Betulkah Perempuan Takut Menjadi Tua?

Time flies so fast...itu memang betul banget ternyata... Perasaan baru kemarin saya kuliah, apalagi kalau sudah ngobrol di grup teman-teman masa lalu.  Sepertinya saya merasa masih menjadi seorang perempuan muda yang baru kenal dunia ...hahaha... Jadi inget lagunya Anggun C Sasmi  yang liriknya seperti ini..."Aku...aku gadis remaja yang baru kenal dunia...." xixixi...

Tapi ketika kembali ke kehidupan nyata lima anak-anak yang sudah mulai beranjak besar mengelilingiku.  Masya Allah...mungkin bila usiaku panjang sebentar lagi saya akan dipanggil nenek.  Dan suamiku akan tidur dengan nenek-nenek...hehe.. Salah satu ciri kiamat kecil kan waktu terasa begitu cepat berlalu.  Ini juga merupakan suatu pertanda bahwa saya begitu betah tinggal di dunia fana ini.  Dan ketika bercermin kerutan di wajah pun mulai tampak di sana sini.....deuh, galaukah saya?


Sekarang saya sudah berada di puncak usia cantik, jadi ingat tulisan saya tentang usia cantik ini, salah satunya mengutip tentang survey yang dirilis oleh British Woman yang mengungkapkan fakta bahwa perempuan yang berusia di atas 39 tahun paling merasa stress ketika disebut tua,  Ternyata survey membuktikan perempuan dimana pun berada akan merasa takut menjadi tua dan keriput, Tetapi mereka  sudah tidak mempedulikan hal ini di usia 55 tahun saat wajahnya sudah keriput dengan merata.

Kembali pada pertanyaan di atas, apakah saya merasa galau? Apakah saya termasuk stress karena merasa tua?  Jujur saja, saya tidak merasakan itu hehe... walau sedikit memang suka lebih sering memperhatikan fisik dibandingkan dulu.  Lebih peduli pada makanan yang dikonsumsi, karena dampaknya sudah mulai terasa kalau makan sesuatu yang terlalu enak dalam jumlahnya yang cukup banyak.

Untungnya saya pernah ikut acara yang diadakan oleh Natur-E di sebuah hotel di Bandung.  Saat itu acara yang ber tagline "Tampak Lebih Muda"  membuka mata saya.  Betapa pentingnya kita memperhatikan makanan sehat untuk tubuh dan wajah kita. Karena semakin tinggi usia semakin rentan tubuh kita terhadap penyakit.  Saya juga jadi semakin yakin pentingnya suplemen bagi tubuh kita terlebih bagi mereka yang tidak tiap hari mengkonsumsi buah-buahan.  Apalagi  setelah mendengarkan testimoni dari seorang ibu yang berusia lebih dari 50 tahun tapi tampak jauh lebih muda.

Bagi saya mungkin sudah sedikit terlambat, ibu yang juga merupakan kepala dinas di sebuah lembaga pemerintahan di Bandung itu mengkonsumi suplemen Natur-E sejak usia muda.  Namun tidak ada kata terlambat bukan ? Saat itu pun saya bertekad untuk mengkonsumsi  suplemen tambahan.  Sempat ada keraguan dan ketakutan dalam diri saya apakah Natur-E tidak halal?  Tapi hal ini terjawab saat itu juga karena ternyata Natur-E sudah memiliki sertifikat halal dari MUI.  

Menjadi tua adalah suatu keniscayaan dan suatu hal yang manusiawi pasti terjadi. Hidup di dunia ini memang seperti itu, lahir di bumi, menjadi seorang anak, meningkat remaja, dewasa, tua dan akhirnya kembali kepada sang pencipta.  Setelah itulah kehidupan sebenarnya dimulai karena kita harus mempertanggungjawabkan semua amalan kita di tiap detiknya di tiap waktunya.

So, penting sekali memelihara fisik tubuh ini sebagai wujud rasa syukur diberi kesehatan dan kesempurnaan.  Caranya dengan menjaga dan merawatnya, mengkonsumsi secukupnya makanan dan minuman yang sehat dan halal, olah raga yang teratur, selalu berpikir positif.   Namun kita juga perlu memerhatikan kesehatan ruhiyah kita, karena kehidupan abadi yang sebenarnya menanti kita.  Butuh bekal amal kebaikan yang banyak kalau ingin hidup bahagia di sana.