Cimahi 16 Januari 2013
Bismillah,
Hujan yang mengguyur bumi sejak pagi mengawali hari, rupanya tidak menjadi halangan bagi para peserta Lokakarya Publikasi Kebumian, terbukti dengan penuhnya peserta di ruangan Auditorium Museum Geologi Bandung yang terletak di lantai dua. Aku yang terlambat, tergesa masuk dan mencari kursi. Seorang perempuan bergamis hijau berbaik hati mempersilakan aku duduk disampingnya, belakangan kutahu ia bernama Ibu Iin seorang guru PGRI dari Rancaekek.
Dingin yang menjalari tubuhku memaksaku kembali beringsut walau baru saja tiba, di luar ruangan, aku membuat secangkir teh manis dan mengambil sebuah kue lemper. Dingin membuat perutku terasa lapar, aku memang belum sempat sarapan walau sudah terbangun sejak dini hari. Membereskan rumah, memasak dan seabreg urusan lainnya membuat aku melupakan sarapan, kebiasan yang wajib bagi aku dan keluargaku kecuali kalau sedang syaum tentu saja. Hmmm..... teh hangat begitu menggodaku, namun sayang tak bisa segera kunikmati karena begitu panasnya, ha..ha.. sabar..sabar....sepotong kue lemper cukup mengganjal perut laparku. (Hmmm yummy... baru deh makan lemper seenak itu, begitu legit. atau karena aku kelaparan ya... he..he..he..)
Rupanya acara sudah berlangsung cukup lama, lebih dua puluh menitan, aku tertinggal acara pembuka berupa sambutan dari ketua Badan Geologi dan lebih dari setengah materi pertama dari Bapak Oman Abdurahman Pemimpin Redaksi GEOMAGZ.
Setelah acara tanya jawab, materi kedua pun dimulai, Bapak H. Wawan Setiawan atau biasa dipanggil Hawe Setiawan seorang penulis dan kandidat doktor dari ITB. Membawakan materi dengan sangat menarik tentang Feature. Wawasan baru... !! Aku jadi tahu apa itu, feature sebuah karangan khas, bukan berita utama tetapi memperkaya pemberitaan.
Selanjutnya Atep Kurnia(wan ?, aduh maaf tulisanku tak lengkap) membawakan materi tentang Bisa Menulis Berita, bagaimana membuat sebuah peristiwa menjadi tulisan yang berupa berita... begitu deh... Lengkapnya ada dalam CD yang disediakan panitia di lantai bawah saat acara berakhir. Ketika Adzan berkumandang acara di break, kemudian sang moderator mempersilakan para peserta untuk ber ISHOMA ria dan meminta peserta untuk masuk 30 menit kemudian.
Acara makan siang berlangsung ramai, ruangan ditata persis seperti acara lokakarya di atas. Peserta mengelilingi sebuah meja berisi empat sampai lima kursi yang mengitari meja bundar. Meja dan Kursi dibalut kain putih bersih.
Memasuki ruangan auditorium kembali, peserta langsung diminta membuat sebuah tulisan berbentuk berita dengan materi yang ada di hal 16 - 18 majalah Berita Geologi. Aku kok engga dapat ya... seseorang yang duduk di belakangku meminjamkan majalah itu padaku. Oo..terlambat membuaku tak mendapat majalah itu, bukan itu saja ternyata sebuah ballpoint unik dan notes cukup tebal luput dariku. Pantas tadi di meja registrasi aku 'hanya' mendapatkan sebuah majalah cantik Geomagz dan sebuah buku Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi tanpa ballpoint seperti kebiasaan goodybag acara seminar, pelatihan ataupun lokakarya.
Tak ingin kehilangan kesempatan memiliki majalah berita geologi itu.. aku menuju meja panitia di depan dan meminta majalah itu. Sudah habis.., tapi pak Hawe berbaik hati memberikan majalah yang sedang dipegangnya. Alhamdulillah..dapat juga. Panitia disebelahnya berujar, "Cepat Bu, lima belas menit lagi waktunya..." Aku mengiyakan dan berterima kasih. Aku segera mengembalikan majalah pinjaman kepada peserta di meja belakangku. Artikel yang berjudul Situs Megalit Gunung Padang, Nenek Moyang Machu Picchu dari Indonesia? harus ditulis ulang dengan singkat dan padat dalam bentuk berita dalam tempo tak lebih dari 30 menit....!!! Hu..hu...
Selesai tidak selesai tulisan dikumpulkan. Acara selanjutnya adalah materi tentang Mencari Informasi Geologi di Dunia Maya oleh Bapak Budi Brahmantyo Dekan Fakultas Geologi di ITB. Beliau banyak memaparkan tentang situs-situs kegeologian yang bisa diakses di internet. Beliau juga mengingatkan agar tidak langsung percaya pada tulisan-tulisan yang ada di blog-blog pribadi dan wikepedia dan langsung menjadikannya sebagai rujukan di tulisan kita. Harus di cek ulang kebenarannya.....
Materi terakhir tentang fotografi !! Menarik sekali. Menampilkan banyak sekali foto-foto unik sepanjang masa. Selain itu juga diperlihatkan gambar berbagai jenis kamera. Aku baru tahu bentuk kamera yang termahal di dunia seharga 150 juta - 250 juta rupiah. Biasa aja dalam bentuk, tapi dalam kemampuannya jangan tanya...karena aku memang tidak tahu hehe..
Acara terakhir pembagian doorprice dan pengumuman tujuh tulisan terbaik... dan pemenangnya adalah.. jreng..jreng... hihihi.... Alhamdulillah... tulisanku yang berjudul Situs Megalit Padang, Piramida Indonesia termasuk di dalamnya. Sebuah hadiah cantik (sekali...!! karena aku suka banget !!) mendarat dalam pelukanku yang tidak lagi kedinginan. Alhamdulillah... Alhamdulillah... prestasi pertamaku di awal tahun 2013, mudah-mudahan bukan yang terakhir, mudah-mudahan menjadi pemecut bagiku untuk kembali rajin menulis setelah begitu lama melempem termakan kesibukan yang cukup melelahkan.. (hehe jadi curcol deh).
Eh ternyata bukan itu saja, namaku kembali dipanggil, kali ini aku kebagian doorprice...alhamdulillah... doorpricenya disuruh milih antara buku dan tas... pinginnya sih dua-duanya sempet bingung lihat judul buku.., kemudian ingat anak-anak di rumah yang merengek pengen tas baru... aha jadi deh milih tas. Sebuah tas gendong bewarna hitam berpolet oranye dari Geomagz kembali menghangatkan pelukanku... (hihi lebay..)
Terakhir acara paling penting... foto bersama.... sayang ternyata peserta sudah menyusut drastis.. tak mengapa... yang penting ada bukti foto buat narsis hehe...
Panitia dan peserta yang bertahan sampai akhir. (Foto dok Ayu 'Kuke' Wulandari) |
Alhamdulillah... What a Great Day ....... ^_^
lokakarya bulan kemarin ikut juga Mi ?
BalasHapusAeh aya Abah Asep hehe..ngga ini yang pertama kalinya saya ikut bah...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus