Pun demikian halnya dengan anak keduaku Aa Miqdad, orang lain sudah daftar ke sana ke mari, saya malah belum. Saya hanya berdo'a minta diberikan sekolah yang terbaik untuk Aa, yang cocok dengan karakteristiknya. Baru saat pembagian Nem saya rada kalang kabut, abinya menyebut nama sebuah sekolah Islam di Cimahi, kontan saya dan si Kakak menolak, karena sekolah itu banyak anak brandalannya. Abinya rada cuek soal itu, asal kita bisa menjaga anak kita ga masalah katanya. Oh no..no... saya sama sekali ga setuju akhirnya kupaksa abinya untuk jalan-jalan mencari sekolah untuk Aa.
Saat itu langsung saja entah kenapa kuminta abinya mengantarku menyusuri jalan Cihanjuang, eh karena kuingat di sana ada sekolah alam deng. Tapi ternyata sekolah itu hanya sampai SD saja... bingung deh... Akhirnya abinya saya ajak terus ke atas, tak jauh dari sana ada sebuah plang bertuliskan SMP IT Daarul Fikri. Meski awalnya ogah-ogahan karena ada label IT nya akhirnya mau juga survey ke sana. Alhamdulillah diterima dengan baik, kepala sekolah SMP IT waktu itu menjelaskan panjang lebar tentang Daarul Fikri. Alhamdulillah cocok banget dengan keinginanku. Tidak ada sistem rangking, tidak ada tinggal kelas, mengutamakan akhlak yang Islami, menghargai anak dengan kecerdasan majemuknya tidak hanya akademi saja.
Dengan konsep Multiple Intellegence sudah dapat dipastikan bahwa tidak ada seorang anak pun di dunia ini yang bodoh. Semua anak terlahir juara dengan bakat yang unik. Kecerdasan seseorang tidak terkait: Kondisi Fisik, Kondisi Brain, dan Hasil tes-tes standar. Pemahaman ini memang terkait kepada sudut pandang, bagaimana memaknai kata bodoh atau memaknai kata cerdas. Jika anak memiliki masalah hambatan belajar maka kita harus mencari kondisi terbaiknya. Okey Deal.... hehe... Alhamdulillah
Beberapa bulan berlalu alhamdulillah ternyata Aa cocok di sana. Bahkan untuk ekskulnya pun ternyata ada yang cocok dengan hobi Aa yaitu bulu tangkis. Betul kan? Kalau kita mintanya sama Alloh pasti Alloh akan menunjukkan yang terbaik. Meski sempat ketar-ketir karena ketika saya ngobrol sama kepala sekolah SD nya yang bilang sekolah itu enggak cocok untuk Aa.
Hari ini saya menemukan hal-hal baru tentang sekolah Aa. Karena Sabtu dan Minggu 21-22 Februari 2015 sedang berlangsung acar Mukram 2015. Musabaqoh Kreatifitas Anak Muslim 2015 adalah semacam Open housenya Daarul Fikri. Mengadakan berbagai acara lomba untuk anak PG sampai SMP. Untuk PG ada lomba kolase, Makan Salju, Estafet Air (beregu 2 orang) Untuk SD ada lomba Kreatif dengan sampah, bakiak, Be Number One Kelas, Pewaris Qur'an, Story Telling, Ngadongeng, Tampil Berani, Desain Animasi. Untuk SMP Kreatif dengan sampah, pewaris Qur'an, Story Telling, Ngadongeng dan Desain Animasi. Ada juga Bazaar yang menjual berbagai makanan, minuman, pakaian, buku dan lain sebagainya.
Suasana Bazar |
Acar Mukram sendiri sudah berkali-kali digelar, tepatnya 11 kali, tak heran kalau pelaksanaannya sudah cukup profesional, dibuka tepat waktu teng jam 8 lebih satu menit hihi... menghadirkan lebih dari 500 peserta dari berbagai sekolah di Cimahi dan KBB. Disponsori oleh Bank Indonesia, Donat Madu, Tango, PT Progo Sarana Utama, Nida.Com Creative Advertising, Campina, Persatuan Orang Tua Siswa dan masyarakat sekitar. Melibatkan siswa-siswi SMP IT yang turut membantu menjadi sukarelawan acara. Dan Mukram kali ini mengambil tema Aku Datang, Aku Main dan Aku Senang... keren ya? hehe..
Dibuka dengan tasmi Qur'an surat An Naba oleh beberapa anak kelas enam, kemudian dilanjutkan dengan penampilan angkung oleh anak-anak TK Daarur Fikri yang unyu dan lucu. Selanjutnya sambutan dari ketua panitia kemudian acara resmi dibuka dengan pemukulan gong oleh perwakilan dari kecamatan.
Selanjutnya acara perlombaan mulai digelar di berbagai tempat di lingkungan Sekolah Daarur Fikri.
Saya merasa sekolah ini terutama guru-gurunya sangat care terhadap siswa-siswinya dan terasa selalu berusaha memberi yang terbaik untuk siswa-siswinya. Sempat menanyakan pada salah seorang orang tua yang pernah menyekolahkan semua anaknya di sini (3 orang) katanya kelebihan sekolah ini sangat menjungjung etika dan akhlak islaminya. Cocok sekali untuk menghadapi kondisi dekadensi moral yang terjadi saat ini. Tak heran sekolah ini cukup banyak peminatnya. Untuk PG dan TK untuk tahun ajaran baru nanti sudah full, SD yang menerima dua kelas tinggal 12 seat lagi dan SMP sudah empat orang yang daftar, pindahan dari sekolah lain padahal masih bulan Februari.... O iya ada yang menggembirakan kabarnya akan dibangun SMA berupa boarding school di Subang.
Saya pun merasa cukup puas menyekolahkan Aa di sini. Aa Miqdad yang baik yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi terfasilitasi di sekolah ini. Terlebih lagi dengan pelajaran komputernya yang memang merupakan salah satu unggulan di sekolah ini. Di sini saya menemukan hobi baru Aa yaitu otak atik komputer untuk membuat video. Beberapa kali di rumah Aa membuat video yaitu tentang Palestina dan sebuah video lucu yang membuat kami sekeluarga tergelak. Meski masih sangat sederhana tapi saya sangat senang Aa menemukan hobi dan minat baru. Kini sudah ditambah jam pelajaran komputernya setiap hari sabtu untuk anak-anak yang memang berminat dalam membuat aplikasi untuk komputer.
Pernah juga sekolah ini menghadirkan seseorang yang peduli pada lingkungan dan mengubah barang-barang bekas menjadi sesuatu yang berharga. Aa pun senang kelihatannya, sepulang dari sekolah tanpa peduli pada rasa capeknya dia mulai membuat asbak dari koran bekas. Yaah saya memang lagi mencari minat dan bakat anak yang satu ini. Mudah-mudahan saja segera ketemu dan bisa dikembangkan sejak dini. Eh sekarang sekolah ini makin peduli sama lingkungan lho.. Tuh buktinya foto di bawah ini penghijauan sudah mulai diperbanyak, sampah sudah mulai dipilah, dalam lomba juga ada perlombaan kreativitas mendaur ulang.
Sudah mulai lebih peduli pada lingkungan |
Semoga saja dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh sekolah ini dapat memunculkan mutiara-mutiara yang terpendam, jadi teringat tulisannya Munif Chatib dalam bukunya Memanusiakan Manusia....
Kala penyelam menemukan harta karun
adalah masa bahagia
adalah masa eksistensi manusia terpancar.
Allah Mahaadil
memberi bakat dan minat kepada hamba Nya
ketika kelak anak kita punya profesi
yang bermanfaat buat banyak orang,
itulah hasil dari benih bakat yang kita jaga
(Munif Chatib)
Ah semoga saja ......... ^_^
*Eh tulisan dengan judul ngga terlalu nyambung ya.... hihi
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^