5 Koleksi 'Dadakan'

5 Koleksi 'Dadakan'   Saya tidak pernah menyengaja mengoleksi sesuatu dalam hidup ini, kecuali waktu kecil pernah kenal musim koleksi perangko dan kertas surat.  Yang masih kebayang seneng tuh koleksi kertas surat sama amplopnya, gambarnya lucu-lucu banget,  Koleksi perangko juga masih tersimpan sebagian, selebihnya sampai seusia ini tidak pernah berniat sama sekali untuk mengoleksi sesuatu.


Jadi begitu membaca tantangan #BPN30DayChallenge2018 dari Blogger Perempuan, jadi bingung banget.  Punya banyak kerudung (gak terlalu banyak sih) , bukan untuk koleksi tapi karena memang kebutuhan.  Lalu apa dong, hahaha..jadi bingung akhirnya.

Benda yang paling banyak selain kerudung ya buku,di rumah buku itu banyak juga, meski tidak ditujukan untuk koleksi tapi lebih karena kebutuhan juga, tapi daripada engga ada ya sudahlah buku saya masukkan ke dalam list koleksi..hehe agak maksa ya..

Sebetulnya sebagai blogger setiap event blogger selalu ada goodybag, banyak banget yang bisa dijadikan koleksi karena kalau ditumpuk pasti banyak.  Ada mug, tumbler, notes, ballpoint, flash disk, payung, TShirt, Tapi sayang kan kalau cuman ditumpuk, jadi tidak terlalu bermanfaat.  Akhirnya ya dipakai aja, diberikan ke anak-anak atau beberapa ke orang lain juga.

Eh tapi masih ada kenang-kenangan yang masih numpuk sih yaitu mug, baiklah saya tulis sebagai koleksi juga.  Jadi ada beberapa niih... Baiklah mulai saya list saja ya..

Buku anak-anak

1.  Buku

Seperti saya sebutkan di atas saya tidak pernah berniat mengoleksi buku, tapi waktu anak-anak masih kecil sering banget beli buku.  Kenapa? Karena waktu anak-anak kecil saya pikniknya ke toko buku hahaha... Semata-mata hanya untuk membiasakan anak senang dengan membaca buku.  Jadinya kami orangtuanya mau tidak mau jadi sering beli buku, karena tiap ke toko buku pasti melihat buku-buku baru yang menarik.

Terlebih suamiku, kesukaannya pada sesuatu berbau teknologi membuat selalu update buku-buku bergenre teknologi seperti komputer dan internet.  Seiring dengan anak-anak semakin besar, dan kebiasaan membaca buku sudah terrtanam di sebagian besar anak-anak, akhirnya kebiasaan membeli buku semakin berkurang.  Mungkin juga karena semakin anak besar, semakin besar pula kebutuhannya, jadi dialihkan ke hal yang lain saja.

2.  Mug

Meski sering dipakai buat sehari-hari tetapi karena memang banyak akhirnya mug itu menumpuk.  Sebetulnya itu kemubadziran sih, tapi mau diberikan kepada siapa? Selain itu juga ada perasaan sayang juga lama-lama.  Buat kenang-kenangan saya pernah ikut event ini dan itu.  Tapi saya harus belajar melepaskan suatu saat nanti mug-mug itu harus lebih bermanfaat daripada sekedar disimpan tidak berguna.

3.  Kain (bahan baju)

Ini juga bukan koleksi sih sebenarnya..hahaha...tapi jumlahnya semakin lama semakin menumpuk meski engga banyak  amat.  Karena saya bingung harus menulis apalagi ya sudah saya tulis juga di sini.

Suatu saat nanti kalau sudah ada waktu, ide dan juga dana lebih serta tukang jahit yang pas saya harus menjahitkannya biar lebih bermanfaat dan tentu saja menghargai sang pembeli.

4.  Ballpoint

Dulu sempat koleksi ini, tapi karena saya pikir tidak bermanfaat akhirnya saya bagikan saja pada anak-anak.  Kebetulan kan mereka memerlukan ballpoint buat menulis, untuk keperluan sekolah jadi lebih bermanfaat daripada sekedar saya simpan saja.

5. Perangko

Ini koleksi sisa zaman waktu SD, masih tersimpan jadi saya anggap koleksi saja walau tidak pernah update lagi hehe.

Alhamdulillah akhirnya ada 5 juga 'koleksi' dadakanku hahaha.  Maafkan ya teman, saya memang tidak memiliki koleksi apa pun.  Ala kulli hal seneng juga bisa nulis 5 Koleksi 'Dadakan' ini.  Lagi berupaya koleksi amal aja deh karena usia sudah semakin matang, harus punya bekal untuk pulang.  Lagi berupaya melembutkan hati supaya bisa hidup lebih baik lagi.