Dari
Abdullah bin Umar ia berkata: “Rasulullah SAW memegang kedua pundakku
seraya bersabda, ‘Jadilah kamu di dunia ini seakan-akan kamu orang asing atau
orang yang melewati suatu jalan.’ Ibnu Umar berkata.” Apabila kamu berada di
sore hari janganlah kamu menunggu (melakukan sesuatu) hingga pagi hari
(datang). Apabila kamu berada di pagi hari jangankah menunggu (melakukan
sesuatu) hingga sore (datang). Gunakan waktu sehatmu untuk menghadapi sakitmu,
dan waktu hidupmu untuk menghadapi matimu." (HR. Bukhori)
“Hai orang-orang yang beriman, peliharala dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu…”(QS.
At Tahriim [66]: 6).
, “A journey of a thousand miles begins with
a single step” (Sebuah perjalanan ribuan mil dimulai dengan satu langkah)
Islam Agama yang Mengajarkan Perubahan Diri
Islam adalah agama yang
mengajarkan setiap manusia untuk melakukan perubahan diri sebelum melakukan
perubahan pada orang lain. Setelah seseorang selesai dengan dirinya dalam
arti ia telah memiliki kesadaran untuk selalu berupaya lebih baik dan terus
mengaplikasikan itu dalam kehidupan sehari-harinya maka perubahan itu akan ia
tularkan kepada orang terdekatnya atau keluarganya. Karena ia mengetahui
bahwa Allah SWT telah memperingatkan dengan tegas bahwa setiap muslim wajib
menjaga diri dan keluarganya dari ancaman siksa api neraka.
Begitulah, agama Islam
memang sangat identik dengan perubahan pada diri dan keluarga. Dan inilah
sebuah konsep terbaik dalam membangun sebuah peradaban. Melalui perubahan
tiap diri masing-masing individu menjadi pribadi yang baik. Maka ketika
diri-diri ini menjadi pribadi yang baik maka kumpulan dari diri - diri yang
baik ini akan membentuk sebuah komunitas yang baik.
Konsep perubahan diri inilah yang sejak awal telah digunakan oleh para pemimpin Islam. Tengoklah beberapa contoh para pemimpin dalam melakukan perubahan. Seorang Umar berhasil memimpin peradaban Islam dengan sangat baik karena ketatnya beliau menjaga diri dari penyimpangan iman. Beliau melakukan pengawasan yang ketat terhadap diri dan keluarganya, karena ia yakin betul jika ia gagal mengubah diri maka ia tak akan pernah bisa mengubah orang lain.
Perubahan Diri Kunci Kesuksesan
Hal ini pulalah yang
dilakukan oleh ulama Imam Ghazali, saat ia melihat situasi sosial masyarkat
yang sudah tidak lagi memperhatikan dan mengutamakan tegaknya agama dalam
keseharian. Maka yang ia lakukan adalah melakukan perenungan untuk
menciptakan satu perubahan diri.
Proses panjang
perubahaan diri inilah yang akhirnya melahirkan kitah Ihya 'Ulumuddin.
Sebuah kitab yang fenomenal yang menginspirasi umat Islam hingga saat ini.
Kitab ini dipandang sebagai sebuah kontribusi terbesar Imam Ghazali terhadap
kemenangan umat Islam dalam menghadapi perang salib. Sebuah perang dengan
kemenangan yang fenomenal yang digeneratori oleh Shalahuddin Al
Ayyubi.
Pun begitu pula dengan perubahan
diri seorang Sultan Muhammad Al Fatih yang selama 17 tahun mendesain diri untuk
menjadi seorang pemimpin yang unggul. Sejak usia baligh ia tidak pernah
meninggalkan shalat tahajjud semalam pun. Selalu berjamaah di dalam
melaksanakan sholat wajib dan tidak pernah tertinggal pula melakukan sholat
rowatib. Perubahan diri inilah yang menjadi kunci utama perubahan dunia
sehingga Muhammad Al Fatih mampu menaklukkan Benteng Konstantinopel yang tidak
terkalahkan selama 7 abad lamanya.
Rasulullah SAW
mengingatkan bahwa siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin maka
beruntunglah dia. Siapa yang hari ini sama saja dengan hari kemarin maka
merugilah dia. Dan siapa yang hari esoknya lebih buruk dari hari ini maka
celakalah dia.
Allah SWT pernah
melakukan teguran keras kepada umat Islam bahwa tidak akan ada satu kemenangan
pun sampai umat Islam bersiap. Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum
sampai kaum itu sendirilah yang melakukan perubahan.
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga
mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. QS Ar Radu ayat 11
Sebuah pesan perubahan
diri yang sangat begitu jelas. Tidaklah berbebihan kalau ada ungkapan
yang mengatakan Ubahlah dirimu, niscaya
dunia akan berubah di tanganmu. Sejauh kita memiliki kesungguhan,
keinginan dan motivasi serta daya upaya maka akan Allah SWT hadirkan energi
yang besar, taufik dan hidayah kepada kita yang telah berusaha dengan
bersungguh-sungguh. Jadi sebenarnya ini adalah sebuah konsep yang
sederhana namun sangat mendasar. Ubahlah diri sendiri maka kita akan
mampu melakukan perubahan yang lebih besar lagi.
“Dan orang-orang yang
berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan
kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta
orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al ankabut [29]: 69).
Menyambut Tahun Hijriah dengan Semangat Perubahan Diri
Konsep tentang perubahan
diri inilah yang harus kita tanamkan dalam diri kita dalam menyambut tahun baru
Hijriah di bulan Muharram ini. Mulailah dari diri sendiri, mulai dari hal
yang kecil dan mulai saat ini juga. Itulah yang harus kita lakukan.
Tidak perlu mencari konsep lain karena konsep Islam sangatlah tepat untuk kita
terapkan. Karena konsep Islam berasal dari sang pencipta yang mengetahui
betul ciptaan Nya.
Mengembalikan Izzatul
Islam wal muslimin haruslah menjadi semangat kita dalam menyambut tahun baru
hijriah ini. Semangat yang kita awali dengan sebuah semangat untuk
melakukan perubahan. Perubahan yang dimulai dari diri sendiri, melandasi
setiap amal dan kerja serta pengabdian hanya semata-mata mencari keridlaan dari
Allah SWT.
Dalam Islam hijrah dalam
Islam hijrah tidak semata-mata berkonotasi mobilitas dan transformasi fisik
dari satu tempat ke tempat lain. Tapi hijrah bisa pula berkonotasi non
fisik yaitu bertransformasi dari kondisi yang tidak baik menuju kondisi yang
baik, dari kondisi yang sudah baik menjadi lebih baik lagi.
Pemuda Sebagai Pelopor Perubahan
Dalam sejarah da’wah
Islam pemuda memegang peranan yang sangat penting dalam proses perubahan secara global. Sosok Muhammad Al Fatih yang diceritakan di
atas adalah salah satunya. Di dalam
sejarah perjuangan Islam di zaman Rasulullah SAW tercatat ada Ali bin Abi
Thalib, sosok pemuda yang cerdas dan piawai dalam strategi berperang. Beliu pun menjadi khalifah pada usia yang
masih muda.
Ada juga Abdullah bin
Mas’ud yang menjadi salah satu ahli tafsir terkemuka, Saad bin Abi Waqqash yang
menjadi panglima perang saat menaklukan Persia.
Zaid bin Haritsah, Usman bin Affan, Umar bin Khatab, Mush’ab bin Umair,
Abi Ubaidah Ibnul Jarah dan masih banyak lagi sosok-sosok pemuda yang
menginspirasi yang menjadi pelopor
perjuangan di zamannya.
Di tangan pemudalah
perjalanan bangsa ditentukan. Pemuda
adalah penentu peradaban yang akan datang.
Sebagai motor utama perubahan pemuda memang diakui kekuatannya sebagai
pendobrak kejumudan di dalam masyarakat.
Oleh karena itu marilah
kita sama-sama mengisi tahun baru Hijriah ini dengan bersama-sama melakukan
perubahan diri kita pribadi, kemudian keluarga kita terutama anak-anak kita
yang akan menjadi pemuda penerus perjuangan bangsa. Karena di tangannya lah masa depan bangsa ini
bergantung.
Wallohu’alam
sangat setuju sekali mbak. generasi pemuda itu sebagai tombak ukur generasi selanjutnya. jadi, kalo generasi kelak bagus, berarti hasil dari didikan generasi sebelumnya
BalasHapusIsi artikelnya menarik..
BalasHapusKalau zaman sekarang, mahasiswa kali ya dapat dibilang pembawa perubahan, perwakilan dari masyarakat
Berubah dari diri sendiri juga bertahap untuk menyesuaikan. Karena sering banget banyak omongan dari orang lain juga ttg perubahan diri sendiri.
Perubahan yang paling cepat karena faktor lingkungan siih. Makanya kalau ngajak orang berubah atau berhijrah pasti seru.
walaupun saya gak termasuk pemuda(i) lagi, semoga saya bisa terus menjadi lebih baik... dan sukses
BalasHapusWaktu awal-awal masuk kuliah, pas lagi ospek kami sudah ditanamkan tentang perubahan diri ini. Bahwa mulai dari perubahan terhadap diri sendiri suatu saar kita bisa merubah dunia. Tergantung bagaimana setiap orang mau memulai ya, Mbak.
BalasHapusBenar bangat Teh Ida, tidak bisa kita pungkiri bahwa di tangan pemudalah perjalanan sebuah bangsa ditentukan kesuksesannya. Makanya sangat penting bangat para pemuda harus menjadi sosok baik agar bangsanya juga menjadi baik ya.
BalasHapusSepakat, perubahan yang signifikan akan terasa kalau pemudanya berubah lebih dahulu.
BalasHapusPemuda adalah inovator bagi masyarakatmya
Perubahan, terutama dari pemuda, menjadi hal yang sangat penting. Pemuda itu harapan. Kalau pemudanya saja malas berubah, mau jadi apa negara ini? Mau jadi apa hidupnya? Mau jadi apa keluarganya kelak? Jadi benar sekali kalau perubahan adalah kunci dari kesuksesan. Saya sendiri terus belajar memperbaiki diri agar lebih baik dan lebih baik lagi. Thank sharingnya ya kak ;)
BalasHapusTerima kasih eh Ida, tulisannya meginspirasi banget, memang benar mesti melakukan perubahan diri walaupun kadang memang sulit untuk berubah ke arah yang lebih baik
BalasHapusSetuju banget. perubahan ke arah lebih baik pasti bagus bagi kedepan, apalagi keluar dari zona nyaman, mencoba hal baru dan menemukan keilmuan baru
BalasHapusInfo yang bermanfaat semoga kita terus berubah menjadi lebih baik
BalasHapusTerima kasih sudah diingatkan kak, semoga kita terus merubah diri untuk menjadi lebih baik ya.
BalasHapusBerubah kearah yang lebih baik bagi setiap mukmin itu keharusan ya mba.. karena hidup hanya sekali dan alangkah baiknya senantiasa dalam jalur kebaikan..
BalasHapusMengubah hal-hal yang sudah jadi kebiasaan itu sulit banget yaa, Mba Ida. Tapi berubah ke arah yang lebih baik memang harus selalu dilakukan agar kita menjadi orang yang semakin baik seiring bertambahnya usia
BalasHapusPerubahan diri kelebih baik apalagi di jalan Allah insyaallah semuanya pun akan ikut baik
BalasHapusalhamdulillah jadi seger lagi setelah membaca artikel ini. semangat mbak... #DuniaFaisol
BalasHapusYes harus itu mba. Perubahan ke arah baik dan positif tentunya. Secara bertahap dengan konsisten
BalasHapusJadi inget film 99 cahaya di langit eropa. Jadilah agen islam yang baik yang membawa perubahan dunia
BalasHapusSetuju, Teh. Dan arti dari QS Ar Radu ayat 11, Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Selalu jadi pengingat dan penyemangat untuk berubah jadi lebih baik.
BalasHapusTerima kasih sharingnya, Teh. Pagi-pagi sarapan yang bergizi :)
Terima kasih mbak Ida telah diingatkan. Masih banyak kekurangan yang saya punya namun saya akan tetap berusaha untuk belajar ke arah yang lebih baik.
BalasHapuskalau diingat-ingat sih mungkin saya sudah banyak berubah, meski banyak orang terutama teman dan keluarga yang bilang saya dari dulu ya begini saja. Perubahan paling signifikan ya dari Introvert ke Extrovert saat mulai kuliah di fakultas Komunikasi. Padahal awalnya saya pendiam luar biasa tapi Ya Kali orang komunikasi tidak bisa ngobrol kan gawat. hehehe.. Kadang-kadang masih suka mendadak introvert sih kalau ketemu terlalu banyak orang. hihihih.
BalasHapusPerubahan diri ke arah yang lebih baik datang dari kesadaran. Jika tidak punya kesadaran, perubahan sulit dilakukan.
BalasHapusPerubahan diri ke arah yang lebih baik memang sudah menjadi ciri manusia yang sukses ya.. Nah, faktor utamanya berbalik kepada niat, dan kesadaran utk perubhan diri..
BalasHapusSemoga kita semua mampu meningkatkan kualitas diri untuk menjadi lebih baik setiap harinya.
BalasHapusTulisan ini memotivasi sekali. Terima kasih banyak atas tulisan ini mba.
Sebagaimana ajaran ISlam setiap waktu kita berupaya memperbaiki diri ya mbak Ida. Supaya hari ini lbh baik dr hari kemarin...
BalasHapusSetuju banget Mba, kalau mau sukses kita emang harus berubah kearah yang lebiih baik. Selain perubahan juga didukung niat dan usaha yang kuat.. semangat untuk jadi lebih baik ya Mba :D
BalasHapusSuka sama kalimat pembukanya mba. Jadi engingat banget buat diri ini :'' jad ingat bentar lagi ganti tahun masehi. Masih blm optimal berbenah diri :'
BalasHapusiya mbak, berubah menjadi lebih baik untuk menjadi sukses itu butuh tekad yg kuat dan semangat yang gak pernah padam. Semoga kita semua mampu melewati ujian dalam proses perubahan itu ya.
BalasHapus