Lain anak lain pula sifat dan perangainya, pun begitu dengan anak bungsuku Maghfira, mungkin anak bungsu ya...lebih puas terperhatikan dan tidak terganggu kehadiran adik, bawaannya sedikit agak manja. Paling deket sama umi abinya. Padahal sebagai orang tua cinta kami 100% semua, ga bisa dibagi-bagi, Meski manja Maghfi paling rajin di rumah, kalau mau sekolah dari malam dia sudah menyiapkan baju dan buku pelajarannya sendiri. Jarang sekali saya mendampinginya belajar.
Nah termasuk dalam hal syaum ini, Maghfi yang tahun ini naik ke kelas tiga walau usianya masih 7,5 thn, tahun lalu agak sulit untuk menamatkan syaumnya, banyak bolongnya dibanding tamatnya. Sempat bingung juga untuk tahun ini, karena pengalaman kalau ikutan syaum sunnat suka batal tengah jalan. Untungnya sekolahnya membuat tugas untuk membuat sticker amal shalih. Penampakannya seperti ini nii...
Sticker Amal Shalih Buatan Maghfira |
Saya gak tahu kenapa disebut sticker, karena gak ada penampakkan stickernya satu pun. Kotak-kotak ini berbentuk saku-saku yang bisa diisi kertas warna - warni yang sudah dipotong panjang melebihi panjang masing-masing saku. Jadi ketika Maghfi tamat syaum simpan satu potongan kertas, sholat, infaq dan sebagainya, masing-masing amalan simpan satu Di tiap saku diisi perputaran bulan dari hari ke hari dari mulai sabit, purnama sampai sabit kembali sesuai dengan tanggalannya.
Dengan sticker amal shalih ini alhamdulillah Maghfira tamat syaumnya walau hari pertama pengen batal jam 4 karena lemesnya minta ampun...diajak jalan-jalan juga gak mau saking lemesnya, sempet nangis-nangis juga, ga tega siih ...tapi sayang tinggal satu - dua jam lagi. Alhamdulillah akhirnya syaumnya tamat lengkap dengan tarawih dan mencatat kultumnya dalam buku catatan plus infaq dari uang sisa tabungannya yang sudah dipecahkan buat beli baju hehe....
Hari kedua alhamdulillah lancar terkendali, malah ceria ga keliatan lemesnya lengkap dengan tarawih, infaq dan mencatat kultumnya di masjid. Maghfi semangat sekali memasukkan sticker amal shalihnya dengan potongan kertas yang sudah ia potong. "Umiii...belum peluk aku ya? Kan aku sudah tamat puasanya..." Ujarnya gembira ketika syaumnya tamat di hari kedua....hahaha.....
Alhamdulillah, tanpa bujukan hadiah bisa syaum sampai tamat dua hari ini, semoga selanjutnya tetap semangat ya Maghfira., tetap sehat, kuat dan bisa menjalani ramadhan ini dengan sebaik-baiknya.... Tetep jadi anak shalihah yang pinter dan rajin kebanggaan umi ya.....Alhamdulillah ^_^
Kak Maghfi keren, sehat terus ya kak! Rajin trus...
BalasHapusAamiin Allohumma Aamiin makasih ya tante Noorma ^_^
HapusIdenya mantap juga, bisa buat anak semakin semangat untuk ikut beribadah puasa dan menjalankan ibadah lainnya.
BalasHapusKreatif juga ya, jadi nanti di akhir ramadhan dihitung ya berapa banyak kertas yang berhasil dikumpulkan dalam saku2 tersebut? Ide yang menarik
BalasHapusAaah kreatif banget. Pinter ya :)
BalasHapusmaghfira hebat... semangat terus ya :)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus