blog perempuan|blog kuliner|blog review|blog fashion|blogger bandung|blogger indonesia
▼
12 Jun 2017
7 Tips Menjaga Semangat Ramadan
7 Tips Menjaga Semangat Ramadan Tak terasa ramadan kali ini telah kita lalui selama 17 hari, hanya tersisa 12 atau 13 hari lagi. Sudah mulai terasa kendorkah semangat kita? Atau iman di dada sudah semakin membuncah? Alhamdulillah kalau ternyata ramadan ini semakin semangat, pertanda kita memiliki persiapan yang mantap dan masih memiliki tenaga hingga sukses sampai final nanti.
Sayangnya, melihat secara umum di masyarakat kita yang terjadi justru sebaliknya, shaf di masjid mengalami kemunduran, banyak yang hijrah aktivitas yaitu melakukan thawaf di pertokoan, mall. pasar, dan super market mendadak penuh tak terkira. Fenomena yang terus terjadi di setiap tahunnya. Sangat disayangkan ya, Ramadan mubarok ini disia-siakan sedemikian rupa.
Mungkin diantara kita ada yang pernah mendenga kisah orang yang pertama kali pergi ibadah umroh atau haji ke Mekah? Alkisah ada seseorang yang pergi beribadah haji, ketika pertama kali melihat kabah ia berurai air mata. Beribu rasa membuncah di dadanya ada rasa takjub, bahagia, syukur, puas, cinta dan sebagainya. Minggu ke dua ia berada di sana, melihat kabah sudah tak ada lagi getar rasa takjub itu. Dua minggu, tiga minggu ia mulai terbiasa dan ibadahnya tidak sesemangat awal ketika tiba di Mekah.
Itulah kita, semakin kita sering berinteraksi dengan sesuatu maka akan semakin berkuranglah sensitifitas kita. Pun demikian dengan ibadah kita di bulan Ramadan ini. Ketika di hari pertama kedua dan ketiga kita masih penuh semangat beribadah, tilawah,dzikir, sholat-sholat sunnah, seiring berlalunya sang waktu semangat itu pun kemudian semakin mengendur dan bahkan menghilang. Malah mungkin yang ada harapan agar Ramadan segera berlalu, na'udzubillah.
Semangat yang mengendur itu bisa kita lihat dari masjid-masjid yang mengalami kemajuan, maksudnya shafnya yang semakin maju. Sementara mall-mall pun semakin penuh dengan orang yang berbelanja. Padahal sepuluh hari terakhir adalah puncak dari bulan Ramadan karena di sana ada malam yang begitu mulia, malam yang sangat dirindukan oleh para jenazah yang sudah terlebih dahulu meninggalkan kita. Karena mereka tahu betul keistimewaan malam itu, yang lebih baik dari 1000 bulan itu.. bayangkan seribu bulan .... 30.000 malam, 300.000 jam, 18 juta menit, 1.080 juta detik. atau 83 tahun 4 bulan.
Ada beberapa usaha yang bisa kita lakukan agar bisa tetap semangat beribadah di bulan Ramadan ini yaitu antara lain :
1. Target yang Tidak Jelas, Tekad yang Tidak Kuat
Seperti yang sudah Allah firmankan di QS Al Baqarah ayat 183 tentang kewajiban shaum di bulan Ramadan bahwa target shaum kita adalah agar kita menjadi pribadi yang bertaqwa. Maka kita pun harus memiliki target yang jelas, yaitu ingin menjadi orang yang bertaqwa. Ketika kita sudah memiliki target ini, kita harus memiliki tekad yang kuat untuk meraihnya, Fokus dan terus semangat untuk meraihnya.
2. Menganggap Ramadan Kali Ini Sebagai Ramadan Kita yang Terakhir.
Siapa yang bisa menjamin kalau besok kita masih bisa hidup di dunia ini? Terlebih lagi Ramadhan tahun depan, kita tidak bisa menjamin kita bisa masih hidup di dunia ini. Oleh karena itu harus selalu kita tanamkan bahwa ini adalah Ramadhan kita yang terakhir. Saat itu sudah tertanam maka kita akan berupaya melakukan dan menjalaninya dengan sebaik-baiknya.
3. Memahami Keistimewaan 10 Hari Terakhir Ramadan
Ketika kita memahami bahwa di sepuluh hari terakhir ada sesuatu yang istimewa, yaitu Lailatul Qadr, malam penuh kemuliaan kita akan berupaya meraihnya. Ada suatu saat di mana para jasad yang sudah terkubur meninggalkan kefanaan dunia ini sangat merindukan saat itu, itulah saat Lailatul Qadr. Mereka yang sudah wafat tahu persis betapa mulianya malam itu hingga mereka semua merindukan malam itu, malam yang lebih baik dari 1000 bulan.
4. Memperbanyak do'a dan Memperbaharui Niat Kita
Perbanyaklah berdo'a agar kita bisa terus semangat menjalani bulan Ramadan ini dengan optimal. Memohon kepada Allah SWT agar kita terus semangat, terus dibimbingNya, dan selalu mendapat keridlaanNya. Memohon kepada Nya agar selalu mendapat RidhaNya.
5. Bergabung dengan Komunitas atau Lingkungan yang Kondusif
Bergaulah dengan orang yang sholeh, masuk pada lingkungan yang kondusif karena semua itu akan mempengaruhi diri kita. Bergaul dengan orang yang hanya cenderung pada dunia akan membuat kita terpedaya dan melupakan akhirat. Bergaul dengan orang yang suka dengki, ghibah dan tidak fokus pada Ramadhan akan membuat kita terbawa arus dan larut di dalamnya.
6. Fokus Pada Target Harian di Bulan Ramadan
Di awal Ramadhan seharusnya kita sudah membuat target harian kita, berapa juz sehari kita tilawah, membuat jadual harian agar waktu kita lebih efektif efesien. Agar kita tetap semangat menjalani bulan Ramadan ini maka kita harus fokus pada target harian kita.
7. Ingat Tujuan Hidup dan Akhir Kehidupan Kita
Dunia ini adalah fana, hanya persinggahan kita yang sementara. Fokus hanya pada kehidupan dunia membuat kita lupa pada tujuan hidup kita sebenarnya. Sebelum kita menyesali apa yang kita telah lakukan maka mumpung Allah SWT masih memberi kita waktu maka kita harus menjalani kehidupan ini dengan seoptimal mungkin yang kita mampu. Mengisinya dengan berjihad melawan hawa nafsu kita. Melawan nafsu yang ingin selalu bersenang-senang, melawan nafsu yang selalu malas dekat dengan Al Qur'an. Melawan nafsu yang memang selalu ingin yang enak-enak saja.
Ingatlah kelak kita akan menjerit minta dikembalikan lagi ke dunia dan ingin melakukan yang terbaik. Jeritan yang tiada artinya karena kita sudah tidak bisa kembali. Oleh karena itu mari kita manfaatkan sisa waktu yang masih Allah SWT berikan kepada kita ini dengan sebaik-baiknya.
Jadikan bulan Ramadan ini sebagai kawah Candradimuka yang akan menempa kita menjadi pribadi yang lebih baik. Nafsu akan hancur kala kita tempa dengan ibadah yang didasarkan pada iman dan ketaqwaan. Semakin akhir Ramadan iman akan semakin kokoh karena iman akan semakin kuat serta kokoh kala kita menempanya terus menerus dengan ibadah. Semoga tulisan 7 Tips Menjaga Semangat Ramadan ini bermanfaat ya teman-teman
Bener mbak, melihat masyarakat lebih suka tawaf di mall-mall dan Masjid di tinggalkan rasanya sedih ...
BalasHapustipsnya mantap mbak ..
fokus dan perbaharui niat teh yang harus saya perbaiki.
BalasHapusBenar Teh, harus memperbanyak doa biar Allah menetapkan hati agar istiqomah
BalasHapusfokus sama niat untuk berubah lebih baik menurutku penting bgt agar terus memacu biar semangat jalanin puasanya mba
BalasHapuswah iya teh ida, apalagi ga kerasa banget ramadhan tinggal beberapa hari lagi..
BalasHapusBiasanya awal Ramadhan semangat sama akhir Ramadhan. Tengah-tengahnya kendor hehe
BalasHapusBiasanya awal Ramadhan semangat sama akhir Ramadhan. Tengah-tengahnya kendor hehe
BalasHapus**nangis bacanya...
BalasHapusTeteh....haturnuhun diingatkan.
Iya banget...makin akhir, kami makin terbiasa dengan Ramadhan.
Jadi melaluinya tanpa makna lagi.
Kian hari, anak-anak pun kian terbiasa berpuasa.
Subhanallah....
Ramadannya udah mau selesai lagi, Teh.
BalasHapusSedih rasanya enggak ibadah maksimal
Mudah2an di rmadhan depan , niatny makin mantap mnjlnkn ibdh puasa
BalasHapusterima kasih informasinya sangat bermanfaat..
BalasHapus