Suasana di Depan Hotel Geulis jalan Ir. H Juanda Bandung, pagi itu jauh lebih ramai dari biasanya. Terlebih hari itu adalah Hari Minggu, hari dimana Car Free Day diberlakukan. Setiap Minggu memang sudah ramai, tapi kali ini ada yang lain karena pagi tanggal 24 Juli 2016 di sana sedang ada keseruan panggung hiburan Buka Rekening Bertaburan Hadiah bersama BCA.
blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia
▼
Serba-Serbi Komunitas
Baru beberapa tahun terakhir ini saya tergabung dengan berbagai macam komunitas. Sebelumnya selama lebih dari sepuluh tahun komunitas yang saya ikuti cuman satu, sangat homogen. Sebuah komunitas perjuangan yang orang-orangnya banyak mengorbankan waktu, tenaga dan uangnya untuk kepentingan umat.
Tujuan akhir dari komunitas yang saya ikuti sangat futuristik karena target utamanya masuk surga. Bisa ditebak dong kalau selama saya di sana sangat jarang ada intrik, buang waktu percuma, apalagi ghibah ngomongin orang lain. Insya Allah sangat jarang saya temui, yang ada saling tolong menolong, bantu membantu, bahkan sampai ada yang meminjamkan rumahnya dengan gratis tis tis selama bertahun-tahun. Ya kami memang merasa satu saudara, saudara karena terikat dalam satu aqidah agama Islam yang kami anut.
Tujuan akhir dari komunitas yang saya ikuti sangat futuristik karena target utamanya masuk surga. Bisa ditebak dong kalau selama saya di sana sangat jarang ada intrik, buang waktu percuma, apalagi ghibah ngomongin orang lain. Insya Allah sangat jarang saya temui, yang ada saling tolong menolong, bantu membantu, bahkan sampai ada yang meminjamkan rumahnya dengan gratis tis tis selama bertahun-tahun. Ya kami memang merasa satu saudara, saudara karena terikat dalam satu aqidah agama Islam yang kami anut.
Credit: Ayu Keke |
25 Jul 2016
Mereka yang Bahagia Saat Kuhadiahi Sampah
"Itu kalau bekas susu mah simpannya di keresek di bawah tangga" Seru ibu saat melihat saya akan membuang sampah di tempat sampah biasanya.
"Oh.." Saya ber "Oh" ria, kaget campur heran. Ya, heran saja semenjak kapan di rumah ini sudah mulai memilah sampah seperti itu.
"Bapak almarhum dulu yang suka memisahkan sampah plastik, kardus dan lainnya, nanti kalau sudah banyak suka dikasihkan ke si aki yang suka lewat bawa barang bekas. Lumayan, daripada di buang" Ibu berkata seolah tahu keherananku.
Mendengar itu ada perasaan kagum bercampur senang karena ternyata almarhum bapak memiliki kebiasaan seperti itu. Tentu saja beliau tidak pernah mengikuti pelatihan tentang Go Green dan semacamnya. Tetapi beliau sudah mempraktekannya. Barang-barang bekas yang dibuang dan masih bisa didaur ulang, beliau sumbangkan ke si aki langganan yang suka lewat depan rumah.
Sumber: republika.co.id |
24 Jul 2016
Cerita Lebaran Asyik : Rahasia di Balik Rutinitas Mudik
Lebaran sudah berlalu beberapa waktu yang lalu, menyisakan sebuah memori yang selalu indah untuk dikenang. Indah dikenang? Ya memang indah, dan kenangan ini selalu ingin di ulang setiap tahunnya. Berkumpul dengan keluarga besar dan merasakan sensasi suasana desa saat mudik. Dua hal yang selalu dirindukan dan selalu diusahakan untuk selalu dilakukan.
Dulu, sebelum menikah saya tidak pernah mempunyai ritual mudik karena memang keluarga besar semua berada di Bandung. Sempat juga bersikap nyinyir terhadap orang-orang yang memaksakan mudik di setiap menjelang hari raya lebaran. Sempat mempunyai pikiran negatif, kok sebegitunya orang memaksakan mudik di hari raya, kan silaturahmi tidak harus saat lebaran. Rela berpanas-panas dan bermacet-macet ria, demi apa coba... Itu yang ada dibenak saya saat itu.
Dulu, sebelum menikah saya tidak pernah mempunyai ritual mudik karena memang keluarga besar semua berada di Bandung. Sempat juga bersikap nyinyir terhadap orang-orang yang memaksakan mudik di setiap menjelang hari raya lebaran. Sempat mempunyai pikiran negatif, kok sebegitunya orang memaksakan mudik di hari raya, kan silaturahmi tidak harus saat lebaran. Rela berpanas-panas dan bermacet-macet ria, demi apa coba... Itu yang ada dibenak saya saat itu.
23 Jul 2016
Hari Anak Nasional : Antara Harapan dan Kenyataan, Antara Idealita dan Realita
Bersyukur sekali bisa ikut program ODOP, terlebih di hari Anak Nasional tanggal 23 Juli ini harus menulis tentang harapan di hari anak. Kalau tidak ikut ODOP mana mungkinlah saya menyempatkan diri menulis tentang ini.
Tidak ingin menulis secara global tentang Hari Anak, berbicara ini membuat saya jadi berpikir kilas balik mimpi dan harapan saya. Ya, harapan saya kecil, harapan saya menginjak dewasa dan harapan saat menjadi orang tua dan realita yang ada.
Terlahir dari sepasang suami istri yang bekerja membuat saya bercita-cita ingin menjadi seorang ibu yang di rumah saja. Mungkin saya dulu kesepian ya, hingga di alam bawah sadar terekam keinginan kuat untuk bisa menjadi full time mother. Untungnya waktu itu orang tua saya cukup ketat soal agama dan pergaulan jadinya saya enggak jadi anak nakal, mengingat saya lebih banyak berjalan tanpa arahan, selain soal sholat, ngaji dan tidak boleh ke acara-acara pesta-pesta. Padahal peluang menjadi nakal besar sekali, saya bisa berjam-jam di rumah seorang diri, atau bawa geng saya untuk main di rumah karena rumah kondisi kosong.
22 Jul 2016
Kreativitas.... Big No
Saat si abi saya tanya hal paling kreatif apa yang dilakukan waktu masih kecil sampai remaja dulu. Blio pun berpikir pake lama.....hihi... saya pun perlu waktu yang cukup lama untuk menemukan jawaban itu. Dan ketika ditemukan pun kayaknya gak kreatif-kreatif amat. Mengapa saya bertanya tentang itu karena tema ODOP hari kesepuluh adalah tentang hal paling kreatif yang dilakukan waktu kecil dulu.
Kalau melihat si sulung hasil test psikologinya menunjukkan memiliki kreativitas yang sangat tinggi. Gak heran sih, kelas 2 atau 3 SD sudah asyik ngutak ngatik html theme blognya Multiply, sudah ngirim cerita ke koran tanpa sepengetahuan ortunya dan dimuat. Tiba-tiba dapat kiriman paket karena mendapat hadiah dari kuis online tanpa orang tuanya tahu... Ini ortunya kemana sih kok nggak tau melulu... hihi.. Akhir kelas empat sudah bikin novel dan ortu tinggal ngeprint dan mengirimkannya ke penerbit sesuai arahan dia..hahaha....alhamdulillah setahun kemudian diterbitkan. Cukup kreatif ya ?
21 Jul 2016
Meja Kerja ? Fleksibel Saja :)
Meja kerja, ada apa dengan meja kerja. ODOP hari kesembilan ini temanya meja kerja. Jadi ingat zaman saya bekerja dulu, seneng banget mengisi meja kerja dengan pernik-pernik lucu. Tapi itu masa lalu, kalau sekarang setelah menjadi ibu rumah tangga puluhan tahun apakah saya memiliki meja kerja? :)
Memang ngerjain apa ya? Hihi... Kalau untuk sekedar ngeblog saya orangnya ga mesti harus begini-begitu sih. Bisa disebut fleksibel lah :) Di mana saja hayu, sambil melantai di karpet pun asyik aja, tapi memang gak kuat lama, lagian laptop asus merah ini kalau disimpan di bawah tidak bisa menangkap sinyal wifi dengan baik. Lain dengan laptop punya suami atau hape-hape yang ada di rumah, di ruang manapun sinyal dapat ditangkap dengan baik selama itu masih di lingkungan rumah. Itulah salah satu kekurangan laptop ini, kurang dapat menangkap sinyal wifi.
Kembali ke meja kerja, meski bisa kerja di mana saja, meja kerja tetap ada lah, malah ada dua. Kok dua ? Iya karena saya emak-emak rempong yang disibukkan rutinitas masak, nyuci, beres-beres dan segambreng kerjaan lainnya. Jadi ya menyesuaikan lah. Jadi di dapur memang harus ada tempat kerja juga, Jadi nyimpen meja di sana. Nyempil :)
Memang ngerjain apa ya? Hihi... Kalau untuk sekedar ngeblog saya orangnya ga mesti harus begini-begitu sih. Bisa disebut fleksibel lah :) Di mana saja hayu, sambil melantai di karpet pun asyik aja, tapi memang gak kuat lama, lagian laptop asus merah ini kalau disimpan di bawah tidak bisa menangkap sinyal wifi dengan baik. Lain dengan laptop punya suami atau hape-hape yang ada di rumah, di ruang manapun sinyal dapat ditangkap dengan baik selama itu masih di lingkungan rumah. Itulah salah satu kekurangan laptop ini, kurang dapat menangkap sinyal wifi.
Kembali ke meja kerja, meski bisa kerja di mana saja, meja kerja tetap ada lah, malah ada dua. Kok dua ? Iya karena saya emak-emak rempong yang disibukkan rutinitas masak, nyuci, beres-beres dan segambreng kerjaan lainnya. Jadi ya menyesuaikan lah. Jadi di dapur memang harus ada tempat kerja juga, Jadi nyimpen meja di sana. Nyempil :)
20 Jul 2016
10 Tips Mengikuti Workshop dan Talkshow
Tidak bisa dipungkiri kalau acara-acara untuk blogger semakin hari semakin banyak saja. Terutama untuk kota besar seperti Jakarta. Konon blogger Jakarta perlengkapan perangnya sudah begitu mantap karena mereka terlatih hampir tiap hari mengikuti event. Kalau Kota Bandung sih enggak sebanyak di Jakarta ya...
Acara-acara blogger itu banyak juga yang berbentuk Workshop atau Talkshow, biasanya diadakan oleh produsen produk tertentu. Mereka mengundang blogger tentu saja dengan tujuan agar kita sebagai blogger turut mempromosikan produk atau acara talkshow mereka.
Acara-acara blogger itu banyak juga yang berbentuk Workshop atau Talkshow, biasanya diadakan oleh produsen produk tertentu. Mereka mengundang blogger tentu saja dengan tujuan agar kita sebagai blogger turut mempromosikan produk atau acara talkshow mereka.
19 Jul 2016
5 Dompet Dalam Satu Tas, Efektivitas atau Malas ? :)
Kembali saya harus buka-bukaan isi tas, kali ini karena tema ODOP hari ketujuh tentang isi tas. Duh sebetulnya malu buka-bukaan isi tas tapi ya sudahlah ga ada yang terlalu privacy juga. Isi tas saya dari waktu ke waktu memang berubah. Dulu zaman anak-anak kecil pastinya penuh dengan perlengkapan untuk anak-anak ya, mulai dari baju cadangan, diapers, makanan sampai mainannya.
Sekarang anak-anak sudah besar, otomatis tas saya hanya untuk keperluan pribadi saya saja. Seperti yang sudah pernah saya tulis dulu, saya memang penyuka tas besar. Mengapa ? Tentu saja agar muat cukup banyak barang. Terlebih makin berumur saya makin cuek keurusan tas, jarang ganti-ganti tas karena suka jadi bingung, pasti ada yang ketinggalan karena masih disimpan di tas yang lain. Jadinya saya ga suka ganti-ganti tas.
Sekarang anak-anak sudah besar, otomatis tas saya hanya untuk keperluan pribadi saya saja. Seperti yang sudah pernah saya tulis dulu, saya memang penyuka tas besar. Mengapa ? Tentu saja agar muat cukup banyak barang. Terlebih makin berumur saya makin cuek keurusan tas, jarang ganti-ganti tas karena suka jadi bingung, pasti ada yang ketinggalan karena masih disimpan di tas yang lain. Jadinya saya ga suka ganti-ganti tas.
18 Jul 2016
Agar Ngeblog Tetap Asyik dan Makin Asyik
Seingat saya, saya mulai ngeblog sekitar tahun 2005 an, masih ingat karena saat itu sedang hamil anak keempat. Blognya memakai platform Multiply yang saat itu lagi booming. Isinya kebanyakan tentang tumbuh kembang anak dan curhat. Sayangnya Multiply kemudian wafat, saya pun patah hati akhirnya mutung berhenti ngeblog.
Tahun 2012 mulai ngeblog tapi jarang-jarang, baru diakhir tahun 2014 mulai serius kembali ngeblog. Itu pun terkaget-kaget karena ternyata dunia ngeblog sudah berubah. Teman-teman lama sudah jauh terbang yang newbie pun demikian, saya merasa jauh tertinggal ternyata dunia ngeblog telah bermetamorfosis, menjadi dunia yang jauh lebih berwarna.
17 Jul 2016
Si Cerdas dan Si Bodoh yang Sebenarnya
Sumber: www.marketing.co.id |
“Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang memperhatikan wajah manusia, didapati orang tersebut sedang bergelak tawa. Maka berkata Izrail, ‘Alangkah herannya aku melihat orang ini, padahal aku diutus oleh Allah SWT untuk mencabut nyawanya kapan saja, tetapi dia masih terlihat bodoh dan bergelak tawa.” (HR Ibnu Abbas RA)
“Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling cerdas?” Rasulullah lalu menjawab, “Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian, itulah orang yang paling cerdas (HR IbnuMajah)
Ternyata orang yang paling cerdas menurut Rasulullah adalah orang yang banyak mengingat kematian ya... Bukan mereka yang titelnya berjejer, bukan mereka yang memiliki pangkat dan jabatan yang tinggi. Bukan pula mereka yang memiliki IQ lebih dari 200.
16 Jul 2016
Dari Shinichi Kudo dan Remington Steele Sampai MacGyver
Tantangan One Day One Post hari keempat betul-betul membuat saya pusing dengan temanya yang sangat bukan saya banget gitu lho hehe.... Tokoh fiksi yang menginspirasi.. Entahlah semenjak 'hijrah' zaman SMA dulu seingat saya, kayaknya saya sudah sangat jarang membaca buku-buku cerita fiksi lagi.
Saya tidak tahu alasannya, lupa.., mungkin karena lagi semangat-semangatnya mempelajari agama hingga menganggap membaca tulisan fiksi itu buang waktu dan energi. Pun begitu dengan aktivitas menonton, kebetulan juga saat kuliah ngekost jadi jarang nonton. Tapi kemudian pemikiran itu berubah juga setelah lulus kuliah, karena sudah mulai nonton dan membaca cerita fiksi walau tidak sebanyak dulu lagi.
Yang saya ingat saya suka dengan tokoh detektif seperti Shinichi Kudo alias Conan Edogawa dan Sherlock Holmes. Memang dulu saya suka sekali dengan film atau bacaan dengan tema detektif. Saya juga suka dengan Film ngehits di zamannya yaitu tokoh Mac Gyver yang bercerita tentang seorang pria Amerika yang bekerja untuk Phoenix Foundation memerangi kejahatan tanpa senjata, hanya berbekal pisau Swiss Army yang selalu ia bawa kemana-mana.
Kalau saya perhatikan sih dari kecil, semenjak duduk di bangku Sekolah Dasar saya sudah suka sekali dengan buku-buku detektif. Mulai dari buku cerita anak Lima Sekawan, Sapta Siaga, Pasukan Mau Tahu, Petualangan Tintin sampai novel dewasa karya Sir Artur Conan Doyle dengan tokoh detektif legendarisnya Sherlock Holmes dan Agatha Christie dengan tokoh deteftif Hercule Poirot.
15 Jul 2016
Ketika Burung Diajarkan Berenang dan Ikan Belajar Terbang
Sebetulnya saya sangat mengapresiasi orang tua yang mampu mengajari anaknya di rumah tanpa harus sekolah alias home schooling. Ibu adalah sekolah pertama dan utama bagi putra - putrinya. Seharusnya dialah yang banyak yang mengajarkan segala sesuatu kepada anaknya. Dia yang tahu betul kondisi anaknya. Karena anak itu unik satu sama lainnya berbeda. Sayangnya saya dan suami tidak terbentuk seperti itu. Sebetulnya bisa saja membentuk diri untuk bisa seperti itu tetapi harus ada kerja sama yang baik diantara keduanya. Kalau hanya satu pihak tentu saja akan gagal.
Kondisi sekolah yang menyamaratakan kondisi anak membuat banyak anak yang sebetulnya semua pintar dicap sebagai anak yang bodoh. Seperti burung yang dipaksa untuk berenang dan ikan dipaksa untuk terbang. Semua anak dipaksa untuk belajar secara generalis. Menyeluruh tanpa tau minat dan bakat anak itu kemana. Padahal anak tidak menyukai pelajaran itu, tetap saja dipaksakan harus belajar tentang itu.
Cantik dari Hati, Sebuah Magnet
"Heran deh kalau lihat Rossy.... wajahnya sih biasa aja ya, tapi kok banyak yang suka sama dia.." Ujar Mira
"Gak cantik memang, tapi menarik.." Rani pun menambahkan.
Pernah mendengar dialog seperti di atas kah? Saya pernah, berkali-kali bahkan. Menurut saya wajah Rossy sebetulnya biasa saja, tapi memang betul kata Rani, Rossy menarik. Wajah Rossy sederhana, dengan hidung yang tidak mancung, kulit pun tidak putih. Tapi Rossy memiliki mata belo yang berbinar indah. Dengan mimik wajah ceria diiringi senyum yang selalu tersungging manis.
14 Jul 2016
Tiga Tipe Manusia dalam Mengelola THR
Tantangan One Day One Posting hari kedua bagiku memang cukup berat karena temanya tentang THR. Kenapa berat? Karena sudah lebih dari empat belas tahun tidak pernah mendapatkan THR. Mau sok bijak ngasih tips juga kurang paham sih kondisinya.
Pernah dengar kalau orang itu dibagi menjadi tiga golongan saat mengelola THR. Tapi lupa lagi istilahnya. Ketiga tipe itu adalah :
Pernah dengar kalau orang itu dibagi menjadi tiga golongan saat mengelola THR. Tapi lupa lagi istilahnya. Ketiga tipe itu adalah :
- Orang yang menghabiskan THR untuk kebutuhan konsumtif
- Orang yang menggunakan THR untuk konsumtif dan sebagian ditabung dan berbagi
- Orang yang menggunakan THR untuk konsumtif, ditabung/berbagi dan untuk berinvestasi
13 Jul 2016
Dari "Ketika Tangan Kaki Berkata" Sampai Bantal Cinta dan Adenium
Seperti biasa ketika lebaran tiba ramadhan berakhir, selalu ada acara silaturahmi Keluarga Besar dari pihak ibu saya yaitu Keluarga Besar Hardjamiganda. Sayangnya acara silaturahmi kali ini bentrok dengan acara silaturahmi keluarga besar suami di Cicalengka sama-sama hari Sabtu tanggal 9 Juli 2016. Kami harus memilih, berhubung acara silaturahmi Keluarga Besar Hardjamiganda sudah jauh-jauh hari ditentukan, tepatnya sebelum Ramadhan tiba akhirnya saya dan suami memutuskan untuk mengikuti acara ini yang kali ini berlokasi di rumah sepupu di daerah Cimenyan Bandung.
Selain itu juga di acara ini seperti biasa saya kebagian tugas mengisi tausyiah dan suami kebagian membaca do'a, jadinya enggak bisa nyingcet pulang duluan untuk bergabung dengan keluarga Cicalengka. Sebetulnya awal acara ini diadakan suami yang suka mengisi ceramah tetapi dua tahun yang lalu, suami meminta saya yang isi, semenjak itu saya didaulat jadi "Mamah Ida Deh" hehe..
Selain itu juga di acara ini seperti biasa saya kebagian tugas mengisi tausyiah dan suami kebagian membaca do'a, jadinya enggak bisa nyingcet pulang duluan untuk bergabung dengan keluarga Cicalengka. Sebetulnya awal acara ini diadakan suami yang suka mengisi ceramah tetapi dua tahun yang lalu, suami meminta saya yang isi, semenjak itu saya didaulat jadi "Mamah Ida Deh" hehe..
Kesulitan Hidup karena Ulah Sendiri
Percaya enggak kalau saya bilang Kesulitan Hidup karena Ulah Sendiri ? Kalau saya yakin sekali. Karena Allah SWT itu Maha Penyayang tidak mungkin mencelakakan hambaNya. Ibarat seorang ibu yang sangat sayang pada anaknya tentu saja ia ingin yang terbaik untuk anaknya. Ingin anaknya selalu sehat, bahagia dan memiliki masa depan yang baik dan sejahtera. Apalagi Allah SWT zat yang Maha Penyayang yang kasih sayangNya beribu kali lipat dari kita pasti Dia ingin yang terbaik untuk kita.
4 Jul 2016
Bursa Sajadah, Pusat Oleh-Oleh Haji Terlengkap dan Tepercaya
Bursa Sajadah, Pusat Oleh-Oleh Haji Terlengkap dan Tepercaya
"Siapa lagi...ya? Keluarga dekat,sudah, ibu-ibu arisan sudah, tetangga sudah, ibu-ibu majelis taklim, ibu-ibu POMG,..Semuanya sepertinya sudah ya..?"
Biasanya kesibukan membuat daftar di atas merupakan salah satu kesibukan siapa saja yang akan pergi umroh atau haji. Terlebih yang akan berangkat haji, biasanya persiapannya pun harus lebih banyak. Persiapan apaan sih? Iya... mempersiapkan oleh-oleh haji, karena tentunya banyak juga yang berharap mendapatkan oleh-oleh dari Mekah. Membuat list siapa saja yang harus dan akan kita beri oleh-oleh sepertinya menjadi sebuah keharusan bagi kita sebelum berangkat ke sana, agar tidak ada yang terlewati.
Pergi beribadah haji memang berbeda dengan pergi ke tempat lainnya, Begitu banyak persiapan yang harus dilakukan. Mulai dari kesiapan materi, tata cara ritual ibadah haji, kesehatan, ruhiyah sampai oleh-oleh pun harus disiapkan pula. Jangan sampai ibadah kita yang cukup sulit ini, karena tidak semua bisa memperoleh kesempatan, terganggu dengan kesibukan berbelanja membeli oleh-oleh untuk orang-orang yang kita sayangi.
"Siapa lagi...ya? Keluarga dekat,sudah, ibu-ibu arisan sudah, tetangga sudah, ibu-ibu majelis taklim, ibu-ibu POMG,..Semuanya sepertinya sudah ya..?"
Biasanya kesibukan membuat daftar di atas merupakan salah satu kesibukan siapa saja yang akan pergi umroh atau haji. Terlebih yang akan berangkat haji, biasanya persiapannya pun harus lebih banyak. Persiapan apaan sih? Iya... mempersiapkan oleh-oleh haji, karena tentunya banyak juga yang berharap mendapatkan oleh-oleh dari Mekah. Membuat list siapa saja yang harus dan akan kita beri oleh-oleh sepertinya menjadi sebuah keharusan bagi kita sebelum berangkat ke sana, agar tidak ada yang terlewati.
Pergi beribadah haji memang berbeda dengan pergi ke tempat lainnya, Begitu banyak persiapan yang harus dilakukan. Mulai dari kesiapan materi, tata cara ritual ibadah haji, kesehatan, ruhiyah sampai oleh-oleh pun harus disiapkan pula. Jangan sampai ibadah kita yang cukup sulit ini, karena tidak semua bisa memperoleh kesempatan, terganggu dengan kesibukan berbelanja membeli oleh-oleh untuk orang-orang yang kita sayangi.
2 Jul 2016
13 Tanda Orang yang Gagal Meraih Keutamaan Ramadhan
13 Tabda Orang yang Gagal Meraih Keutamaan Ramadhan Hari Raya Iedul Fitri di depan mata, Ramadhan yang mulia sebentar lagi akan kita tinggalkan. Entah kita masih diberi waktu atau tidak untuk bisa bertemu kembali dengannya. Ramadhan yang katanya penuh kemulian, bulan spesial untuk umat Islam, tetapi terkadang kita memperlakukannya tidak spesial.
“Beberapa banyak orang yang berpuasa namun ia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali lapar dan dahaga…” (HR Bukhari dari Muslim)
Sukseskah Ramadhan kita ? Yuk kita intropeksi dengan tanda-tanda orang yang gagal meraih keutamaan Ramadhan. Semoga bisa menjadikan kita mengevaluasi diri...