Peluang Berinvestasi di Usaha Peternakan Sapi Perah Terintegrasi

Peluang Berinvestasi di Usaha Peternakan Sapi Perah Terintegrasi  Lagi senang banget nih, soalnya Rabu 23 November 2016 kemarin saya berkesempatan hadir di sebuah pabrik susu di bilangan Ciracas Jakarta.  Wah seneng banget dapat banyak ilmu tentang persusuan mulai dari peternakan sampai diolah dengan berbagai diversifikasinya.  Pokoknya pengalaman seru yang tak terlupakan.  Bisa tahu proses pengolahan susu hingga pengemasan itu kan momen langka, jarang-jarang diberi kesempatan seperti itu.

Berbicara soal susu, saya pernah cerita tentang kondisi persusuan di Indonesia di sini.  Kondisi yang memang cukup membuat miris.  Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar membutuhkan susu segar untuk dikonsumsi masyarakatnya.  Sementara itu produksi susu segar skala nasional baru memenuhi 18% kebutuhan nasional.

Ketimpangan antara supply dan demand ini memang merupakan peluang bagi para investor untuk berinvestasi di usaha peternakan sapi ini.  Terutama tentu saja peternakan sapi perah, mengingat pertumbuhan penduduk Indonesia cukup tinggi. Tiap tahun akan semakin banyak permintaan akan susu sapi segar ini.


Saat ini investor dalam negeri sepertinya tidak tertarik untuk menanamkan modalnya di sektor ini.  Mengingat industri sapi perah merupakan industri yang memiliki resiko tinggi.  Belum lagi harga jual susu yang cukup rendah karena pembeli lebih dominan menentukan harga.  Tidak sepadan dengan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan susu perah berkualitas bagus yang ternyata cukup besar.  Jadi untuk skala industri rumah tangga, sepertinya usaha mereka banyak yang mati enggan hidup tak mau.

Sementara untuk skala besar usaha ini cukup menguntungkan tetapi memang butuh modal yang lumayan besar.  Baru-baru ini  Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah mengidentifikasi adanya minat untuk  beinvestasi dari produsen susu ternama di Selandia Baru yang ingin menanamkan modalnya di bidang peternakan sapi perah.  Selain perusahaan dari Selendia Baru ternyata masih ada dua perusahaan besar dari Australia yang berniat untuk menanamkan modalnya di bidang peternakan sapi terintegrasi ini.

Meski demikian dengan dibukanya keran-keran impor diharapkan pemerintah dapat mengatur regulasinya dengan baik sehingga tidak menyebabkan harga susu segar dari peternak dihargai sangat rendah sama dengan harga impor.