blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

16 Feb 2015

Belajar Optimasi Fungsi Sosial Media pada Mas Nukman Luthfi

Alhamdulillah, setelah sempat diundurkan tiga mingguan akhirnya hari yang dinantikan tiba juga. Yap Gathering Pegiat Sosial Media bersama Mas Nukman Luthfi yang diadakan penerbit Mizan tanggal 6 Februari ini memang sangat kutunggu.  Bertempat di Kantor Mizan Pustaka Jalan Cinambo no 135 Ujung Berung Bandung, cukup jauh memang dari tempat tinggalku. Sebetulnya sudah berkali-kali ke Mizan untuk antar Kak Azizah dan teh Fathiya, lebih dari lima kali mungkin, tapi kali ini lain karena aku harus naik angkot, kabayang ngangkleung dan kukurilinganana dari barat ke ujung timur kota Bandung hehe... Tapi demi dirimu Mas Nukman kujalani ini hahaha *alaymodeon

Kang Luthfie berbicara tentang serba serbi Mizan ^_^

Alhamdulillah awalnya langit cerah bersahabat namun menjelang sampai ke Mizan awan di langit mulai menggelayut manja, setelah berkali turun naik angkot dan diakhiri naik ojek akhirnya sampai juga.  Benar saja sesampainya di Mizan hujan turun dengan derasnya.  Alhamdulillah sudah sampai tapi kasihan juga teman-teman yang masih di jalan pasti kehujanan.

Acara dimulai dengan coffe break halah aneh haha.... maksudnya karena hujan hingga membuat perut bernyanyi akhirnya sessi coffe break dimajukan. Sambil menikmati hidangan acara pun dimulai. Pembicara pertama ternyata dari Mizan yaitu Kang Luthfi. Panjang kali lebar beliau bercerita tentang penerbit Mizan.  Tentan proses penerbitan, tentang perbukuan, tentang lini-lini penerbitan yang ada di Mizan.  Menarik... terbukti dengan para penanya yang antusias menanyakan segala sesuatu yang membuat penasaran dirinya.  

Sessi pertama diakhiri dengan keliling pabrik percetakan untuk melihat proses pembuatan buku-buku. Asyik juga ternyata, meski ini kedua kalinya untukku tapi tetap saja menemukan ilmu baru yang terserak.  Setelah keliling pabrik para peserta acara dipersilakan untuk istirahat dan sholat.

Acara yang dinantikan pun tiba juga here it is...... Nukman Luthfi.... jreng jreng.... seorang pakar pegiat sosial media yang karena ketertarikannya pada dunia jurnalistik akhirnya lebih memilih memperdalam pengetahuannya di bidang teknologi informasi dan sedikit 'menjauh' dari background pendidikannya di jurusan Teknologi Nuklir Universitas Gajah Mada. Karirnya di dunia jurnalistik pun gilang gemilang hingga menjadi senior editor.  Menyadari peluang yang besar didunia digital akhirnya  beliau merambah ke dunia digital marketing yang akhirnya mendorongnya untuk membuat internet consulting dengan membuat virtual consulting yang beralamat di www.virtual.co.id dan kemudian  www.musikkamu.com.

Mas Nukman membawakan materi dengan santai dan kocak
Memulai materi dengan menanyakan apa sosmed yang dimiliki audience dan kemudian Mas Nukman bertanya apa tujuan kita memiliki akun sosmed tersebut. Haha.. jadi inget awal aku bikin fesbuk yaitu hanya sekedar ikut-ikutan, awal bikin blog hanya menyalurkan hobi menulis diary di dunia maya, dan awal membuat akun twitter hanya untuk memenuhi syarat ikut lomba menulis.  Jauh banget deh dari tujuan yang lurus yaitu sebagai alat ngebranding diri seperti yang dituturkan Mas Nukman.  

Tapi seiring waktu aku juga mulai paham sih sedikit soal branding ini, sedikit demi sedikit mulai menyusuri jalan lurus ini.  Tapi masih jauhlah dari langkah yang efektif efisien mah, da aku mah apa atuda.... sakieu oge uyuhan  hehe.... bukan apa-apa sih, sebagai orang yang belum bisa fokus aku tau diri lah.  Ada skala prioritas lah.  Ibu dari lima anak, bussiness woman skala internasional (halah... anggeur hehe..), beberapa amanah lain pun butuh perhatian jadi bagiku sakieu oge uyuhan hehe jadi curcol.  Tapi teteplah aku akan berusaha semampu aku bisa.

Nah kembali ke laptop ya, lalu seperti apa sih langkah-langkah branding yang benar itu?  Menurut Mas Nukman proses branding itu bukan suatu hal yang sim salabim abdakadabra langsung jadi.  Proses branding itu butuh ketekunan, konsistensi serta komitmen dalam menerapkan langkah-langkahnya.  Intinya sih menjaga konsistensi kerelevanan isi semua akun sosmed kita dengan target kita ingin di branding sebagai apa dan seperti apa.  Memantaskan sosmed kita sesuai tujuan kita dengan cara memperbaiki time linenya dan bekerjalah agar tujuan kita tercapai.

Agar memiliki followers yang banyak adalah dengan cara memiliki banyak teman dan memiliki banyak karya.  Teman adalah aset digital kita, makin banyak teman semakin bernilailah akun kita.  Bagi para pemula Mas Nukman memberikan tips bagaimana memiliki banyak follower yaitu dengan cara mengfollow akun-akun orang yang memiliki akun berkualitas kemudian me retweet kata-kata bijak atau kata-kata yang berkualitas mereka. 

Setiap personal branding akan memberikan efek.  Contohnya Mas Nukman terkenal dengan branding misalnya Bussiness Strategy, Digital Marketing, Social Media Marketing, Blogger dsb.dsb.  (soalnya masih banyak dan tidak tercatat hehe..).  Gara - gara Personal Branding tersebut Mas Nukman sering diundang sebagai nara sumber baik di media televisi maupun acara seminar misalnya.  Gara-gara Personal Branding apa yang dipakai, apa yang diminum menjadi laku penjualannya.

Mas Nukman juga mengingatkan agar sosmed kita tidak terlalu banyak content tentang diri kita paling boleh 30% an lah.  Tidak boleh pamer tidak boleh sering selfie karena berbahaya juga, bisa disalah gunakan dan bikin orang menjadi mual hahaha.... hindari juga menggunakan sosmed dalam keadaan marah. 

Proses Branding bisa dimulai dengan memperbaiki foto profil kita, dibuat sebagus mungkin tapi bukan berarti dengan bagusnya baju kita.  Buat profil sejelas mungkin agar tidak multi interprestasi.  Makin lengkap data akan semakin bagus.

3 C yang harus kita lakukan adalah Community, Content dan Conversation yaitu membangun jaringan, mengisi akun kita dengan konten yang sesuai dengan branding kita dan membangun komunikasi dengan audience kita sehingga timbul kedekatan atau ikatan dan upayakan memposisikan diri kita sebagai tempat bertanya.  Kata Mas Nukman mah Keep Calm and Answer The Question.  Hati-hati juga dengan jeratan UU ITE, kita boleh mengkritisi tapi tidak boleh memfitnah.

Yang terakhir lakukan evaluasi terhadap proses branding kita.  Pesan Mas Nukman semua bermula dari bukan apa-apa artinya semua orang siapa pun dirinya bisa melakukan proses personal branding dan menjadikan dirinya "Sesuatu".

Acara diakhiri dengan tanya jawab yang diikuti dengan antusias oleh para peserta gathering, sayang waktunya terbatas jadi hanya dua orang yang bisa mengajukan pertanyaan. Begitu deh kisah reportase gathering pegiat sosmed, asyik kan ya .......?  ^_^

Hadiah dari Mizan.... Terima kasih Mizan sudah dapat ilmu, dapat buku pula ^_^




10 komentar:

  1. Waahh ilmu dari mas Nukman mantab yaaa

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Sama-sama mba... makasih juga sudah mampir .. ^_^

      Hapus
  3. PR bebenah sosmed setelah menyimaknya ya :)

    BalasHapus
  4. Acara yg seru ..temanya menarik. Thanks sudah sharing mak..

    BalasHapus
  5. materi yang beliau sampaikan bagus, terutama soal branding di media sosial tetapi dari acara kemarin, saya punya catatan kirtik sih teh, Mungkin saat itu saya sedang tidak benar-benar menikmati

    https://jinggaprasetya.wordpress.com/2015/02/17/catatan-dan-saran-untuk-kegiatan-diskusi-gathering-pegiat-social-media-mizan/

    BalasHapus
  6. tulisan yang buaguuusssss *kasih jempol*

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^