Cimahi, 8 Desember 2013
Bismillah,
Seorang ibu adalah
+
Pencerdasan anak-anak yahudi ternyata sudah dimulai sejak persiapan awal
melahirkan. Setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, maka si ibu
akan lebih sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan
membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama.
Stephen
sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku
matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan,
kebetulan Stephen suka matematika.
Stephen bertanya "Apakah ini untuk anak mu ?”
"Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius." jawab ibu itu.
Peristiwa ini membuat Stephen tertarik untuk mengikuti terus perkembangannya.
Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan.
Hal
lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung
sang ibu suka sekali memakan kacang badam (almond) dan korma bersama
susu. Tengah hari makanan utamanya adalah roti dan ikan tanpa kepala
bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis
kacang-kacangan.
Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh
baik untuk perkembangan otak, sedangkan kepala ikan mengandung kimia
yang tidak baik dan dapat merusak perkembangan serta penumbuhan otak
anak di dalam kandungan. Ini adalah adat dan semacam kewajiban
orang-orang Yahudi ketika ibu-ibu mengandung, yakni mengkonsumsi pil
minyak ikan. Ketika diundang untuk makan malam bersama orang-orang
Yahudi. Pada setiap undangan yang sama, mereka gemar sekali memakan ikan
(hanya isi atau fillet) ungkapnya.
Biasanya kalau sudah ada
ikan, maka tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu
meja. Menurut keluarga Yahudi campuran ikan dan daging tidak bagus
dimakan bersama, salad dan kacang harus, terutama kacang badam.
Uniknya,
mereka akan makan buah-buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan
terperanjat jika anda diundang ke rumah Yahudi anda akan dihidangkan
buah-buahan dahulu. Menurut mereka dengan memakan hidangan karbohidrat
(nasi/roti) dahulu kemudian buah-buahan akan menyebabkan merasa
mengantuk. Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di
sekolah.
Di Israel merokok adalah tabu, apabila anda diundang
makan dirumah Yahudi jangan sekali-kali merokok. Tanpa sungkan mereka
akan menyuruh anda keluar dari rumah mereka, menyuruh anda merokok di
luar rumah mereka. Menurut ilmuwan di universitas Israel, penelitian
menunjukkan nikotin dapat merusak sel utama pada otak manusia dan akan
melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang
cacat otak (bodoh) suatu penelitian dari ilmuwan gen dan DNA Israel.
Perhatian
Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat
memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah-buahan bersama kacang
badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever). Dalam
pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas, rata-rata mereka
memahami tiga bahasa yakni : Hebrew, English, dan bahasa Arab. Sejak
kecil mereka telah dilatih bermain biola dan piano, ini adalah suatu
kewajiban.
Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat
meningkatkan IQ, sudah tentu bakal menjadikan anak pintar. Menurut para
ilmuwan Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak, tak heran banyak
pakar musik dari kaum Yahudi.
Seterusnya di kelas 1 hingga 6,
anak-anak Yahudi diajari matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA
sangat diutamakan. Di dalam pengamatannya, Stephen mengatakan "jika
dibandingkan dengan anak-anak di California dalam tingkatan IQ-nya, bisa
saya katakan 6 tahun ke belakang!!"
Segala pelajaran akan dengan mudah ditangkap oleh anak Yahudi.
Selain
dari pelajaran tadi, olah raga juga menjadi kewajban mereka. Olah raga
yang diutamakan menurut teman Yahudinya Stephen adalah memanah dan
menembak karena dapat melatih fokus otak. Di samping itu menembak adalah
bagian dari persiapan untuk membela negara.
Selanjutnya
perhatian Stephen ke sekolah tingkat menengah. Di sini murid-murid di
perdalam dengan pelajaran sains. Mereka di dorong untuk menciptakan
produk. Meski proyek mereka kadang kelihatannya lucu dan memboroskan
tetapi diteliti dengan serius. Apalagi kalau yang diteliti itu berupa
senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.
Satu lagi yang diberi keutamaan adalah fakultas ekonomi, saya sungguh
terperanjat melihat begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi.
Di akhir tahun di universitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan
proyek. Mereka harus mempraktekkannya. Anda hanya akan dinyatakan lulus
jika team anda (10 orang setiap kelompok) berhasil mendapat keuntungan
sebanyak US$ 1 juta. Anda terperanjat? Itulah kenyataannya. Kesimpulan
pada teori Stephen adalah melahirkan anak & keturunan yang cerdas
adalah keharusan, tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalam,
bahkan mungkin perlu proses melewati beberapa generasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^