Saya termasuk telat menyadari bahwa saya memiliki hobi menulis... setelah memiliki anak keempat tanpa disadari sering curhat di Multiply itu juga karena merasa sayang internet nganggur. Setelah memiliki anak lima dan mulai sibuk baru sadar kalau menulis adalah passion saya. Mulai lirik-lirik genre apa yang ingin saya tulis, akhirnya pilihan jatuh pada menulis cerita anak. Mulailah langganan Majalah Bobo, kukira menulis cerita anak itu mudah karena sederhana, ternyata lumayan susah juga ya, angkat jempol deh untuk para penulis cerita anak. Dari Majalah Bobo yang saya dan anak-anak saya baca itu, berulang kali saya melihat sebuah nama tertera sebagai penulis cerita yaitu Hairi Yanti.
Keberadaan fesbuk dan sosial media lainnya memang mendekatkan satu sama lainnya,sepeti idola dengan penggemarnya, penulis dan pembacanya. Sosok-sosok penulis yang ketika saya kecil begitu jauh tak terlihat, kini dengan mudah dapat kita kenali lebih dekat. Hairi Yanti adalah salah satunya. Sebagai penulis cerita anak ia bisa dengan mudah disapa pembacanya, terlebih Hairi Yanti memiliki sebuah blog yang membuat para pembacanya mengenal pemikirannya lebih dekat. Ada yang mau ngepoin blognya ? Ini dia alamatnya blognya Hairi Yanti's blog.
Hairi Yanti, melalui blognya kita bisa tahu banyak tentangnya. Meski blognya bukan blog curhatan dan Hairi Yanti tidak banyak bercerita tentang dirinya tapi lewat tulisan yang bukan tentang cerita anak, sedikit banyak kita bisa mengenalnya lebih jauh dibanding dari sekedar hanya membaca karyanya di media. Kalau soal penyuka buku pastilah, hampir semua penulis pasti suka buku. Suka menulis awalnya dari suka membaca bukan? Tapi kalau penyuka makanan? Tidak semua penulis penyuka makanan kan ? Hihi.... Nah melalui blognya kita bisa tahu kalau Hairi Yanti itu ternyata suka makan eh penyuka makanan... hehehe...
penampakan blognya (jangan hiraukan bagian bawahnya ..hihi) |
Di blog utamanya tag line Hairi Yanti adalah Sepinggan Kata Selaksa Rasa, bisa beda tafsir sih, bisa memadukan antara hobi menulisnya dan penyuka makannya karena meski belum terlalu banyak ada label kuliner juga di blognya, bisa pula memang murni tentang menulis, karena menulis bukan melulu tentang kata, tetapi menulis juga berbicara tentang rasa dan itu tentang tulisan itulah yang mendominasi di blognya. Tapi arti pastinya bisa dilihat di bagian about me...disana Hairi menjelaskan makna itu semua.
Dari blognya juga, kita bisa tau kalau Hairi Yanti suka dengan Drama Korea, meski tidak banyak, yang jelas ia sempat menulis tentang Drama Korea sampai empat postingan. Selebihnya tentang menulis, media, resensi buku dan sedikit curhat.
Menulislah.. karena terkadang kita akan terkagum-kagum sendiri membaca untaian kata yang pernah kita goreskan di masa lampau... Nah itu kata Hairi Yanti di blognya. Sebagai seorang blogger saya mengiyakan dong pendapatnya itu, karena memang itu yang saya alami. Kalau baca-baca tulisan lama suka terbengong-bengong juga siih... gak nyangka emak rempong lima anak sekali-kali bisa juga tulisannya keren ..hahaha.... narsisnya kumat deh....
Rasa-rasanya masih banyak lagi yang bisa dibahas dari blognya...tapi biar penasaran, sila mampir ke blognya yang ngeping itu...Kalau diliat dari style blognya sih, keliatan kalau Hairi itu tipe perempuan banget deh.. hihi...
Yuk mampir... , akan ditemukan banyak inspirasi di sana. terutama buat para pecinta dunia buku dan literasi.. ^_^
Terus terang saya belum mengenalnya.
BalasHapusSalut kepada teman2 yang bisa menulis cerita anak-anak karena menurut saya ini lebih sulit daripada menulis untuk konsumsi orang dewasa.
Saya juga mau belajar menulis cerita atau buku untuk anak-anak
Salam hangat dari Surabaya
Aku suka sekali kata-katanya Mbak Hairi Yanti, "Menulislah.. karena terkadang kita akan terkagum-kagum sendiri membaca untaian kata yang pernah kita goreskan di masa lampau...". Aku pun kadang suka senyum-senyum sendiri baca tulisan-tulisanku yg dulu.
BalasHapusmba Yanti hebat euy..cerpennya sering dimuat di bobo
BalasHapusHihihihi... Iya, Mbak. Sy suka makan :D
BalasHapusDrama Korea juga suka, tapi udah jarang nulis tentang drakor, suka bingung bikin sinopsisnya karena belibet banget. Hhehehe...
Waah... Toss sama si kakak. Kadang honor belum cair, sy udah belanja buku aja :D
Makasiiiih ya, Mbak Ida :-)
Penasaran sama timbunan bukunya hehehe
BalasHapus