Mandiri Jogja Marathon 2018 : Ajang Promosi Wisata Kota Yogyakarta
Para peserta lari marathon menyusuri 9 desa di wilayah Sleman dan 2 desa di wilayah Klaten. Sesuai dengan tujuan event Mandiri Jogja Marathon memperkenalkan budaya dan keindahan kota Jogja, maka sepanjang jalan kenangan para peserta pun menikmati keindahan Kota Jogja dan berkenalan dengan seni dan budayanya,
Start di Candi Prambanan melalui Candi Plaosan, Monumen Taruna, kawasan pertanian, lingkungan pedesaan, menikmati pemandangan Gunung Merapi di pagi para pelari benar-benar disuguhi keindahan alam dan keanekaragaman budaya Kota Jogja. Selain itu juga di beberpa spot di kilometer tertentu mereka disuguhi penampilan kesenian yaitu Jathilan, Badui, Karawitan, Gejog Lesung, Keroncong serta Barongan. Tentu saja ini menambah semangat para pelari yang sedang bertanding.
Selain diperkenalkan budaya dan keindahan kota, para pelari pun diperkenalkan dengan berbagai kuliner khas Jogja. Untuk itu panitia menggandeng para pengusaha kuliner dan UMKM di Jogja untuk turut memeriahkan acara ini. Mereka diberi booth khusus untuk menjajakan makanan khas Jogja hingga para pelari pun dapat mengenal berbagai kuliner dan jajanan pasar Kota Jogja.
Tidak hanya itu, acara ini juga ternyata memberi keuntungan kepada para petani, karena pihak Mandiri telah membeli lebih dari 8000 pisang dari para petani yang akan dibagikan kepada para peserta dan pengunjung yang hadir,. Pisang ini dapat dinikmati secara cuma-cuma di race vilage Mandiri Jogja Marathon,
Mandiri Jogja Marathon 2018: Ajang Marathon Internasional
Antusiasme peserta untuk mengikuti ajang Mandiri Jogja Marathon 2018 dapat dilihat dari jumlah peserta yang membengkak. Semula panitia menargetkan peserta yang ikut sebanyak 7500 peserta, namun pada kenyataannya lebih dari 8000 orang mendaftar untuk ikut acara ini. Antusiasme peserta membuat panitia memperbanyak kuota peserta lari marathon ini, Bukan hanya dari Indonesia tetapi peserta ternyata berasal dari berbagai negara seperti Malaysia, Jepang, Kenya, Brunei Darussalam, China, Singapura, Filipina, Australia, Irlandia dan India.
Para peserta Mandiri Jogja Marathon ini terbagi menjadi beberapa katagori yaitu Full Marathon (42km), Half Marathon (21km), 5k dan 10 k. Waktu start tiap jarak tempuh ternyata berbeda-beda, ini dilakukan agar para pelari lebih nyaman dan tidak menumpuk karena jalanan sudah rapi dan clear.
Selain konsep Sport Tourism dimana para peserta dapat menikmati keindahan kota wisata Yogyakarta, beserta budaya,dan berbagai kearifan lokalnya ternyata hadiahnya pun menjadi daya tarik yang besar pula. Penyelenggara telah menyiapkan hadiah sampai puluhan juta rupiah untuk para pemenangnya. Bahkan untuk full marathon pemenang pertama hadiahnya sampai 50 juta rupiah. Wah lumayan ya kalau jadi pemenang. :)
Mandiri Marathon Jogja : Bank Mandiri dan Kepedulian
Pada kesempatan ini Bank Mandiri pun menyalurkan bantuan sebesar Rp 1 Milyar yang diperuntukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Bantuan itu digunakan untuk melakukan perbaikan infrastruktur jalan dan juga tentu saja sarana umum lainnya di Kabupaten Sleman. Penyerahan ini dilakukan secara simbolik oleh Vice President Corporate Comnnunication Bank Mandiri Maristella Tri Haryanti kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan pemukiman Bapak Sapto Winarno.
Menindak lanjuti program Gerakan Non Tunai (Cashies Society) yang sudah dicanangkan pemerintah setempat, Bank Mandiri pun menyiapkan jaringan pembayaran non tunai. Dalam keperluan transaksi di Mandiri Jogja Marathon para peserta dan pengunjung bisa menggunakan pembayaran non tunai dengan berbagai produk Mandiri.
Pada kesempatan itu juga Bank Mandiri menyediakan berbagai penawaran dan promo menarik. Beruntung sekali para peserta dan pengunjung ajang ini karena mereka berkesempatan untuk bisa memiliki kartu e- Money edisi khusus Mandiri Jogja Marathon dan Asia Games.
Mandiri Jogja Marathon 2018 : Sebuah Keseruan yang Melahirkan Harapan
Ribuan peserta dan pengunjung yang memadati Candi Prambanan yang biasanya sepi di Shubuh hari membuktikan betapa antusiasme masyarakat di ajang lomba marathon ini. Dalan eventi Mandiri Jogja Marathon 2018 dihadiri oleh berbagai pihak mulai dari Mentri BUMN, Kapolda, Bupati beserta jajaran pemerintah daerah Yogyakarta yang terlibat di event ini. Tak ketinggalan pula masyarakat sekitar yang tumpah ruah ikut meramaikan
suasana lomba ini.
Pelari asal Kenya Geofrey Birgen untuk putra dan Peninah Jepkoech Kigen Sain Alm di bagian putri menjadi pemenang di katagori Full Marathon, Pemenang putra memenangkan pertandingan ini dengan catatan waktu 2 jam 21 menit 55 detik. Sedangkan di bagian putri melalui garis finish dengan catatan waktu 2 jam 53 menit 35 detik.
Selamat untuk para pemenang, semoga Mandiri Jogja Marathon 2018 akan terus tetap berlangsung dari tahun ke tahun. Terus memperkenal seni, budaya, potensi wisata dan kearifan lokal kepada dunia hingga Kota Yogyakarta semakin dikenal dunia. Selain itu juga dari event ini diharapkan dapat terus melahirkan pelari-pelari yang berbakat yang bisa berbicara banyak di event nasional maupun internasional.
Moga-moga nanti ada yang di Bandung ya Teh.
BalasHapusKirain teh Ida ikutan, hihihi. Ide seperti Mita. Semoga kota berikutnya adalah Bandung :)
BalasHapusmau nanya juga tadinya, teh ida k jogja? hihii
Hapusbagus acaranya ya teh kenalin daerah yogya bahkan pesertanya ga cuman lokal tp dr luar juga. aku masih kuat ga yah lari haha bisanya lari ditempat nih ��
BalasHapusbagus acaranya, bukan hanya lomba lari tapi juga memperlihatkan kearifan lokal dari suatu kota :)
BalasHapusSelalu tertinggal nih infonya..he
BalasHapusNext lah kalau ada lagi pengen ikut nih..
Seru banget ya acaranya, teh, jadi penasaran sama next event
BalasHapusAcara yang menarik sekali ya...
BalasHapusSelain menyehatkan badan dengan berolahraga, bisa mengenalkan seni budaya dan potensi wisata lainnya di Jogja ya...
Sukses acaranyaaa . Aku juga liat nih temenku ikutan acara ini. Keren yaaa lari rame rame, dapat pengalaman baru dan pasti seru banget.
BalasHapusAku pernah ikutan acara seperti ini (walaupun banyak ngetem hehe) seru banget! Semoga acara olahraga makin sering diselenggarakan yaa
BalasHapusSeru banget deh kalau udah ada event lari marathon kayak gini. Banyak dukungan dan yang berpartisipasi untuk ikutan. Semoga tahun depan ada lagi
BalasHapusWah seru ya acara positif seperti ini.. Klo ditempatku masih jarang mbak acara begini
BalasHapusIni acaranya patut diapresiasi. Dan semoga bisa bergantian dengan daerah-daerah lain biar ikut terekspos.
BalasHapusJogja... kota yang selalu di rindukan. Selamat ya buat para pemenang Mandiri Jogja Marathon 2018. Sukses terus warga Jigja dan Mandiri. Semiga terus terjalin kerjasama yang baik. Saling support.
BalasHapusWah, enak banget ya Mbak kalau lomba larinya kayak gini. Kalau saya yang ikut bisa-bisa nggak nyampe finish nih karena keasyikan lihat pertunjukan sama makan jajanan yang ada. Hahaha...
BalasHapusKalau ada lagi mau ikutan lari ah. Ambil yang jarak paling pendek hehehe. Aku suka medalinya bagus banget desainnya. Apalagi hadiahnya, menarik banget :D
BalasHapusWaini, banyak blogger yang ikut meramaikan acara ini ya, banyak timeline di IG yang membahas event seru satu ini. Agenda taun depan semoga saya bisa ikut meliput....
BalasHapusaku seneng sama event lari2 kayak gini, tp tidak sebagai peserta.. hahaha gak sanggup kayaknya.. salut sama seluruh peserta, warbyasak hebatnyaaaa
BalasHapushadiahnya badaaai kak. btw ini acara seru dan menginspirasi ya kak. salute
BalasHapusSemoga lebih banyak perusahaan yang mengadakan acara yang sehat dan mengedukasi ini. Selain mendatangkan kesehatan, acara olahraga juga mendorong ekonomi warga sekitar
BalasHapusIni kalo deket aku pengen ikutan deh. Udah bikin sehat, cuci mata pula. Gapapalah gak menang juga. Heheheh...
BalasHapusgak nyangka banget, sekarang banyak yang suka olahraga maraton kaya gini. saya sih belum pernah coba. tapi lihat antusiasme yang tinggi, jadi pengen juga kapan2
BalasHapusYogyakarta keren ya, dan pesertanya juga antusias banget untuk bisa ikutan
BalasHapusMedalinya unik banget bentuknya.
BalasHapusSemoga jadi makin banyak warga asing yang mengenal jogja dan menjadikannya sebagai destinasi wisata utama selain bali