Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik dong ya untuk anaknya. Setuju kan? Apa pun akan dilakukan orang tua agar anaknya mendapatkan hal yang terbaik di dalam hidupnya. Namun terkadang karena kurangnya pengetahuan ada orang tua yang memberikan sesuatu yang kurang tepat untuk tumbuh kembang anak-anaknya. Beruntungnya saat ini banyak orang tua yang mau belajar banyak tentang ilmu parenting. Beruntungnya lagi sekarang ada pihak-pihak yang peduli memahamkan pentingnya mendampingi anak dengan pengetahuan parenting yang benar.
Salah satu yang peduli pada pentingnya memahamkan tentang tumbuh kembang anak-anak pada para orang tua adalah Morinaga. Dengan semangat ingin turut mencerdaskan bangsa Morinaga hadir memberikan sesuatu yang bermakna untuk Indonesia. Ya, kali ini Morinaga mengadakan Konferensi Orang Tua Platinum di berbagai kota di Indonesia. Salah satunya di Bandung yang menjadi kota kedelapan yang di pilih Morinaga dari 25 kota yang direncanakan. Di Bandung acara ini diselenggarakan di Harris Hotel and Conventions Festival City Link Jalan Peta no 241 Pasir Koja Bandung pada hari Sabtu tanggal 5 Agustus 2017 dari pukul 08.00 - 15.00 WIB.
Sebagian peserta antri untuk registrasi |
Meriahnya Suasana di Acara Konferensi Ayah Bunda Platinum
Dengan penuh semangat empat puluh lima plus rasa penasaran yang tinggi, saya sebagai ibu dari lima orang anak tak ketinggalan dong ingin ikut hadir di acara ini. Makanya segala sesuatunya saya persiapkan di rumah dengan baik, agar bisa khusyu mengikuti acara ini. Festival City Link, ternyata masih begitu sepi. Namun begitu memasuki Lantai 3A lantai dimana tepatnya Hotel Harris berada ternyata suasana berbeda bagai bumi dan langit. Nuansa merah meriah sudah terlihat dari kejauhan, antrian para peserta sudah terlihat begitu panjang. padahal dibagi dalam banyak antrian..deuh hari masih begitu pagi, tetapi antusias sekali para ayah bunda keren ini mengikuti acara ini ....
Anak berebut berfoto dengan Chili dan Chilo |
Peserta yang memenuhi ruangan asyik menantikan acara dimulai |
Akhirnya pintu aula pun terbuka lebar, para peserta yang sedari tadi di luar menikmati acara yang disajikan panitia segera memasuki ruangan. Dalam sekejap kursi di ruang aula yang luas itu pun terisi. Kursi yang diduduki tidak sembarangan lho, karena harus sesuai dengan nomor yang dimiliki peserta. Di depan sudah terlihat tumpukkan hadiah yang akan menjadi doorprize yang diundi berdasarkan nomor peserta.
Uniknya lagi setiap kursi dihiasi pita pada sandaran dengan warna yang berbeda. Di satu sisi kumpulan kursi berwarna merah, sisi lain biru, hijau dan gold. Ternyata bukan sembarang hiasan, ada maksud tersediri, yang baru saya sadari ketika acara ini berlangsung. Tak berapa lama MC membuka acara dan memanggil moderator Teuku Zacky, artis tampan yang akan memandu acara ini.
Teuku Zacky Sang Moderator dengan Sang MC |
Karena merasa acara ini penting sekali dan sayang untuk dilewatkan Teuku Zacky pun membawa rombongan keluarganya yang terdiri dari istri, kedua anaknya, kakak dan adiknya yang lengkap dengan keluarganya pula. Teuku Zacky memandu acara dengan penuh semangat dan aktraktif. Sebelum pembicara pertama yang dinanti dimulai, ada dua sambutan terlebih dahulu yaitu dari Ketua IDAI Jawa Barat dan dari pihak Morinaga. Jadi tahu kalau ternyata CSR Morinaga digunakan untuk membangun dan merehabilitasi sekolah-sekolah di daerah tertinggal... Wah keren ya...jempol deh untuk kepedulian Morinaga untuk turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Jadi ingat juga kalau Morinaga itu juga mendukung program ASI Ekslusif bagi bayi usia 0-6 bulan yang dilanjutkan sampai dua tahun dengan bantuan makanan pendamping yang sesuai. Morinaga menyadari betul kalau pemberian ASI banyak memberikan manfaat termasuk dapat mempererat ikatan batin antara Bunda dan Si Kecil.
4 Perisai Faktor Pembentuk Anak dengan Kecerdasan Multitalenta
Pembicara pertama Dr.dr. Ahmad Suryawan, SpA(K) seorang ahli tumbuh kembang anak pun muncul di panggung. Ternyata dokter spesialis anak yang menangani penyakit pada anak itu berbeda ya dengan dokter ahli tumbuh kembang. Di Indonesia hanya ada 51 dokter spesialis tumbuh kembang anak. Saya dan para peserta yang hadir di acara ini tentu saja merasa beruntung karena untuk bisa berkonsultasi dengan dokter yang biasa di panggil Dokter Wawan ini perlu antri sampai tiga bulan... Hmmm beruntung kan bisa menyerap ilmunya di acara ini? Baiklah biar ilmunya lebih bermanfaat saya share deh di tulisan ini. Panjang sih..hehe..tapi karena semua penting jadi sayang untuk dipersingkat, semoga tidak bosan membacanya ya...Mudah-mudaha engga akan deh..karena ini penting buat anak-anak kita...hihi... iya kan? Iya aja ya... :)
Dokter Wawan saat memberikan materi yang penting sekali untuk orang tua |
Dalam paparannya Dokter Wawan mengungkapkan pentingnya orang tua memahami bagaimana faktor biologis dan faktor pengasuhan orang tua sangat berpengaruh untuk tumbuh kembang anak. Selain itu kualitas tumbuh kembang anak dalam jangka panjang dipengaruhi juga oleh keseimbangan faktor resiko dan protektif sejak masa janin dalam kandungan hingga usia 18 tahun. Terlebih pada 1000 hari pertamanya yang merupakan masa yang sangat menentukan karena 80% kemampuan manusia terbentuk dalam periode ini.
Selanjutnya beliau memaparkan bahwa ada 4 perisai untuk membentuk anak generasi multitalenta. Tiga sisi perisai yang saling terkait dan ditambah dengan sistem kesehaan saluran cerna pada bagian ujung perisai. Keempat perisai itu adalah:
Perkembangan Otak
Hal utama yang menentukan perkembangan otak adalah Nutrisi dari sejak dini dan Stimulasi Sejak dini. Dua hal yang harus betul-betul diperhatikan dan diketahui oleh para orang tua sebelum sang ibu hamil. Nutrisi berperan untuk membentuk dan mematangkan sel otak sementara stimulasi berperan untuk membentuk dan memperkaya jaringan koneksi, dengan stimulasi dini anak mendapatkan pengalaman sensoris yang dibutuhkan perkembangan otak.
"Jangan berpikir asupan yang lain...." Ujar Dokter Ahmad Suryawan, selanjutnya beliau menegaskan ASI merupakan nutrisi terbaik untuk 6 bulan pertama perkembangan anak kemudian sampai 2 tahun berikutnya didampingi dengan MPASI. Pada periode ini 80% perkembangan otak terjadi so para ayah bunda harus betul-betul memperhatikan periode ini.
Stimulasi pada periode ini juga sangat penting karena merupakan puncak jumlah koneksi otak. Stimulasi yang mampu memperkaya koneksi sel-sel otak dan membentuk sirkuit dengan baik diantaranya adalah kegiatan interaktif antara orang tua dengan anak. Stimulasi ini harus berlangsung secara alami, sambil bermain dan reguler. Misalnya mengajaknya berbicara saat masih bayi. Terlebih saat menyusui, saat - saat berharga karena ada ikatan yang kuat antara ibu dan anak, saat terbaik memberikan nutrisi terbaik dan stimulasi sekaligus.
Sistem Ketahanan Tubuh
Pada saat masih di dalam kandungan, janin terlindungi dari serangan sel-sel asing karena mendapat sel kekebalan dari ibu yang ditransfer melalui plasenta. Namun sesaat setelah bayi lahir, ia harus mulai belajar melindungi dirinya sendiri karena perlindungan yang ia dapatkan dari ibu selama masa dalam kandungan akan semakin menurun dan akhirnya habis.
ASI sebagai makanan utama dan terbaik selama 6 bulan pertama memicu lahirnya kehidupan mikrobiota saluran cerna. Mikrobiota ini berperang sangat penting untuk memproduksi berbagai zat antibodi yang dibutuhkan untuk pembentukan sistem ketahanan tubuh anak. ASI menjadi pengganti plasenta yang mentransfer langsung kekebalan dari ibu pada bayinya.
Selain itu salah satu cara untuk membantu anak mengoptimalkan kerja sistem ketahanan tubuhnya secara mandiri adalah dengan memberikan imunisasi dan vaksinasi. Dengan imunisasi dan vaksinasi sistem kekebalan tubuh anak terlatih untuk mengenali, mengingat dan memusnahkan agen penyakit yang menyerang tubuh.
Tumbuh Kembang Optimal
Istilah tumbuh kembang tidak bisa dipisahkan artinya, tumbuh mengarah pada fisik sementara kembang mengarah pada kemampuan. Pertumbuhan anak diharapkan terjadi dengan normal dan proposional sesuai dengan usianya. Secara alami proses pertumbuhan fisik yang normal terbagi menjadi ukuran berat badan, tinggi badan serta ukuran lingkar kepala. Sementara ukuran fisiknya bertumbuh, maka otak pun harus berkembang, perkembangan otak manusia terbentuk hampir 95% pada 6 tahun pertama kehidupannya.
Agar tumbuh kembang optimal, orang tua harus memantau perkembangan anak dengan cara mengamati, mencatat dan mendokumentasikannya secara rutin dan reguler. Dengan memantau perkembangan anak maka bila terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan akan lebih mudah terdeteksi.
Tumbuh kembang anak bisa distimulasi pada saat masih dalam kandungan dan setelah dilahirkan. Sebagai ibu dari lima orang anak saya tau betul bagaimana kondisi masa kehamilan berpengaruh cukup besar pada tumbuh kembang anak. Misalnya saja kalau saat hamil kita bahagia, anaknya pun akan lahir ceria terlebih lagi kalau terus distimulasi sampai setelah melahirkan.. Betul lho.. pengalaman membuktikan :)
Kesehatan Saluran Cerna
Perisai keempat ini merupakan pondasi dari ketiga perisai yang sudah dijelaskan. Struktur saluran cerna si kecil mulai terbentuk secara bertahap sejak di dalam kandungan. Pada awal setelah anak lahir terdapat berbagia faktor yang mempengaruhi kesehatan saluran cerna di usia dini dan faktor yang paling dominan adalah komposisi dan fungsi mikrobiota di dalamnya.
Komposisi dan mikrobiota saluran cerna anak ditentukan sejak bayi baru lahir. Proses bagaimana seorang bayi dilahirkan ternyata berpengaruh pada komposisi mikrobiota. Bayi yang dilahirkan pervaginan alias normal berbeda dengan bayi yang dilahirkan secara operasi. Perbedaan terjadi juga pada bayi yang dilahirkan dengan cukup bulan dan prematur. Selain itu tingkat kebahagiaan ibu semasa hamil mempengaruhi juga pada mikrobiota saluran cerna anak yang dilahirkan. Komposisi mikrobiota terbaik didapatkan pada anak yang menyusui ASI sejak lahir.
Bandung memang beruntung Ketua Ikatan Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak ada di Bandung, dan saat itu pun hadir di acara ini. Dr.dr Eddy Fadlyana, SpA(K) didaulat untuk tampil di acara Konferensi Ayah Bunda Platinum ini.
Dokter Eddy pun berkenan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para penanya. Saat sessi tanya jawab ini terjawab kenapa kursi diberi pita berbeda warna. Karena ternyata masing-masing pita mewakili 4 faktor perisai pembentuk anak multitalenta. Misalnya yang pita gold bagian perkembangan otak anak maka pertanyaan yang diberikan pun harus yang berhubungan dengan perkembangan otak.
Setelah acara di break dengan istirahat, makan siang dan sholat acara pun dilanjutkan kembali dengan menampilkan pembicara yang kedua. Pembicara kedua tentu saja tak kalah menariknya, Siapa sih yang tak kenal Bunda Romi yang sudah biasa muncul di televisi. Psikolog yang bernama lengkap Dr. Rose Mini A.P, MPsi hadir di sessi kedua dengan membawakan tema Kekuatan Bermain untuk Menstimulasi Kecerdasan Anak.
Kekuatan Bermain untuk Menstimulasi Kecerdasan Anak
Memulai penampilannya dengan bermain games menarik berhadiah yang membuat peserta heboh. Sebuah trik menarik, mengingat biasanya usai makan siang mata suka berubah menjadi lelah dan ingin tidur.. hehe... Bunda Romi mengungkapkan bahwa untuk menstimulasi anak tidak diperlukan biaya yang mahal. Jangan sampai kecerdasan anak terhambat hanya karena tidak memiliki alat untuk menstimulasi. Stimulasi bisa menggunakan benda yang ada di sekitar kita.
Bunda Romi, kolaborasi asyik dengan Teuku Zacky |
Kecerdasan Emosi menurut Daniel Goleman ada 5 Area yaitu:
- Kemampuan mengenal Emosi yaitu Kemampuan untuk menganalisi perasaan dan reaksi emosi yang tampil dari dalam diri.
- Kemampuan mengelola emosi atau kontrol diri: Kemampuan mengendalikan emosi yang dirasakan dan kemudian menampilkan reaksi yang sesuai.
- Kemampuan Memotivasi diri: Kemampuan menguasai diri untuk mencapai tujuan tertentu.
- Kemampuan mengenali emosi orang lain/empati: Kemampuan untuk memahami perasaan, keinginan dan pikiran orang lain.
- Kemampuan membina hubungan: Kemampuan membina hubungan dengan keluarga dan orang lain.
Tentang kecerdasan majemuk di www,morinagamipalyplan.com |
Kecerdasan itu ada banyak ragamnya dan semuanya harus dioptimalkan oleh para orang tua, jangan hanya fokus pada kecerdasan intelektualnya saja. Kecerdasan interpersonal yang terasah dan terstimulasi dengan baik biasanya membuat anak berhasil dan sukses. Rata-rata orang yang berhasil memiliki kecerdasan interpersonal yang baik yaitu kemampuan berinteraksi, berkomunikasi. Kecerdasan interpersonal dapat distimulasi dengan mengizinkan anak untuk memilih baju sendiri, mandi sendiri atau memakai baju sendiri.
Banyak orang tua yang menginginkan anaknya tumbuh kreatif tapi lupa atau mengabaikan menstimulasi kecerdasan visual spasialnya. Padahal anak tumbuh kreatif itu dikarenakan memiliki kecerdasan visual spasial. Hal ini bisa dioptimalkan dengan melatih dan memperkenalkan posisi suatu benda misalnya yaitu kanan, kiri, bawah, atas, tengah dan sebagainya.
Kecerdasan linguistik bisa kita latih dengan sering memberi kesempatan anak untuk berbicara, kecerdasan linguistik juga penting agar anak tumbuh menjadi pribadi yang mampu mengungkapkan apa yang dipikirkan, apa yang diinginkan hingga tidak menjadi pribadi introvet. Anak dengan kecerdasan linguistik yang baik ia pun akan mampu menuliskan buah pikirannya dengan baik.
Ada banyak macam kecerdasan dan tiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Pengalaman dengan lima orang anak, ternyata kecerdasannya memang berbeda-beda. Misalnya si sulung dan si tengah sudah menjadi penulis sejak masih SD dan menerbitkan beberapa novel karena memang kecerdasan linguistiknya yang terstimulan dengan baik.
Anak kedua dengan kecerdasan visual, sementara anak keempat senang main bola karena yang terstimulasinya kinestetiknya. Si bungsu dan si nomor tiga kelihatannya memiliki kecerdasan interpersonal yang baik karena pandai bergaul dan banyak temannya. Seharusnya sih semua terstimulasi dengan baik ya hingga mereka semua bisa tumbuh optimal dengan kecerdasan majemuk yang tinggi. O iya tentang kecerdasan majemuk ini saya pernah menulisnya di Bekal Masa Depan Chil-Go Bukti Peduli Masa Depan Si Kecil
Kecerdasan majemuk bisa kita stimulasi dengan baik dan optimal melalui kegiatan bermain. Bermain mempunyai banyak sekali manfaat terutama bila permainannya sesuai dengan tahapan perkembangan dan tahapan kognitif anak. Bermain meningkatkan kemampuan anak untuk bersosialisasi, mengelola emosi, mengembangkan kepercayaan pada diri dan lingkungannya.
Berdasarkan tahapan perkembangan dan kematangan kognitif anak, jenis permainan dapat dibedakan menjadi:
Bermain Fungsional (0 - 2 tahun)
Permainan yang mulai bisa dimainkan sejak anak lahir hingga usia 2 tahun. Ciri permainan fungsional ditandai dengan gerakan pengulangan, manipuasi atau gerakan meniru. Permainan ini berfungi untuk mengembangkan kemampuan otot dan fisik. Contoh: Bayi bermain kincringan, bayi merangkak mengejar suatu benda dsb.
Bermain Konstruktif
Permainan yang bisa dimainkan sejak anak usia 2-3 tahun. Ciri permainan ini adalah aktivitas anak membuat sesuatu menggunakan material yang ada di sekelilingnya. Contoh: Membangun menara dengan lego, bongkar pasang puzzle dan lain-lain.
Bermain Peran
Permainan ini mulai dimainkan sejak anak usia 3-7 tahun. Ciri permainan ini ditandai dengan kemampuan anak untuk berpura-pura menjalani peran tertentu atau menjadi objek seakan-akan menjadi benda lain. Contoh: Bermain dokter-dokteran, menjadi pedagang di pasar dan lain-lain.
Bermain dengan Peraturan
Permainan yang mulai bisa dimainkan sejak anak usia 7 tahun ke atas. Ciri permainan ini ditandai dengan adanya aturan yang harus dipatuhi saat anak bermai. Contoh: Permainan petak umpet, sepak bola, bulu tangkis, ular tangga dll.
Selanjutnya Bunda Romi memperlihatkan empat video untuk ditonton peserta, para peserta diminta menebak termasuk pada jenis permainan apa yang baru saja ditonton. Peserta yang beruntung ditunjuk ke depan. Peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar mendapat hadiah dari Morinaga...Yeaay horeee..selamat ya.
Tumpukan doorprize untuk peserta..ada kompor gas, magic jar, sampai ipad mini |
Konferensi Ayah Bunda Platinum memang acara yang penuh manfaat, banyak ilmu yang didapat juga ada banyak hadiah bagi yang beruntung, tidak ada peserta pulang dengan tangan kosong karena semuanya mendapat goodie bag menarik dari Morinaga. Terima kasih Morinaga.. Sering-sering aja ya.. mengadakan kegiatan yang banyak manfaatnya seperti ini... :D
O ya untuk teman-teman yang ingin tahu lebih jauh tentang produk Morinaga bisa mampir ke:
Twitter : @morinagaID
Instagram : @morinagaplatinum
Facebook : Morinaga Platinum
Website : www.morinagaplatinum.com
Duh pengen tuh tes alerginya.
BalasHapusKeren yah morinaga bikin acaranya
Seneng ya bisa upgrade ilmu parenting kayak gini
BalasHapuswah yg ikutan banyak juga ya, dapat ilmu banyak nih
BalasHapusIya teh daftarnya lama, abis peminatnya banyaaak ^^
BalasHapusIya teh daftarnya lama, abis peminatnya banyaaak ^^
BalasHapusTeh Idaaa... rajin pisan, pantesan anak-anaknya pinter-pinter. Suka, deh =)
BalasHapusSalah fokus ama foto hadiahnya, meuni arageung ya teh. Hihihi
BalasHapusIlmu parentingnya sangat bermanfaat :)
BalasHapusTidak sembarang memberi obat/antbiotik.
BalasHapusSedihnya, adaaa dokter yang gampang banget ngasih antibiotik. :( Tapi ada juga sih dokter yang hati-hatiiii banget kalau mau ngasih antibiotik. Yang terakhir ini jadi dokter langganan waktu anak2 masih kecil2. :)
Rameeeee bangetttt, Sayangnya aku gak bisa ikutan hiks. pasti banyak informasi kesehatan yg penting soal anak kalau denger langsung disana ya mak
BalasHapusBermain peraturan itu penting banget rupanya ya Teh :)
BalasHapusBagus acaranya, tidak hanya anak2 belajar tetapi orangtuanya juga
BalasHapusASI 6 bulan pertama itu jangan sampai diabaikan ya mbak Ida. Aku menyusui kedua anakku selama 2 th loh. Lengkap banget info parentingnya.
BalasHapus