Tips Menghadapi Tes Penerimaan Mahasiswa Baru

Tips Menghadapi Test Penerimaan Mahasiswa Baru  Kurang dari dua bulan lagi para siswa SMA di seluruh Indonesia akan menghadapi ujian kelulusannya. Setelah itu mereka pun harus berjuang agar bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.  Berkompetisi ketat dengan sesama temannya agar bisa terpilih masuk PTN yang mereka inginkan. Data statistik mengenai jumlah peserta lulus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) pada tahun 2016 yaitu sebesar 126.804 orang, dimana angka tersebut hanya sebesar 17,5% dari total pendaftar sebanyak 594.522. 

Meskipun panitia SBMPTN menyatakan bahwa jumlah kelulusan tersebut naik secara signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya, tetap tidak dapat dipungkiri bahwa menjalani tes penerimaan mahasiswa baru lewat jalur ujian tulis adalah hal yang ditakuti bagi sebagian besar calon mahasiswa baru. Sebenarnya ketakutan tersebut dapat diatasi sejak mereka masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, dengan melakukan banyak persiapan terbaik. Berikut ini adalah tips menghadapi tes penerimaan mahasiswa baru yang layak untuk disimak:

1. Persiapkan Mental Dengan Banyak Berdoa

Sengaja saya meletakkan poin ini pada nomer satu, karena ini adalah landasan dasar kesuksesan seseorang. Ikhtiar tanpa didahului dengan doa akan menjadi sia-sia saja. Mental akan menjadi kuat ketika doa dirutinkan baik sebelum dan sesudah berusaha.

2. Banyak Belajar

Practice makes perfect, slogan ini juga berlaku dalam hal ini. Bagi para calon mahasiswa baru, jangan harap kalian dapat lulus tes SBMPTN tapi malas belajar. Walau di dunia ini ada banyak sekali manusia yang terlahir dengan kecerdasan IQ yang tinggi meskipun jarang belajar, bukankah hasil atau nilai yang diraih akan lebih baik jika orang-orang tersebut rajin belajar? Oleh karena itu, ada baiknya untuk segera memetakan pelajaran mana saja yang belum dikuasai dan yang telah dikuasai. Selanjutnya, fokuskan diri untuk mempelajari materi-materi yang belum dikuasai tersebut. Hal ini dapat dilakukan setiap pulang sekolah, minimal 1-2 jam sehari sudah cukup untuk mengasah otak.

3. Pastikan Kampus, Jurusan, dan Passing Grade yang Ingin Dimasuki

Nah, poin ke-3 ini sangat penting. Tentukan target terlebih dahulu, maka langkah-langkah yang diambil akan dapat terukur. Sebagai contoh, si A berkeinginan untuk diterima di Universitas Brawijaya Malang, jurusan Teknik Mesin. Si A harus mengetahui data statistik mengenai daya tampung dan peminat pada tahun lalu di jurusan tersebut. Menurut data penerimaan mahasiswa baru tahun lalu, daya tampung Teknik Mesin UB sebesar 60 orang, sedangkan peminatnya 1.569, alias 1 : 26. Maka si A harus giat belajar untuk dapat mengalahkan 25 pesaingnya.

4. Ikut bimbingan belajar.

Bimbingan belajar sangat membantu bagi siswa yang malas belajar secara mandiri. Selain itu, dengan mengikuti bimbingan belajar, proses belajar para siswa dapat lebih terarah. Menjelang SBMPTN, umumnya bimbel akan menyediakan program intensif SBMPTN dimana di dalamnya terdapat pengenalan soal-soal ujian, kisi-kisinya, serta cara-cara cepat menjawabnya. Disini, para calon mahasiswa baru dapat melakukan latihan soal-soal ujian secara rutin sehingga akan semakin mengasah kemampuan.

5. Rajin mengikuti Try Out.

Beberapa manfaat mengikuti Try Out yaitu:

• Dapat mengukur sejauh mana para penguasaan materi ujian
• Terbiasa dengan soal-soal tes penerimaan mahasiswa baru yang dapat dikatakan “sulit”
• Dapat mengetahui prediksi hasil akhir dan membandingkannya dengan teman-teman.

Makin sering mengikuti Try Out maka akan semakin terlatih dan percaya diri ketika nantinya menemupuh tes penerimaan mahasiswa baru yang sebenarnya.  Semoga tulisan Tips Menghadapi Tes Penerimaan Mahasiswa Baru ini bermanfaat ya... :)