikah dan memulai menjadi orang tua. Karena memang tidak ada sekolah khusus menjadi orang tua. Belajar dari orangtua ? Sepertinya ini cukup sulit mengingat jarak usia yang jauh berbeda, jadi berbeda masa.
Jangankan pasangan muda, pasangan yang sudah memiliki anak sekian pun, ketika menghadapi kondisi tertentu yang berbeda dan baru dialami akan merasa kebingungan. Tidak tahu apa yang harus dikerjakan, bertanya pada orang yang salah akhirnya malah berakibat fatal.
Saat dua hari setelah melahirkan anak keempat, saya pernah lho mengalami pendarahan yang tanpa saya sadari. Kalau mengingat kejadian itu, suka jadi meriding sendiri. Saat itu saya sedang di kamar mandi membersihkan pembalut yang penuh dengan darah, saya pikir darah nifas biasa. Tapi ketika saya bersihkan, darah terus menerus keluar engga bisa berhenti, jadinya saya bersihkan terus menerus, sempet merasa aneh juga. Untungnya adik saya mengetuk kamar mandi, karena khawatir melihat saya begitu lama di kamar mandi. "Sedang membersihkan darah, tapi ga bersih-bersih.." Jawab saya waktu itu. Alhasil adik saya meminta saya segera keluar.
Begitu keluar dari pintu kamar mandi, sepatah dua patah saya menjelaskan apa yang terjadi tiba-tiba seperti ada yang menampar saya begitu keras. Ternyata saya pingsan dan pipi saya terbentur tiang tangga menuju lantai dua yang kebetulan berdekatan dengan kamar mandi. Hal itu baru saya sadari ketika siuman. Saya sudah berada di kamar dikelilingi keluarga dan bidan yang membantu persalinan saya yang dipanggil suami ketika saya pingsan.
Ternyata saya mengalami pendarahan, menurut bu bidan untung cepat tertolong karena resiko pendaharaan adalah kematian. Begitu banyak hal yang tidak kita ketahui ternyata, itulah sebabnya kematian ibu hamil itu begitu tinggi. Sejak tahun 2007, Indonesia menjadi negara dengan angka kematian Ibu (AKI) tertinggi di Asia Tenggara. Menurut data statistik hasil survey demografi pada tahun 2012 AKI (yang berkaitan dengan kelahiran, kematian dan nifas) masih mencapai 359 orang dari 100.000 kelahiran hidup.
Tentu saja ini membuat miris kita semua, harus ada yang upaya untuk menanggulangi AKI yang cukup tinggi ini. Tak cukup hanya miris, harus ada tindakan yang kita lakukan bersama agar angka kematian ibu ini bisa ditekan seminimal mungkin.
Program SMSbunda
Ada sebuah program yang sangat bagus yang patut kita acungi jempol yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang bekerja sama dengan sebuah lembaga nirlaba JHPIEGO (an Affiliate of John Hopkins University) dan AJI (Aliansi Jurnalis Indonesia). Program apakah itu ? Program keren ini namanya SMSbunda sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para ibu hamil dan yang mempunyai anak batita hingga berusia dua tahun untuk menjaga kesehatannya.
Bagi yang ingin mengikuti SMSbunda ini tinggal mendaftar ke SMS 08118 469 468 dengan format ketik REG spasi tanggal perkiraan bayi lahir spasi kota. Pendaftar akan mendapatkan kiriman SMS yang berisi informasi seputar kehamilan dan kesehatan bayi batita. SMS yang akan diterima secara rutin ini berisi seputar kehamilan dan kesehatan bayi batita dan juga tips-tips untuk menjaga kehamilan para ibu.
Dengan mengikuti program SMSbunda ini maka pengetahuan kita seputar kehamilan dan kesehatan bayi batita hingga usia dua tahun akan terus bertambah. Program ini membuat kita lebih percaya diri dalam menjalani kehamilan dan menjaga kesehatan bayi karena kita memiliki cukup banyak informasi mengenai itu semua.
Kabarnya setelah melahirkan pun kita akan tetap memperoleh informasi tentang bagaimana merawat bayi yang tepat, mengingatkan jadual imunisasi, tips-tips seputar merawat bayi hingga usia dua tahun. Program ini tidak berbayar lho, hanya pertama kali saja saat kita mendaftar ada biaya SMS. Oya hingga Juli 2016 perkembangan SMSbunda sudah begitu pesat tercatat 11.509.061 SMS terkirim, 284.661 pendaftar yang tersebar dari 269 kota/kabupaten. Wow keren ya...
Selain mengikuti program SMSbunda, ibu hamil seyogyanya memiliki persiapan yang baik sebelum hamil hingga kehamilannya bisa lancar dan anak yang dikandung sehat, cerdas, tumbuh dan berkembang secara optimal. Caranya bisa dengan membaca, mengikuti berbagai seminar/pendidikan terkait kehamilan dan parenting. Selain itu juga dukungan dari pasangan akan sangat membantu ibu hamil untuk merasa tenang dan nyaman menjalani masa kehamilannya.
Mari kita bantu mensosialisasikan program keren ini, hingga kita bisa turut membantu menekan angka kematian ibu yang masih tinggi. Bagi yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut sila mampir ke website SMSbunda di www.smsbunda.or.id atau juga bisa ke akun sosial media SMSbunda. Fanpage Facebook @smsbunda, Akun Twitter @smsbunda, Instagram @smsbunda.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Template by
Blogger Perempuan
Luar biasa ya sekarang. Ilmu penting begini bisa didapat hanya dengan SMS :-)
BalasHapuskeren banget yah layanan SMSbunda ini, para ibu diberi pengetahuan tentang kehamilan, melahirkan hingga mengurus bayi :)
BalasHapusBisa sharing apa aja ya mbak lewat SMSBunda?
BalasHapusSalam,
Shera.