Cimahi, 8 Januari 2012
Bismillah,
Visi tanpa eksekusi adalah lamunan. Eksekusi tanpa visi adalah mimpi buruk.
Vision without execution is a daydream. Execution without vision is a nightmare.
~ Japanese Proverb
Kenapa ceramahnya Aa Gym banyak yang menggemarinya ya? Jadi ingat tahun 90 an sering ke DT. Dulu kalau Hari Minggu tidak ke DT serasa seperti sebuah hape belum di charge deh... hihi.
Menjawab pertanyaan di atas berdasarkan pengalaman sih karena ceramahnya menyentuh, pas kena di hati. Aa ceramahnya sesuatu yang aplikatif, sederhana, mudah dicerna, mengenai kehidupan keseharian manusia pada umumnya.
Jadi sesuatu yang pas mengena dengan keseharian kita, kayaknya lebih mudah dicerna dan dipahami serta dirasakan.
Kayaknya menuliskan ciri-ciri mental pecundang, lebih mengena juga deh... heuheu *tertawa sedih
Ciri-ciri mental pecundang:
Tidak sabar menghadapi kesulitan,takut gagal, suka mengeluh, mudah menyerah, malas dan lalai, mudah goyah, plin plan, lari dari tanggung jawab, banyak alasan, suka menyalahkan, suka menunda, banyak bicara, sedikit bekerja, tidak percaya diri.
Mengenakan? Soalnya untuk ukuran saya terutama, serta masyarakat Indonesia pada umumnya bisa dikatakan "Gue banget niih..."
Tidak heran, bangsa Indonesia jauh tertinggal dibanding negara lainnya yang notabene memiliki kekayaan alam yang minim sekalipun.....
Tidak heran jumlah pengusaha di Indonesia hanya 0,18% (Syarat untuk menjadi negara maju minimal harus punya 2% pengusaha ya.....)
Konon kabarnya di negara sakura sana, sekolah gratisan tuh, full sarana, prasarana. Ada kolam renangnya, lapangan olah raga yang luas, ruang komputer lengkap dengan printer untuk tiap siswanya, televisi di tiap kelas, ada ruang musik yang menyediakan alat-alat musik sampai sekelas grand piano....
Di negara kita dengan sarana dan prasarana seperti itu, berapa ya kita harus bayar per bulannya? Padahal negara kita jauh lebih kaya dari negara Jepang.
Bener-bener sebuah negara yang salah urus sepertinya. Nonton "Alangkah Lucunya Negeriku" Nangis deh...
Ayo, hilangkan mental pecundang itu dari diri kita...
*A reminder for myself huuuuuhuuuu.....
mari berkarya, bikin perubahan dari rumah, skala terkecil semoga bisa menjadikan Indonesia lebih baik, aamiin :)
BalasHapusAamiin Allohumma Aamiin...
Hapusini tulisan empat tahun yg lalu, sebagian ciri mental pecundang masih melekat nie..:(
Reminder yang jleb ini bu, pelan-pelan harus di kikis mental pecundang ini, apalagi buat ibu-ibu yah penting menanamkan mental juara ke anak..
BalasHapusanak2 kita sekarang nih yg harus selalu ditanamkan untuk jd bermental juara, bukan pecundang gini.. supaya dewasanya nanti mrk bisa jadi orang bermental kuat yg sanggub membawa Indonesia menjadi negara maju...
BalasHapussemoga kita selalu dijauhkan dari mental pecundang. Aamiin
BalasHapus