blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia

1 Jun 2016

"Saya, Emak dan Pendidikan" Belajar dari Seorang Rachmawati Alida Bahaweres




 “Allah telah berjanji akan mengajarkan kepada manusia apa-apa yang tidak diketahuinya. Dengan janji ini sebenarnya Dia telah mengulurkan tangan-Nya kepada kita. Bila kita belajar berarti kita telah mengulurkan pula tangan kita kepada Tuhan agar dibimbing. Bimbingan ini tentu ada karena belajar, menuntut ilmu, adalah menjalankan ibadah. Maka pergilah mencari ilmu ke tempat dimanapun dimana ilmu itu bisa diperoleh!”.

"Kekayaan benda berpisah dari kita bila diberikan kepada orang lain, tetapi kekayaan pikiran tetap melekat pada kita walaupun dibagi dengan orang lain".  

Rachmawati Alida Bahaweres, sosok blogger yang satu ini begitu terinspirasi dengan buku  "Emak" karya Daoed Yusuf.  Petikan di atas adalah kalimat yang begitu menginspirasinya. Kalimat yang menggugah keinginan lamanya untuk kembali kuliah.



"Membaca buku itu juga membuat saya sadar bahwa sebagai manusia kita harus seperti batang air.  Walaupun air tetap harus mengalir mencapai tujuannya, semakin lama semakin menjauhi sumber asalnya, tapi ia tidak pernah memutuskan diri barang sedetik dari sumbernya itu.  Ia tetap setia pada sumber airnya"

Begitu tuturnya yang ia tuliskan di dalam blognya dengan judul Saya, Emak dan Pendidikan.  Sebuah buku yang mendorongnya untuk kembali melanjutkan  kuliah.  Dengan berjalan menggunakan dua kruk, didampingi sang suami yang selalu setia mendukungnya, akhirnya Alida pun melangkah pasti memasuki kampus UI untuk melanjutkan S2 nya.

Saya belum pernah bertemu dengan perempuan kelahiran Sidoarjo tetapi lama hidup di Ambon ini.  Tetapi melihat sosoknya dari jauh dan membaca blognya membuat saya meyakini bahwa Alida adalah sosok yang memiliki pendirian yang kuat, semangat dan tentu saja cerdas.  Kecerdasan yang ia sempurnakan dengan menjadi seorang yang begitu mencintai buku.

Alida adalah seorang jurnalis, sebuah cita-cita yang lahir dari kecintaannya kepada  membaca.  Kesukaannya pada membaca ia tuliskan di blognya dengan judul "Membaca Sejak Dulu Hingga Kini".  Di tulisan itu diceritakan bagaimana besarnya kesukaannya pada membaca.  

Cita-citanya menjadi jurnalislah yang mendorongnya untuk kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA-AWS) jurusan Jurnalis. Masih di duduk di semester tiga, ia sudah menerima pekerjaan sebagai jurnalis freelance di sebuah Tabloid di Jawa Timur.  Ketika Tabloid itu tutup ia bekerja sebagai kontributor Gatra di Jawa Timur.  Setelah lulus kuliah Gatra menariknya ke Jakarta.  

Selama di Majalah Gatra ia selalu menulis tentang perempuan, mulai dari profil perempuan dan segala pembahasannya.  Namun selain dari itu ia juga meliput isu kesehatan, politik dan hukum.  Menurutnya secara keseluruhan jurnalis selalu dituntut untuk dapat menulis tentang apapun.

Selain menjadi jurnalis ternyata Alida aktif juga sebagai pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Selama dua periode ia menjabat sebagai Koordinator Divisi Perempuan AJI Indonesia.  

Karena kesibukannya di AJI mengharuskan ia sering ke lkota-kota dari Sabang sampai Merauke menuai protes dari anaknya akhirnya ia harus rela mengurangi keaktifannya di AJI.  

Delapan tahun di Majalah Majalah Gatra (2005-2013) Mba Alida akhirnya pindah Kompas TV, di Kompas TV awalnya ia bergabung menjadi Koordinator Liputan daerah Jabodetabek hal itu berlangsung selama satun untuk kemudian Alida pindah ke Koordinator Peliputan Daerah Kompas TV.

Alida mulai ngeblog di tahun 2007, materinya apa yang ia tulis di Majalah Gatra.  Setelah berpindah-pindah di berbagai platform akhirnya Alida mantap menulis di blognya dengan nama  http://www.lidbahaweres.com.  

Meski banyak bercerita tentang keluarga sampai 21 postingan, blognya Alida bertema lifestyle, karena ia juga bercerita tentang banyak hal.  Tulisan dengan label Berbagi 21 postingan, wisata 10 postingan selebihnya ada Gaya Hidup, Jalan-jalan, Kesehatan dan lain sebagainya.

Dari Alida saya banyak belajar tentang keteguhan dan semangat belajar yang tinggi juga belajar tentang pentingnya membaca yang akan membuka wawasan kita semakin luas (Duh saya mengaku hobi membaca tetapi sudah lama tidak menamatkan sebuah buku pun...ihiks).  

Sukses terus ya Mba Alida...semoga terus menginspirasi...Bagi teman-teman yang ingin mengenal lebih dekat perempuan cantik, cerdas dan energik ini sila mampir ke blognya ya... :D 
 

10 komentar:

  1. Terharu saya, mbak.dengan perjuangan beliau untuk terus menempuh pendidikan. Menjadi semangat buat Ibu lainnya yang sedang atau ingin meneruskan pendidikan.

    Terima kasih mba Tulisannya, sangat menginspirasi

    BalasHapus
  2. Wuah... keren bgt Mbak Alida ini.mm

    BalasHapus
  3. Mbak Alida ini keren, kuat cita-citanya ya,

    BalasHapus
  4. saya kalau baca kisah perempuan2 yang berjuang untuk bisa kuliah magister jadi malu sendiri mba Ida. Pengen, tapi mungkin belum bulat tekad. Membaca kisah Mba Alida jadi terinspirasi lagi..

    BalasHapus
  5. keren mbak Alida, semangat menuntut ilmunya harus ditiru, saya masih maju mundur untuk kuliah lagi, padahal bisa untuk kuliah lagi

    BalasHapus
  6. Terima kasih, mba Ida atas tulisan dan apresiasi. Juga dari kawan-kawan semua. Semoga kita selalu berguna ya bagi sesama. Aminn

    BalasHapus
  7. Mbak Alida ini semangatnya mantap banget, ya. :)

    BalasHapus
  8. wah...inspiratif banget mbak alida...

    BalasHapus
  9. waw inspiratif. Mbak Alida luar biasa. Makasih sharingnya mbak, mau jalan-jalan dulu nih ke blognya mbak Alida. aku juga pengen jadi jurnalis hehe

    BalasHapus

Terima kasih telah mampir dan silakan tinggalkan jejak ^_^