Kelas Inspirasi Sumedang yang Menginspirasi....

"Kelas Inspirasi bukan sekedar selebrasi, karena ini bukan tentang kita para relawan.  Tapi Kelas Inspirasi adalah tentang berbagi, tentang anak-anak Indonesia..." #MenebarInspirasi

Suka banget dengan tulisan di atas.... :)   Awalnya heran, melihat teman-teman relawan Kelas Inspirasi...di Kelas Inspirasi Bandung 5 beberapa waktu yang lalu.  Para relawan dari berbagai profesi berkumpul di sini.  Tidak hanya dari Bandung, tapi dari Jakarta, Surabaya, Bali, Sumatra Barat dan penjuru tanah air lainnya.  Yang di kelompok 30 kelompok saya dulu juga ada yang langsung datang dari Surabaya dengan pesawat shubuh hari. Kok mau-maunya sih datang dari jauh hanya untuk memperkenalkan profesi.....hmmm...

Setelah mengikuti KIB 5, ternyata baru terasa, memang bak candu yang terus menagih, saya pun teracuni.  Makanya ketika ada email yang mengundang untuk ikut Kelas Inspirasi Sumedang saya pun mendaftarkan diri.  Sama sekali tidak memikirkan akomodasi transportasi yang bakal ribet karena ga tau medan, yang penting daftar dulu saja.

Kelompok 7 in action

Beberapa hari menjelang hari H baru mulai kepikiran bagaiman saya harus ke sana?  Minta izin suami aja belum..xixiix... Pernah sih sekilas sambil lalu, dan suami pun meng iya kan saja.  Tapi untuk merecokinya dengan meminta mengantarkan ke sana, tak mungkin lah.. karena beliau juga sibuk banyak urusannya.

Tetapi memang ketika kita meluruskan niat untuk suatu kebaikan Allah SWT memudahkan segalanya.  Sempat hopeless dan mau mengundurkan diri, tetapi semuanya begitu saja dimudahkan.  Karena kelas inspirasi dimulai pagi hari, tak mungkinlah saya langsung dari Cimahi, itu yang menjadi kendala utama, harus menginap tentu saja...

Tiba-tiba saja dipertemukan dengan orang-orang baik selama prosesnya...  Mulai dari exit permit suami yang begitu mudah (padahal asli deg-deg an waktu minta izin nginepnya).  Proses keberangkatan dari Cimahi yang penuh drama (lirik Teh Tia sang pendamping grup 7.., )  Pengalaman hidup yang tak terlupakan..xixiixi. Mengapa? Karena emak rempong harus beberapa kali lari sembunyi ketika melihat petugas patroli di jalan tol.,hehe..  Ceritanya kita, saya dan Teh Tia  ketinggalan bis dari Cimahi, akhirnya nekad memanjat dinding pembatas jalan tol dan naik bis langsung dari jalan tol...hehe... Jangan ditiru yak..ini melanggar aturan tapi asli kepepet sih ini mah... :D

Sesampainya di Cileunyi, tak menunggu pake lama, ada Kang Yusuf yang tiba dengan mobilnya, ia ditemani Teh Ida yang juga ikut nebeng mobilnya.  Alhamdulillah perjalaan sangat lancar.  Singkat cerita sampailah kami di rumah Kang Ahmad yang nyaman. Rumah dua lantai bergaya minimalis yang cukup besar.  Kang Ahmad adalah putra pituin Sumedang, seorang pengusaha sukses yang baik hatinya.  Beliau sukarelawan kelompok 7 yang merelakan rumah keduanya untuk dijadikan tempat menginap sebagian relawan kelompok 7.

Niat menginspirasi anak-anak Sumedang, ternyata malah saya yang banyak terinspirasi.  Terinspirasi oleh kebaikan para relawan seperti Teh Tia, Kang Yusuf terlebih Kang Ahmad dan tentu saja teman-teman yang lainnya. Banyak pelajaran hidup yang bisa didapat.  Tentang putra daerah yang sukses, yang memiliki tujuan mulia memajukan daerahnya.  Kang Ahmad ingin anak-anak Sumedang berhasil dalam hidupnya.  Oleh karena itu Kang Ahmad begitu men support acara Kelas Inspirasi Sumedang ini.

Suasana Rapat

Malamnya sambil mencari makanan, atas saran Kang Ahmad kami sempat jalan-jalan ke Alun-Alun Sumedang yang menurut Kang Ahmad sedang "buricak burinong" hehe... Penuh hiasan lampu warna-warni karena sedang berulang tahun. Sempat mampir untuk parkir mobil di rumah utama Kang Ahmad dekat Alun-Alun, sempat kenalan juga dengan istrinya yang seorang dokter.  Istri Kang Ahmad juga relawan Kelas Inspirasi tetapi beda grup dengan kami.

Pulang dari Alun-Alun, sebelum tidur kami rapat, sempat kelabakan juga karena ternyata ada beberapa yang mengundurkan diri. Termasuk Kang Hendra yang sempat ikut rapat pun ternyata pagi harinya izin karena mendadak sakit. Putra asli Sumedang yang sedang sibuk mempersiapkan perayaan hari jadi Kota Sumedang ini rupanya kecapean karena acara yang marathon dari pagi sampai malam hari.  Alhasil jadual pun terus berubah, baru esok paginya ada kepastian, dan kami masing-masing kebagian 5 kelas...alamak...alhamdulilah ..hihi..

Malam itu juga kami sempat latihan dance anak-anak buat acara pembukaan, belajar tepuk-tepuk  dan persiapan lainnya.  Sebelum Kang Ahmad pulang beliau berpesan relawan boleh membawa pulang buku-buku yang ada di lemari buku di lantai atas atau pun yang bawah.  Yang disambut suka cita para relawan tentu saja, sayangnya karena kesibukan dan paciweuh di pagi hari banyak yang lupa akhirnya..hehe...

Relawan yang tersisa di grup kami akhirnya tinggal Kang Ahmad Sang Pengusaha, Teh Tiara sang dokter gigi, Kang Yusuf sang Enggenering, Teh Tia sang pendamping yang akhirnya  ngedadak harus ngajar juga, Teh Laras sang dosen, Teh Ida sang relawan bencana dari Rumah Zakat serta tiga orang Fotografer dan videografer yaitu Kang Iman, Teh Nuripah dan Teh Andhika dari Jakarta juga  saya ibu rumah tangga yang nyambi jadi blogger....

Esoknya kami pun menuju SD Cisalak 1 tempat tugas kami.  Setelah seremonial acara penyambutan dan perkenalan yang heboh kami pun memulai tugas kami.  Mencoba menginspirasi anak-anak agar memiliki cita-cita yang tinggi.  Sesuai dengan tag line kelas inspirasi "Satu hari mengajar, selamanya menginspirasi."  Kami berusaha memberikan yang terbaik, mengajarkan kepada anak-anak agar mereka bisa menemukan diri mereka sendiri.  Seekor ikan tak perlu pandai terbang, begitu pun seekor burung tak perlu pandai berenang.  Jadilah diri sendiri, temukan apa yang kamu suka sejak dirimu masih dini....

Tepat sesuai perkiraan berdasarkan pengalaman dulu di KIB 5 bukan saya yang menginspirasi, tetapi saya banyak terinspirsi dengan kepolosan dan semangat anak-anak.  Terlebih anak-anak Sumedang, agak sedikit beda dengan anak-anak Bandung dan Cimahi.  Mereka lebih polos-polos, dan tidak terlalu banyak terkontaminasi debu-debu kota yang terkadang meracuni.  Ingin rasanya bisa menemani tumbuh kembang mereka, menjaga kepolosan mereka dan mengisinya dengan semangat tapi ah sayang hanya satu hari.... (Aiih jadi inget anak-anakku....Mereka yang jadi tanggung jawabmu Mak.. :D )

Emak rempong narsis :D

Seperti biasa untuk kelas-kelas atas 4,5,dan 6 saya selalu meminta mereka menulis kesan mereka mendapatkan tamu kaka-kaka dari kelas inspirasi.  Umumnya mereka menyatakan kesenangannya, dan mengungkapkan bahwa ini adalah pengalaman yang tak akan mereka lupakan...sayang cuman sehari katanya.....

Menjelang pulang mereka semua kembali dibariskan di halaman sekolah setelah sebelumnya menempelkan cita-cita mereka di pohon cita-cita yang sengaja kami siapkan.  Penuh semangat mereka menempelkan kertas warna - warni yang sudah terukir dengan tulisan cita-cita mereka.  Semoga cita-citamu terkabul ya Nak... Jadilah dirimu sendiri dengan namaNya....Semoga kalian menjadi pribadi yang sukses yang banyak menebar manfaat bagi sesama...

Usai seremonial penutupan kami relawan akan melakukan briefing dengan panitia.  Sebelum menuju tempat brifing kami dijamu makan siang oleh Kang Ahmad di Rumah Makan Sederhana.  Empat mobil pun beriringan menuju rumah makan.... Terima kasih ya Kang semoga dibalas Allah SWT dengan balasan yang berlipat ganda.

Senja telah tiba, kami pun saling berpamitan, pulang menuju rumah masing-masing.  Terima kasih atas  hari yang menyenangkan ini ya Allah....Semoga Engkau beri kami kesempatan lagi. Benarkan kalau berbagi memang tak pernah rugi... :D