#BekalcintaJulies
"Kenapa penyesalan selalu ada di belakang? Sebab dengan demikian manusia belajar dari kesalahan yang telah diperbuatnya. Belajar bahwa kehilangan akan sedemikian sakit. Manusia kadang baru bisa menghargai sesuatu setelah terlepas dari genggamannya" Devania Anssesya, Queen : Ingin Sekali Aku Berkata Tidak
Atau bagi penggemar musik dangdut, mungkin pernah mendengar lirik lagu Rhoma Irama ini...
"Kalau sudah tiada baru terasa. Bahwa kehadirannya sungguh berharga"
Arti Sebuah Kehilangan....
Hehe... saya memang sedang berbicara tentang arti kehilangan, alhamdulillah bukan kehilangan yang sebenarnya. Hanya terpisah jarak berpuluh bahkan beribu kilo meter, tapi cukup membuat sebuah rasa kehilangan yang mendalam. Terlebih dengan Si Kaka yang hanya bisa bertemu setahun sekali secara fisik. Kalau dengan Si Tengah Fathya sih, masih bisa ketemu di mahad nya paling tidak sebulan atau dua bulan sekali.
Sungguh... times flies so fast ... teman. Perasaan baru kemarin menggendong Si Sulung kemana-mana eh sekarang sudah melanglang buana mencari ilmu ke negeri orang. Masih jelas dalam ingatan saat tiga atau empat bulan setelah menikah, dan saya tak kunjung juga hamil. Saya merasa risau dan meminta suami untuk mengambil anak di panti asuhan saja...hahaha... Kemudian suami pun meminta saya untuk bersabar. Saat bos nya suami hendak pergi ke Mekah, saya menitipkan do'a agar kami supaya segera diberikan momongan.
Hadirnya Mereka yang Dirindukan...
Alhamdulillah di awal bulan kelima pernikahan kami, akhirnya saya hamil juga. Saat itu saya masih bekerja di sebuah rumah sakit di Bandung, langsung sujud syukur di depan laboratorium saat menerima hasil test yang menyatakan saya hamil... Hahahaha.. Norak banget yak... Tapi memang saat itu saya sangat merindukan kehadiran si mungil dalam hidup kami. Allah SWT mengabulkan do'a-do'aku... Akhirnya satu demi satu anak-anakku pun lahir dengan selamat. Allah yang Maha Baik tak hanya memberi satu tetapi lima orang anak....
Mereka yang dulu begitu kurindukan kehadirannya... |
Dan di sinilah awal kisah ini bermula teman .. :) Saat mereka tiada saya begitu berharap, di setiap lantunan do'a selalu kurapal agar mereka dihadirkan dalam hidupku. Tapi saat mereka ada, kadang saya lupa betapa saya dulu sangat mengharapkan mereka. Ketika ada satu masalah saja dari mereka, saya pun tidak sabar, saya lupa betapa mereka adalah anak-anak yang dirindukan.. Saya menyerah, ternyata saya bukan petarung tangguh. Padahal berjuta karunia lainnya telah Dia berikan, seharusnya saya mensyukurinya dan mengatasi sedikit saja masalah dalam hidupku...bukan lalu malah berlari menghindarinya.
Si Anak Spesial
Inilah masalah itu, masalah yang membuat saya berlari menjauh, menyerah kalah. Ini cerita tentang anak keempatku yang biasa dipanggil Mushab, diantara kelima anakku hanya dia yang paling susah disuruh makan bekalnya di sekolah. Padahal kakak adiknya tidak ada yang seperti itu, apa pun yang saya siapkan mereka tidak protes. Bekal pun selalu habis, walau sederhana, tidak memakai tampilan lucu-lucu an seperti para ibu kreatif lakukan. Kebayanglah mempersiapkan bekal untuk lima orang anak tanpa asisten, enggak sempat membuat tampilan lucu walau sebetulnya ada keinginan itu .....
Dan Saya Menyerah...
Mushab ternyata berbeda, apa pun bekalnya, selalu tidak disentuh sedikit pun. Alasannya selalu sama enggak ada waktu untuk makan..hmmm.. Waktu masih SD hal itu masih bisa dikomunikasikan dengan wali kelasnya. Saat itu saya sempat ditegur karena akhirnya saya menyerah tidak memberi bekal makan siang di sekolah. Akhirnya wali kelas memberi perhatian lebih pada Mushab saat jam makan siang. Masalah pun teratasi, Mushab akhirnya mau makan bekal makan siang nya.
Masalah yang sama muncul saat SMP, tapi kali ini tak mungkin dong saya meminta wali kelasnya memperhatikan jam makan siangnya...Akhirnya saya menyerah kembali setelah berulang kali Mushab membawa bekal makan siangnya dalam kondisi utuh tak tersentuh. Prediksi saya sih, waktu istirahatnya habis untuk bermain, karena ia memang tipe anak yang sangat aktif bergerak. Tipikal anak dengan karakter kinestetik... Padahal seharusnya pasti lapar ya, kalau banyak bergerak.
Akhirnya saya kembali menyerah, membiarkannya sekolah tanpa membawa bekal makan siang... Mushab hanya mau menyantap makanan yang dibawa ke sekolah kalau itu berupa roti atau kue. Repot dong, saya kan menyiapkan bekal untuk lima orang anak. Kebayang kalau satu anak beda dengan yang lainnya... Hanya sesekali saja Mushab membawa bekal makan siang, kalau saya lagi sempat menyiapkan. Kalau enggak membawa bekal, saya pesan ke orang tua murid yang suka membuat makanan dari roti atau seringnya saya menyuruhnya membeli di kantin.
Hadirnya Kesadaran Itu...
Entah mungkin karena sudah tidak terlalu rempong karena tinggal tiga anak yang harus saya siapkan bekalnya. Atau karena 'kehilangan' dua buah hati yang menyadarkan saya, bahwa segala 'kariweuh' itu hanya sebentar saja. Ada saatnya mereka akan pergi, dan saya harus memberi kenangan indah dalam memori mereka. terlebih untuk bekal sekolahnya. Akhirnya kesadaran itu tiba, saya harus berusaha mencari ide dan berkreasi membuat bekal sekolah untuk Mushab.
Bekal Spesial untuk Anak Spesial
Mushab suka roti, berarti ia menyukai yang praktis-praktis, tak mau ribet makan seperti sedang makan 'betulan'. Itu yang saya pikirkan, dan itu yang membuat saya banyak merenung mencari ide makanan praktis untuknya. Mungkin tidak selalu roti, sushi sepertinya dia suka, yang penting praktis melahapnya ..hehe... Meski tidak tiap hari, tapi saya sudah berjanji akan lebih sering membawakannya bekal yang disukainya.
Mengkreasikan berbagai menu dari roti agar tidak membosankan. Roti burger Mushab suka sekali, tapi kalau itu terus tentu bosan juga. Seperti bekal kali ini, saya mengkreasikan roti dengan wortel dan daging cincang atau kornet. Bisa juga ditambah jamur, buncis dan sosis pengganti daging. Ditambah keju, itu paling dia suka. Pokoknya saya usahakan gizi seimbang, ada karbohidrat, protein, sayuran dan buah-buahan.
Saya tambahkan dengan Biskuit Julie's kue yang Mushab sukai, kebetulan juga hari itu ada buah anggur jadilah bekal spesial untuk Mushab. Alhamdulillah Mushab suka sekali, dengan semangat ia membawa bekalnya ke sekolah.
Awal Mula Berkenalan dengan Biskuit Julie's
"Teh ini saya bawa Biskuit Julie's, Teh Zia temanku memperlihatkan sebungkus Julie's Peanuts padaku. Terus terang itu pertama kali saya melihat penampakan kue itu.
"Ih Teh Zia, ini mah import atuh, enggak jelas halalnya, tuh ada kode ML nya" Saya membolak balik bungkusan kue yang Teh Zia bawa.
"Iya tuh ada tulisan cukup besar "Imported" balas Teh Zia.
"Ga ada halal MUI nya.." kataku.
"Banyak tulisan Cina nya..engga ngerti ah" tambahku
"Iya ya..., wah ga bisa dimakan dong.." Teh Zia terlihat kecewa, sama seperti saya yang juga kecewa..
WA yang menenangkan :) |
Julies Biskuit Ternyata Halal
Keesokan harinya di pagi hari sebuah chat whatsapp masuk dari teh Zia.... Intinya mengabarkan kehalalan produk Julie's. Alhamdulillah seruku. Sebetulnya malamnya saya sempat searching tentang kue ini ternyata memang halal, sudah mendapatkan tanda halal dari MUI nya Malaysia, juga dari MUI Indonesia. Alhamdulillah, bisa kucoba untuk anak-anak karena pastinya anak-anakku akan protes kalau tidak ada label halalnya..
Benar saja seperti dugaanku, saat saya membeli Biskuit Julie's dan saya berikan kue itu pada anak-anak, sama responnya seperti uminya. "Enggak ada halal nya Umi, ga bisa dimakan.." hahahaha.. like mother like son....Untungnya saya sudah searching jadi bisa memberi alasan untuk anak-anakku. Jadi mereka semua dengan suka cita mengosumsinya. Dan mereka semua suka dong... alhamdulillah ..
Kelebihan Biskuit Julie's
Mengapa saya ngotot dan repot-repot mencari tahu kehalalannya? Jawabannya adalah karena Julie's ini banyak direkomendasikan oleh teman-temanku. Banyak kelebihan yang dimiliki biskuit yang diimpor dari Malaysia ini, apa saja kah itu? yuk disimak :)
Harga yang Terjangkau
Saya bisa mendapatkan biskuit Julie's Peanut Butter Sandwich atau Julie's Coco More Sandwich ukuran 90 gram seharga Rp 8.500,- per bungkusnya. Murah kan ya? Tiap bungkusnya terdiri dari 12 pasang keping biskuit. Saya membelinya di Indomaret, di beberapa super market ternyata belum tersedia,
Rasanya Enak
Biskuit Julie's ini memiliki rasa yang enak, kerenyahan biskuit dipadukan dengan peanut butter yang pas menghasilkan rasa yang lezat. Setelah mencobanya ternyata saya suka, anak-anak pun sangat menyukainya.
Praktis
Selain enak tentu saja praktis, karena tidak perlu susah-susah mengolahnya. Buka bungkusnya langsung bisa dikonsumsi. Kalau kita mau, bisa diolah juga sih dilapisin coklat, dipadu eskrim atau jadi bola-bola coklat. Tapi langsung santap saja sudah enak kok...
Bergizi
Nah ini penting, karena tentu saja kita sebagai orangtua ingin apa yang dimakan anak-anaknya mempunyai nilai gizi yang cukup. Peanut butter yang terdapat di Julie's Peanut Butter Sandwich mempunyai banyak manfaatnya untuk kesehatan. Kaya dengan kandungan gizi seperti serat, protein, potassium dan antioksidan. Vitamin E dan Monounsaturated Fat yang juga terdapat di dalam peanuts butter ini dapat menjaga kesehatan kardiovaskuler tubuh. Selain itu mengandung resvetarol yang dapat mengurangi resiko pembentukan sel kanker
Tahan Lama
Biskuit Julie's merupakan pilihan pas sebagai persediaan cemilan keluarga karena memang tahan lama. Kekuatannya bisa sampai satu tahun karena berupa kue kering, kalau di rumah sih ga bisa jadi persedian kue, karena selalu langsung habis..hehe
Berjuta Do'a Ibu untuk Anak-Anaknya...
Baiklah,, ini ceritaku tentang bekal anak, sejuta cerita dan tentu saja berjuta cinta di baliknya. Tak lupa tentu saja berjuta doa dan asa saat mempersiapkannya. Saya ingat sebuah kisah, seorang ulama yang memiliki anak-anak yang sukses semua. Saat ditanya apa rahasianya, ulama itu berkata bahwa ia selalu mendo'akan anak-anaknya hampir di setiap waktu bahkan saat ia bersitatap dengan anak-anaknya.
Agar Tak Ada Sesal Itu...
Yuk ah kita lafalkan do'a-do'a terbaik untuk anak-anak kita tidak saja saat usai kita sholat, tapi saat menyediakan makanan dan bekalnya pun kita lafalkan terus do'a-do'a kebaikan untuk mereka. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari, saat mereka sudah besar dan pergi dari keseharian kta. Time flies so fast... teman.... Mari kita berikan yang terbaik untuk anak-anak kita :) Menciptakan memori yang indah dalam benak anak - anak kita... Tentang masa keclnya yang indah, tentang bekal sekolahnya yang penuh dengan cinta...
Yuk ikutan lomba #BekalCintaJulies Kembali Hadir
Teman-teman mempunyai kisah menarik tentang bekal sekolah anak ? Pasti punya dong ya ..:) #BekalCintaJulies kini kembali hadir, kini mengajak teman-teman semua untuk mengikuti lomba tentang bekal anak ini. Seperti sebelumnya, tersedia banyak hadiah menarik yang menggiurkan sekali..hehe.. Hadiah keren itu adalah:
- Juara utama mendapat hadiah senilai total Rp 5.000.000,- berupa Tupperware/Lock & Lock set + uang tunai + produk
- 5 pemenang hiburan mendapat hadiah senilai total Rp 1.000.000,- berupa Tupperware/ Lock/Lock set + produk.
Lucu-lucu putra-putrinya, saya baru satu aja nih pasukannya.
BalasHapusKalo liat bundanya si kecil di rumah memang kadang ngeluh karena katanya si kecil bilang bosan dengan bekal yang udah disiapkan.
Ide bagus kalo ditambahkan seperti menu diatas,trims ya Mbak
iya awalnya juga saya ragu halal atau engga nih hehe, alhamdulilla ternyata halal. Karena ini salah satu biskuit favorite saya
BalasHapusDuh aku terharu banget bacanya teh
BalasHapusWah so sweet banget nih teh ida ceritanya..saya setuju juga dgn istilah you dont know what you've got until its gone.
BalasHapusMdh2an kita selalu jd org yg pandai bersyukur n semoga sehat selalu buat anak2 teh ida semuanya ��
Teeh :"
BalasHapusMasya Allah smg jadi qurrata a'yun selalu ya teh. Aamiin
Selalu banyak belajar dari Teh Ida dan keluarga. Betapa keluarga itu segalabgalnayabya Teh. Nuhun infonya
BalasHapusaku suka sama intronya terharu teh ih aku bener2 waktu berjalan dengan cepat ya, duh ibu itu memang surganya anak anak baca postingan terharu aku
BalasHapusTeh koo sama sih suka rada cranky sama makanan yg nggak ada cap halalnya. Hehehe, sampe skrg juga aq belom nyobain samyang yg dlu hits banget karena nggak kelas halal apa nggaknya. ���� biskuit ini juga belom nyobain, kayaknya yg coklat menggoda banget buat dicemil :)
BalasHapusSaya juga suka biskuit ini.. Kalo ke mini market seringkali saya beli..
BalasHapusBekal cinta seperti ini tentu akan membuat lumer suasana menjadi penuh kasih sayang, apalagi diberikan untuk yang terkasih
BalasHapusJadi muslim memang harus teguh pendirian ya teh, apalagi utk hal2 yg akan masuk ke tubuh kita.
BalasHapusSenengnya biskuit ini udah halal 😍
Selalu salut sama ibu yang anaknya lebih dari satu😄 apalagi Teh Ida ini keliatannya traveling mulu, good luck ya
BalasHapusWah...bekal cintanya bikin saya laper mbak... enak sekali. Anak pasti suka, apalagi biskuitnya emang enak...
BalasHapusMushab sama kayak anakku yg kecil, mba... Pengennya makan yg praktis2. Lebih suka camilan ketimbang makan besar. Ibunya jadi harus pintar pilih camilan yang bergizi...
BalasHapusMarwah juga sukanya makanan yang praktis - praktis saja, praktis sama enak hihih. Ibunya juga suka banget nyemilin biskuit julies ini, enak.
BalasHapusKemarin nyari di minimarket desa ternyata belum ada. Belum bisa nyoba dan ikutan deh
BalasHapusWah jadi pingin ikutan lomba sambil beli biscuits Julie's (kebalik kaya nya nih ������)
BalasHapusAlhamdulillah teenyata udah halal
BalasHapusMasing-masing anak punya karakter sendiri ya, Teh. Eh btw akhirnya Kak Mushab seneng sama bekalnya. Keren nih uminya, kreatif..
BalasHapusKalau sudah halal mah tenang ya teh, belum pernah cobain sih penasaran karena banyak yang bilang enak hehehe
BalasHapusSetiap anak itu unique ya mba. Beda anak aja beda selera sarapan..Dilarang maksa apalagi punya ekspektasi ketinggian hahaha yang bikin anak nyaman aja di sekokah ya
BalasHapusJempol buat mba Ida ��
BalasHapusBtw, saya juga suka biskuit cokelat dan kacang ��
Iya penting bangat memperhatikan makananan atau cemilan anak yang halal dan untung ya Mba bisjuit Julie's ini halal jadi aman untuk jadi cemilan dan bekal sekolah anak.
BalasHapusWah, senangnya dibawakan bekal biskuit Julie's yang enak dan halal.. :)
BalasHapusIni sih kue enak. Gak cuma bisa dicemil di rumah, buat bekel pun cocok. Aku suka yang peanut butter-nya. Guriiih, renyaaaah.
BalasHapusAlhamdulillah tentang Mushab dan makanannya sudah teratasi ya, Teh :)
BalasHapusWah, bikin kenyang nih bekelnya. Roti, buah, dan Julie's. Aku paling suka yang peanut butter. Krispi dan guriiiih :D
BalasHapuspengen deh punya ibu yang perhatian seperti teh ida
BalasHapusWaaah mom ibu tangguh dg 5 org anak ya! Aku selalu salut sama ibu2 seperti mom, secara aku dua bersaudara aja, ibukupun deeikian hehe pasti ngga mudha yaa ngurus 5 anak. Barakallah.
BalasHapusBtw adik Mushab sama kayk aku sewaktu kecil doyannya roti aja tp dulu mah msh blm ada julies hehe
Teh, bekal anakmu sehat bener haha. Aku jadi merasa bersalah bawain Dudu bekal gorengan melulu. Btw Biskuit Julie yang Peanut Butter itu kesukaanku lho.
BalasHapussenengnyaa kakak mushab akhirnya dapat bekal yang enak dan sesuai seleranya :)
BalasHapusAsik nih, saya penasaran sama yang rasa coklat pengen icip :)
BalasHapusMemang bagus sih bawa bekal selain sudah terjamin kesehatannya, bisa membawa bekal sesuai keinginan juga :)
waaah aku baru denger biscuit ini, belum pernah nemu di minimarket deket rumah kayanya hehehe
BalasHapusBekalnya ccantik banget, jadi ga tega itu kalau aku makannya
BalasHapus