Gambar Mekah diambil dari youtube.com |
Pernah mendengar hadist rasulullah SAW tentang berhaji ini ? Membuat ngiri ya, semoga mereka yang sedang berhaji diberi kemudahan di sana dan menjadi haji yang mabrur. Aamiin Allohumma Aamiin.
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, “Amalan apa yang paling afdhol?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjwaab, “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ada yang bertanya lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Ada yang bertanya kembali, “Kemudian apa lagi?” “Haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari no. 1519)
Sungguh berbahagia orang-orang yang saat ini sedang melaksanakan ibadah haji, mereka adalah orang-orang yang dipanggil dan terpilih. Dari milyaran kaum muslimin di dunia ini hanya ada jutaan orang yang terpilih. Dari seratus juta lebih penduduk muslim Indonesia, hanya seratus lima puluh ribuan yang bisa berhaji dalam satu tahunnya.
Jadi memang harus disyukuri dengan beribadah yang semaksimal mungkin di sana, karena mungkin saja tidak akan terulang lagi, selain biaya yang cukup besar juga kuota yang terbatas. Hingga masa penantian untuk mendapatkan seat untuk ibadah ini cukup lama.
Kebetulan tahun ini tidak ada keluarga dekat yang sedang melakukan ibadah haji, kalau beberapa kerabat jauh sih ada. Jadi ingat saat menanti-nanti kedatangan keluarga dekat yang sedang berhaji itu serasa lamaaa banget deh. Kalau haji reguler kan sampai 40 hari ya, waktu yang cukup lama, ditambah ditungguin jadi serasa tambah lama. Tapi katanya dari segi beribadahnya memang lebih enak haji reguler, kalau yang plus buat yang sibuk, dan ngga mau terlalu lama menunggu kuota dan juga menginginkan kenyamanan, seperti jarak hotel yang sangat dekat.
Berkat teknologi kerinduan sekarang itu lebih mudah terobati, dibanding masa lalu, saat teknologinya belum secanggih sekarang. Sekarang kita bisa dengan mudah terhubung dengan keluarga kita yang sedang beribadah di sana. Bersitatap langsung juga bisa, asal ada kuota internet, komunikasi jadi lebih mudah.
Reportase ala-ala jadul, kita hanya bisa menantikan acara reportase via televisi yang waktunya terjadual, padahal belum tentu kita sedang bisa melototin televisi. Sekarang sudah jauh semakin canggih tidak hanya di televisi, reportase berseliweran di dunia online. Bahkan saya melihat ada yang reportase foto dengan 360 view, jadi seperti 3 dimensi gitu deh. Keren ya...
Makanya betul kalau sekarang dunia seolah dalam genggaman tuh, dulu mah gak kebayang ya bisa bersitatap sembari ngobrol langsung. Bisa ngeliat videonya juga, pokoknya kangen-kangenan jarak jauh tuh lebih enak kalau zaman sekarang.
Mau tahu kondisi terkini di Tanah Suci Mekah juga ga usah nungguin jadual televisi, bisa update langsung, seolah dunia ini tanpa jarak. Padahal jauh banget kan.. Semua itu berkat teknologi yang bernama internet. Meski banyak plus minusnya tetapi kita bisa ambil manfaat yang terbaik untuk kita.
Kembali lagi ke soal ibadah haji, ada beberapa tips biar kita cepat dipanggil haji, kan ada tuh haditsnya bahwa orang yang berhaji dan berumroh itu tamu Allah, yang kalau kita meminta pasti Allah beri, pengen dong ya.. :)
Begitu deh, tipsnya mungkin teman-teman punya tips lain silakan menambahkan ya. Yang lagi kangen keluarganya. do'akan aja semoga bisa menjadi haji yang mabrur dan kembali dengan selamat dan bawa oleh-oleh yang banyak #eh :) Dengan teknologi internet kerinduannya, sekarang mudah diobati kan ... ?
Jadi memang harus disyukuri dengan beribadah yang semaksimal mungkin di sana, karena mungkin saja tidak akan terulang lagi, selain biaya yang cukup besar juga kuota yang terbatas. Hingga masa penantian untuk mendapatkan seat untuk ibadah ini cukup lama.
Kebetulan tahun ini tidak ada keluarga dekat yang sedang melakukan ibadah haji, kalau beberapa kerabat jauh sih ada. Jadi ingat saat menanti-nanti kedatangan keluarga dekat yang sedang berhaji itu serasa lamaaa banget deh. Kalau haji reguler kan sampai 40 hari ya, waktu yang cukup lama, ditambah ditungguin jadi serasa tambah lama. Tapi katanya dari segi beribadahnya memang lebih enak haji reguler, kalau yang plus buat yang sibuk, dan ngga mau terlalu lama menunggu kuota dan juga menginginkan kenyamanan, seperti jarak hotel yang sangat dekat.
Berkat teknologi kerinduan sekarang itu lebih mudah terobati, dibanding masa lalu, saat teknologinya belum secanggih sekarang. Sekarang kita bisa dengan mudah terhubung dengan keluarga kita yang sedang beribadah di sana. Bersitatap langsung juga bisa, asal ada kuota internet, komunikasi jadi lebih mudah.
Reportase ala-ala jadul, kita hanya bisa menantikan acara reportase via televisi yang waktunya terjadual, padahal belum tentu kita sedang bisa melototin televisi. Sekarang sudah jauh semakin canggih tidak hanya di televisi, reportase berseliweran di dunia online. Bahkan saya melihat ada yang reportase foto dengan 360 view, jadi seperti 3 dimensi gitu deh. Keren ya...
Makanya betul kalau sekarang dunia seolah dalam genggaman tuh, dulu mah gak kebayang ya bisa bersitatap sembari ngobrol langsung. Bisa ngeliat videonya juga, pokoknya kangen-kangenan jarak jauh tuh lebih enak kalau zaman sekarang.
Mau tahu kondisi terkini di Tanah Suci Mekah juga ga usah nungguin jadual televisi, bisa update langsung, seolah dunia ini tanpa jarak. Padahal jauh banget kan.. Semua itu berkat teknologi yang bernama internet. Meski banyak plus minusnya tetapi kita bisa ambil manfaat yang terbaik untuk kita.
Kembali lagi ke soal ibadah haji, ada beberapa tips biar kita cepat dipanggil haji, kan ada tuh haditsnya bahwa orang yang berhaji dan berumroh itu tamu Allah, yang kalau kita meminta pasti Allah beri, pengen dong ya.. :)
Dari Ibnu ‘Umar, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda
الْغَازِى فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ وَفْدُ اللَّهِ دَعَاهُمْ فَأَجَابُوهُ وَسَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ
“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang
berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka,
mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta
kepada Allah pasti akan Allah beri” (HR. Ibnu Majah no 2893. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
- Niat yang kuat
- Banyak berdo'a
- Banyak sedekah
- Menabung, buka tabungan haji
- Mempersiapkan diri dengan latihan manasik
Begitu deh, tipsnya mungkin teman-teman punya tips lain silakan menambahkan ya. Yang lagi kangen keluarganya. do'akan aja semoga bisa menjadi haji yang mabrur dan kembali dengan selamat dan bawa oleh-oleh yang banyak #eh :) Dengan teknologi internet kerinduannya, sekarang mudah diobati kan ... ?
mbah ku tahun ini juga lagi naik haji mak ^^ gak sabar nunggu pulang. cuman ya itu maaakkk.. kalau orang-orang tua kan gak cakap pake smartphone. jadinya ya gabisa video call an :'D
BalasHapustulisandarihatikecilku.blogspot.com
Hahaha ..iya yah susah juga itu mah :)
Hapusmemang lebih mudah ya menahan rindu dengan kelaurga saat di tanah suci ada video call dll
BalasHapusYup.. meski ga ketemu serasa ada di hadapan :)
Hapussekarang zaman serba cannggih dan memudahkan segala utusan ya mak..
BalasHapusDalam hal ini zaman sekarang lebih enak dengan adanya teknologi canggih :)
HapusEnak ya zaman sekarang mah. Dulu, dari cerita bapak, kakek saya pas naik haji malah masih naik kapal laut. Kebayang ya lamanya. Duh, gimana kagen dan khawatirnya ditinggal keluarga lama banget gitu. Beruntung kita hidup di zaman sekarang. Ditinggal orang-orang tercinta naik haji gak perlu khawatir. Tinggal nwlpon, video call, hati jadi tenang.
BalasHapusIya teh Nia... lebih enak zaman sekarang ternyata..utk hal ini :)
Hapusteknologi semakin memungkinkan yang dulu tidak mungkin ya mbak :)
BalasHapusKetika Emak naik haji saya monitor layar TV terus untuk melihat daftar haji yang meninggal dunia. Maklum Emak sudah sepuh dan badannya ringkih. Alhamdulillah beliau kembali ke tanah air dengan segar bugar. Maklum kala itu Emak tidak mau saya bekali handphone.
BalasHapusIngin rasanya ke tanah suci lagi, untuk umrah saja agar tak mengggangu antrian haji.
Salam hangat dari Jombang
seingetku, dulu di masa kecilku, seringnya kalau lihat liputan haji (di tvri) adalah nama-nama jamaah haji yang meinggal dunia beserta asalnya.
BalasHapusalhamdulillah nenek saya juga haji tahun ini... semoga menjadi haji yang mabrur... engga sabar menunggu pulangnya...
BalasHapusIya ya mba rumahku dekat asrama haji emang kentara betul perbedaannya sekarang orang ngantar haji cuma sebentar, cipika cipiki terus pulang ga heboh kayak dulu
BalasHapusDengar kisah apa pun tentang haji selalu menarik, kapan ya bisa ke tanah suci Mekah. Ibu saya tahun depan insyaallah menunaikan haji. Bisa nih pakai fitur 360 view kalau cucu-cucu pada kangen beliau? Bisa ga tuh..semoga yang berhaji bisa mabrur.
BalasHapus