Adalah Irma Rahayu dan Aisha Maharani, duo cantik yang tampil untuk berbagi, menjadikan dendam pribadi yang mereka rasakan sebagai alat pemacu diri sehingga menjadi pribadi yang sukses dan bermanfaat bagi sesamanya Mereka tampil cantik dan kompak di acara Road Show Woman Talk, Hari Sabtu 19 September 2015 di Hotel Narapati Jalan Pelajar Pejuang Bandung untuk mengupas tentang poligami, KDRT dan perselingkuhan.
Aisha Maharani saat menjelaskan tentang Poligami, Perselingkuhan dan KDRT |
Setelah acara dibuka oleh MC Febrianti Almeera, tampil pada sessi pertama Aisha Maharani pendiri Halal Corner dan inspirator Halal is My Way. Perempuan mungil berparas cantik ini tampil dengan balutan baju dan kerudung hitam, suaranya yang jelas dan tegas berbicara tentang Poligami, Perselingkuhan dan KDRT dari sisi Hukum Negara Republik Indonesia, Kompilasi Hukum Islam dan Fiqih Islam. Apa yang harus dilakukan jika menjadi korban, bagaimana menyikapinya dan terapi yang dilakukan dalam menghadapi semua permasalahan itu
Ketika berbicara tentang poligami Aisha mengatakan bahwa dilihat dari sudut pandang berbagai agama ternyata tidak hanya Islam yang membolehkan poligami. Menurutnya selama ini Islamlah yang selalu disudutkan, padahal di agama lain pun ada yang berbicara dan memperbolehkan poligami. Sementara dalam Islam pun ada syarat khusus yaitu harus adil Dalam prakteknya pun ternyata dicontohkan oleh Rasululloh ketika berpoligami beliau menikahi perempuan yang berstatus janda tua dan miskin. Di dalam ajaran Kristen ada di Perjanjian Lama yang menyatakan boleh berpoligami dicontohkan Nabi Daud yang memiliki istri 16 dan King Solomo dengan istri 700 dan selir 300. Hal ini tersirat di Kejadian 4:19 dan Samuel 12: Namun kemudian di perjanjian baru, poligami dihapuskan. Sementara agama Budha tidak melarang dan tidak menyuruh poligami, agama Hindu membawa prinsip pernikahan monogami. Kemudian juga dibahas dibeberapa sekte agama yang ada di dunia
Sebagian peserta, tampak asyik menyimak pembicara |
Perempuan cantik dengan pembawaan bebas lepas dan ceria ini ternyata juga sudah menghasilkan empat buah buku keren yang diterbitkan oleh Grasindo yaitu Emotional Healing Therapy, Love Therapy, Money Therapy dan Soul Healing Therapy. Irma juga merupakan pendiri Emotional Healing Indonesia.
Pada kesempatan itu, Irma Rahayu yang juga seorang mualaf ini bercerita tentang proses dia menjadi seperti sekarang ini, selain itu juga Irma berbicara tentang poligami, KDRT dan Perselingkuhan dari sisi emosi. Perempuan yang selama membawakan acara selalu mengundang tawa ini ternyata tempat curhat para korban KDRT Perselingkuhan dan Poligami. Irma biasa menerapi mereka dengan metode Healing Terapy.
Usai sessi kedua, acara di break untuk melakukan sholat dzuhur istirahat dan makan siang, sekitar pukul 13 acara kembali digelar. Sessi ketiga ini berisi sessi tanya jawab, peserta pun berebutan untuk bertanya. Aisha dan Irma silih berganti menjawab pertanyaan para peserta
Sessi ketiga: tanya jawab |
Di sessi kedua ini pula, merupakan acara buka-bukaan para pembicara, terutama Aisha karena Irma sudah sejak dari awal terbuka tentang dirinya. Aisha ternyata korban poligami yang tidak adil, ia pun korban KDRT dari suaminya yang sekarang telah menikah lagi untuk ketiga kalinya. Aisha yang akhirnya bisa bangkit dan menjadi pendakwah Halal Corner hingga sampai ke luar negeri ini ternyata adalah salah satu 'pasien' dari Irma Rahayu
Pengalaman pahit yang Aisha rasakan, ia jadikan pelajaran agar perempuan-perempuan lainnya tidak mengalami apa yang ia rasakan, dan dapat bersikap dengan tepat saat hal itu menimpa dirinya.
Acara ditutup dengan foto bersama pembicara dan Blogger Bdg yang hadir saat itu, kemudian berfoto bersama semua peserta. Acara kemudian berlangsung tidak resmi alias bebas, banyak peserta yang curhat maupun bertanya secara pribadi kepada kedua pembicara. Teman-teman di Surabaya silakan sambut acara menarik ini, karena setelah di Bandung acara terdekat akan digelar di Kota Buaya Surabaya.
Selalu panas dingin kalau ngomongin tiga hal itu. Semoga perempuan yang menjadi korban kdrt, perselingkuhan atau poligami yg tidak adil bisa tegar
BalasHapusLuar biasa(titik)
BalasHapustemanya berat beeeuuuut!
BalasHapusPoligami itu indah lagi penuh berkah, asal dilakukan dengan baik dan ikhlas. Dengan niat ibadah.
BalasHapusIstri yang paling utama sifatnya itu adalah istri yang meridhoi dan mendorong suaminya untuk menilkah lagi.
Ikhlas berbagi rejeki dan berbagi kasih, kepada sesama wanita yang membutuhkan perlindungan seorang suami, juga kepada si yatim yang merindukan sosok seorang ayah.
Hari ini saya sudah baca 2 tulisan ttg acara ini. yang satunya, ditulis oleh laki2, lalu yang ini. Keduanya menuliskan dengan cara berbeda. Tulisan Mak Ida ini melengkapi yang saya baca tadi. Luar biasa ya, mereka yang sudah mengalami hal2 menyakitkan tapi bisa bangkit dan bahkan berhasil.
BalasHapusaku minta cere kalau suamiku minta poligami :)) seperti yang aku lakuin dulu hehehe
BalasHapusKadang tak mengerti, mengapa laki2 menyia-nyiakan istri2 yg cantik & cerdas. Agama tidak dengan mudah mengijinkan poligami meskipun diperbolehkan. Semoga kita semua dijauhkan dari musibah.
BalasHapusLaki2 klo dilarang poligami malah makin nantangin. Tp gk cm laki2 sih kyknya smw org klo dilarang mlh penasaran.
BalasHapusAku bolehin suami poligami, justru mlh bikin suami berhati2 dgn keputusan poligami. Karena poligami itu gk cuma berat bwt perempuan tp juga berat bagi laki2
Sayang bgt saya ga bs ikut acara ini :(
BalasHapus