Blogger Goes to Ajinomoto Factory

Blogger Goes to Ajonomoto Factory  Beberapa waktu yang lalu saya menulis tentang diri saya sebagai ibu yang sudah tidak anti vetsin lagi.  Hal itu karena memang saya sudah memahami lebih dalam tentang MSG dan segala mitos yang mengikutinya.   Eh seneng banget ternyata saya juga  diajak jalan-jalan ke pabriknya langsung untuk melihat proses produksinya.  Acara Blogger Goes to Ajinomoto Factory ini menambah keyakinan saya untuk tidak ragu menaburkan penyedap rasa dalam setiap masakan saya.

Acara Blogger Goes to Ajinomoto Factory ini diikuti oleh kurang lebih 30 food blogger,  berangkat dari Bandung dengan menggunakan Bus Pariwisata.  Perjalanan dua jam menuju Pabrik Ajinomoto yang berlokasi di Karawang, tepatnya di Jalan Harapan Raya Blok JJ No 1  Sirnabaya Teluk Jambe Timur Kabupaten Karawang Jawa Barat sungguh tidak begitu terasa.

Kesan Pertama : Bersih dan Teratur

Berangkat jam 7 lebih sedikit, alhamdulillah jadinya sampai di Pabrik Ajinomoto masih cukup pagi.  Dari pertama masuk sudah terasa kebersihan dan teraturnya pabrik ini.  Begitu masuk langsung kita diarahkan menuju sebuah ruangan yang begitu bersih dan rapih yang ternyata merupakan kantin nya pabrik ini.  Jadi di sini tempat para karyawan Ajinomoto makan saat stirahat tiba.

Ruangan yang luas itu terdiri dari meja-meja dan kursi merah yang mengelilinginya.  Tempatya bersih, nyaman dan sejuk karena ber AC kontras dengan suasana di luar yang panas.  Tak jauh dari ruangan ini disebrang dan terlihat dari jendela ada mushola yang cukup besar tampat para karyawan melakukan sholat.

Ajinomoto Bakery

Di setiap meja tempat kami duduk sudah disediakan pensil, kertas untuk mencatat, air minum dan roti frozen.  Roti frozen?  Iya rotinya dingin sekali, dan katanya memang enak dimakan dalam keadaan dingin.  Penasaran karena belum pernah mencoba roti frozen saya mencobanya dan... hmmm... rasanya memang luar biasa enak. Roti yang berisi fla itu serasa makan roti berisi eskrim yang lezat.

Ternyata selain memproduksi bumbu penyedap rasa, sejak tahun 2016 Ajinomoto juga memproduksi Ajinomoto Bakery.  Selain rasanya yang lembut, enak di lidah, roti ini terbuat dari bahan-bahan pilihan yang bermutu tinggi.  Roti Ajinomoto Bakery ini sudah bisa kita nikmati dengan harga Rp 5.000,- di berbagai super market yang tersebat di Jawa Barat.

Lebih Jauh tentang Pabrik Ajinomoto Karawang

Sebelum berkeliling ke seluruh area pabrik terlebih dahulu kami mendapat berbagai penjelasan dari pihak Ajinomoto.  Pertama dari Bapak Muhammad Fachrurozy yang merupakan Public Relation Departement Manager PT Ajinomoto.  Beliau menjelaskan bahwa Pabrik Ajinomoto di Karawang ini merupakan pabrik kedua PT Ajinomoto.

Pabrik di Karawang ini didirikan tahun 2012, di sini memproduksi tiga jenis bumbu masak yang menciptakan Kelezatan Sejati Rasa UMAMI yaitu Masako yang mulai dibuat tahun 2012, Saori 2014 dan yang terbaru adalah Sajiku..  Sementara MSG di produksi di pabrik pertama Ajinomoto di Mojokerto Jawa Timur yang sudah berdiri sejak tahun 1970.

Menggunakan Sky walk menuju berbagai area

Ada yang unik dan menarik, ternyata di pabrik Ajinomoto ini sudah menerapkan teknologi industri ramah lingkungan.  Sisa limbah produksi di pabrik ini diubah menjadi air bersih yang bisa dimanfaatkan kembali setelah melewati beberapa tahap penyulingan.  Setelah benar-benar bersih dan tidak mengandung zat kimiawi air ini dialirkan ke danau yang ada di kawasan industri ini untuk dimanfaatkan kembali.

Menjelajah Area Pabrik Ajinomoto

Bapak Nico Andreas yang merupakan Section Manager Finance dan GA Section menjelaskan bahwa selama berada di Pabrik Ajinomoto keselamatan pengunjung sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT Ajinomoto.  Jadi ebelum berkeliling kami diberi arahan tentang General Safety PT Ajinomoto dan Safety Introduction for Visitor Ajinomoto terlebih dahulu.

Jadi ada aturan yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama pengunjung melakukan kunjungan di pabrik ini.  Untuk pengunjung nih misalnya harus tetap tenang saat terjadi kondisi darurat, ikuti instruksi pemandu saat terjadi keadaan darurat, saat ada perintah evakuasi segera tinggalkan area kerja menuju area aman. Tetap berada dalam rombongan bila terpisah ikuti rambu-rambu tersedia menuju area aman.

Setelah mendengarkan briefing kami pun segera menuju area produksi.  Sebelumnya kami menaiki tangga setinggi empat meter.  Jadi memang di pabrik ini ada Sky Walk tempat para pegawai melintas dari satu tempat ke tempat lain agar terjaga keamanannya.  Sementara di bawah sering melintas kendaraan, jadi kalaupun terpaksa berjalan di area bawah ada jalur untuk pejalan kaki yang diberi tanda khusus.  O ya sepanjang jalan kenangan di area pabrik selalu tercium harumnya bumbu masak rasa UMAMI yang menggoda.

Area pertama yang kami tuju adalah tempat produksi SAORI memasuki sebuah tempat yang awalnya tidak seperti pabrik.  Dinding - dinding diisi dengan berbagai display yang tidak hanya informatif tetapi menjadi tempat yang asyik untuk berfotoria karena memang instagramable.  Bahkan sebelum memasuki tempat produksi ada spot-spot cantik bergaya Jepang tempat pengunjung berfoto cantik.

Ada juga dinding yang dihiasi berbagai menu makanan beserta resepnya.  Wah lumayan juga nih saya memotret semua resep itu, siapa tahu buat inspirasi kalau bingung mau masak apa nih...hehe..  Semuanya menggunakan Saori, tentu saja supaya masakannya nikmat rasa UMAMI yang membuat semangat untuk menyantapnya.  Ada resep Fuyunghai, Cumi Asin Cabe Ijo, Beef Teriyaki dan lain sebagainya.  Semua terpajang cantik di dinding.

Kami pun mendapat penjelasan tentang proses produksi dari SAORI kemudian melihat langsung proses produksi SAORI.  Ada tempat-tempat tertentu dimana kami dilarang untuk mengambil fotonya.  Terutama di bagian produksi karena katanya ini menyangkut rahasia dapur produk SAORI yang terdiri dari tiga rasa ini yaitu Saus Tiram, Saus Teriyaki dan Saus Asam Manis.

Selanjutnya kami memasuki tempat produksi Masako, seperti halnya di Saori di sini pun kami menemukan berbagai display yang menarik baik mengenai proses produksi Masako rasa ayam maupun sapi. Selain itu juga ada display bumbu-bumbu dari proses pembuatan Masako.  Di tempat lain kami menemukan ruangan berbentuk dapur berdampingan antara dapur modern dan dapur masa lalu lengkap dengan cobek dan kompor minyak tanahnya.  Jadi spot yang cantik banget buat foto-foto.

Setelah mendapat penjelasan mengenai proses produksi dan langsung melihat pabrik tempat proses produksinya seperti biasa kami menghabiskan waktu dengan foto-foto hahaha...sayang banget soalnya tempat yang cantik-cantik ini untuk dibiarkan begitu saja. Apalagi yang datang para blogger hahaha... Blogger Goes to Ajinomoto  Factory ini memang membuktikan sinyalemen selama ini kalau para blogger itu memang narsis hehe...

Tempat produksi terakhir yang kami kunjungi adalah Sajiku. Terdiri dari dua macam Sajiku yaitu Sajiku Tepung Bumbu  yang merupakan racikan apik dari tepung dan rempah pilihan ini digunakan untuk membuat gorengan dengan praktis dan rasa yang lezat dan renyah. Satu lagi  adalah  Sajiku Bumbu Praktis Siap Pakai yang terbuat dari rempah-rempah yang dikeringkan.  Bumbu ini membuat masakan menjadi lezat tanpa tambahan bumbu lagi.

Di sini selain mendapat penjelasannya dan melihat proses produksinya kami pun lagi-lagi menemukan spot yang instagramable banget.  Makin heboh saja rebutan berfoto di spot tempat menggoreng dan mendorong gerobak Sajiku.. hahaha...

Tak terasa kami pun telah selesai mengelilingi semua area pabrik, tiba waktunya makan istirahat dan sholat.  Kembali ke kantin, kali ini suasananya berbeda karena sudah banyak disi oleh karyawan yang sedang menikmati makan siang.  Kami jadi tahu bagaimana proses makan di sin yang berjalan secara tertib dan teratur.


Yang uniknya lagi dan mengundang perhatian adalah saat usai makan kita diharuskan menyimpan bekas makan kembali ke dapur.  Membuang sisa makanan (jika ada)  ke tempat yang sudh disiapkan, menyimpan piring di tumpukan piring, gelas di kelompok gelas dan sendok garpu di tempatnya juga.  Sangat memudahkan petugas yang kebagian mencuci bekas makan.

Setelah sholat kami pun berkumpul kembali, akhirnya tibalah waktunya kami harus kembali pulang.  Setelah berfoto bersama kami pun menuju bis yang sudah menjemput di depan pintu kantin.  Pengalaman yang mengasyikan sekali, bisa melihat proses produksi langsung hingga semakin yakin dengan produk Ajinomoto ini.

Jadi belajar banyak juga  tentang indahnya kebersihan, kerapihan dan keteraturan. Asyik banget bisa ikut acara Blogger Goes to Ajinomoto Factory ini.   Terima kasih Ajinomoto..... :)