Bahagia itu pilihan, bahagia itu sederhana, sering mendengar kalimat itu ? Yup, saya setuju sekali dengan pernyataan itu karena memang seperti itulah kenyataannya. Apa yang terjadi sebenarnya bersifat netral tinggal kita menyikapinya saja mau dibawa ke arah mana.
Hati yang bersyukur adalah hati yang penuh kebahagiaan, menerima ketetapan yang Allah SWT berikan dengan penuh keridaan. Meyakini bahwa semua ketetapan Nya adalah yang terbaik untuk kita.
Membiasakan diri mensyukuri hal-hal kecil yang terjadi di sekeliling kita membuat diri kita selalu diliputi kebahagiaan. Dan yang harus kita selalu ingat bahwa nikmat itu akan selalu bertambah kalau kita selalu mensyukurinya. Orang yang mengingkari nikmat dari Allah SWT hatinya selalu diliputi ketidakbahagiaan karena selalu merasa kurang.
Lalu hal-hal sederhana apa sajakah yang membuat saya bahagia? Berikut ini ada 5 Kebahagiaan Sederhana ala -ala saya hehe...
Menyelesaikan Tulisan
Ketika menyelesaikan tulisan ada kebahagiaan tersendiri bagi saya. Saking bahagianya terkadang suka langsung share ke sana ke mari, ke berbagai grup di facebook atau whatsapp. Gampang dong yah, kalau ingin bahagia terus tinggal sering-sering aja menulis dan segera menyelesaikannya...hihi... Iya, sesederhana itu, yang agak susahnya sih membuat saya rajin menulis, itu butuh mood booster tertentu deh..
Dapat Mengerjakan Target Harian
Ada banyak pekerjaan tiap harinya, baik itu pekerjaan rumah tangga atau pun perkerjaan saya sebagai blogger. Dulu saya tipe yang tidak suka membuat target-target harian, seiring dengan keinginan memenej waktu dengan lebih baik akhirnya saya belajar membuat target-target harian. Dan ternyata ketika itu terealisasikan ada kebahagiaan tersendiri.
Semoga saja bisa istiqomah karena dulu pernah juga membuat target harian tertulis dan hanya kuat beberapa pekan saja..hahaha...
Kumpul dengan Teman-Teman
Saya mempunyai beberapa lingkaran pertemanan dengan tipikalnya berbeda-beda. Kumpul bareng dengan mereka membuat saya bayak belajar dari kelebihan dan kekurangan mereka. Dan terus terang itu membuat hidup saya menjadi jauh lebih berwarna. Walau memang dibutuhkan kekuatan mental agar tidak terseret arus yang tidak sesuai dengan idealisme yang saya pegang kuat. Terlebih saya tipe orang yang mudah terbawa-bawa arus sebenarnya. Namun dengan semakin banyaknya lingkaran pertemanan yang berbeda-beda membuat saya lebih imun dan tidak mudah terbawa arus, insya Allah.
Lingkaran pertemanan itu antara lain teman-teman pengajian, ini paling banyak jumlahnya dan semua terasa begitu dekat karen memiliki kesamaan visi dan misi. Teman-teman di sini kebanyakan adalah keluarga yang berhasil dan sukses dalam hidup mereka. Teman-teman yang selalu bahagia dengan keluarga yang penuh keberkahan. Dekat dengan Tuhan dan berpegang teguh pada aturan Nya. Berada bersama mereka membuat saya selalu banyak belajar untuk lebih baik dan lebih baik lagi.
Teman-teman blogger adalah lingkaran pertemanan yang lainnya, di sini saya tidak terlalu banyak dekat dengan mereka. Terdiri dari berbagai macam karakter orang. Banyak dari mereka tipikal teman-teman yang senang seseruan, kongkow-kongkow, nonton, jalan-jalan pokoknya menikmati hidup banget. Kebanyakan orangny ceria, dan cerdas dan mandiri terutama secara finansial.
Yang menarik saya banyak menemukan diantara mereka yang merupakan single parents, baik yang terbuka atau pun berusaha menutupinya. Sebenarnya asyik menyimak kehidupan para penulis itu, dengan beberpa sifat unik dari mereka memang dibutuhkan pasangan yang pengertian.. Penulis itu bagai seorang seniman yang berkarakter unik, yang kadang hidupnya tidak teratur terlebih kalau sedang menyelesaikan sebuah buku. Ngobrol dengan salah satu mereka saya sampaikan analisa ini ternyata sang penulis novel itu meng iya kan bange. Walau perlu dicatat tidak semua sepesrti tiu
Eh jadi melantur, asyik sih menyoroti kehidupan mereka...heu..lingkungan pertemanan yang lain orang tua murid sekolah anak-anak, lingkungan pertemanan arisan, tetangga dan lainnya cukup banyak sih...
Kumpul Bareng Keluarga
Ketika anak sudah tumbuh besar, kebersamaan menjadi barang yang mahal. Susah bisa kumpul bareng dengan formasi komplit. Jadi bisa menjadi pembelajaran buat keluarga yang lain yang masih bisa kumpul bareng nih.. untuk memanfaatkan, mensyukuri dan menikmatinya. Karena ternyata akan ada waktunya mereka akan memiliki kehidupan masing-masing.
Sendiri, Menyepi
Kesendirian... Terkadang saya menikmat itu semua. Berada di sebuah tempat baru seperti kafe, resto atau bahkan hotel dan menikmati itu semua sendiri. Aneh ya? Ga juga sih, saya rasa banyak diantara orang yang senang menulis menikmati suasana seperti itu. Enggak perlu sering-sering cukup beberapa bulan sekali lah... Biasanya saya gunakan untuk berkontemplasi atau menulis asyik sesuka hati atau mengejar deadline.
Itulah 5 Kebahagian Sederhana ala-ala saya ya teman-teman, kalau teman-teman kebahagiaan sederhananya seperti apa ya..? Cerita dong... Berharap walaupun tulisan ini mungkin minim hikmah di dalamnya tetapi tetap bermanfaat bagi semua yang membacanya.
Hahaha mana tahan ya target harian masuk list nih. Good luck mba bahagia adalah kita yang merasakan ya
BalasHapusKoq sama dengan saya Mba, terkadang saya merasa bahagia menikmati kesendirian.. Apa karena saya biasa mandiri ya?
BalasHapusSendiri dan menyepi buat me time juga sering aku lakuin kak, terutama untuk masalah masalah yang mesti menenangkan diri.Tapi bisa juga me timenya tidur aja sih hehehe
BalasHapusTerakhir itu aku banget. Setiap hari harus ada jatah menyepi. Kalau enggak berasa ada yang bikin kurang happy, hehehe.Ya berasa nikmat aja kalau diem trus gak ada yang gangguin.
BalasHapussaya tambah satu lagi, Mba. Bisa melakukan hobbi (nonton drama korea atau film india) tanpa diganggu :)
BalasHapusBuat yang introvert seperti saya, kesendirian bisa jadi kenikmatan hqq hehehe. Saya juga lega kalau sudah menyelesaikan 1 tulisan :)
BalasHapusNgeblog adalah salah satu sumber bahagia saya, penyeimbang dg tugas2 keseharian yg kadang bisa menjadi beban..hehe..
BalasHapusPersiiisss banget sama bahagianya aku! Tukisan ini mewakili banget mbak. Aku kalau tugas harian selesai, anak2 kepegang dan bisa nyelesain tulisan itu bahagia luar biasa.
BalasHapusMalamnya melipir me time. Siangnya ngobrol2 dan main sama adekku 🤣
Lima kebahagiaan sederhana memang benar mba. Saat selesai menulis itu rasanya bahagia sekali karena kita sudah berhari hari memikirkan konsep, cari data dan akhirnya nulis di blog.
BalasHapusMpo pernah nulis tiga hari tiga malam , Capek sih tapi setelah selesai bahagia sekali. Apalagi kalau tulisan tersebut menang menang lomba
Kita samaan deh kayaknya bahagianya karena semua poin itu juga mewakili kebahagiaan saya. Setuju banget kalau bahagia itu sederhana. Karena saya introvert makanya saya sering suka menyendiri di tempat sepi sambil baca novel.
BalasHapusKita samaan deh kayaknya bahagianya karena semua poin itu juga mewakili kebahagiaan saya. Setuju banget kalau bahagia itu sederhana. Karena saya introvert makanya saya sering suka menyendiri di tempat sepi sambil baca novel.
BalasHapusSama mba, saya juga suka menyendiri hehehe
BalasHapusApalagi pas sendiri, bisa menulis, bisa baca novel, rasanya bahagiaaa banget.
Tapi sekarang belom bisa, jangankan menyendiri, menyendiri sekejap di toilet aja udah ditangisi si bayi hahaha
Dan sama juga, kalau target harian selesai tuh, terlebih di sebelum pukul 9 malam, rasanya hepiii banget bisa tidur cepat haha
Nomor satu itu juga aku bahagia Teh kalau udah bisa selesai satu tulisan. Langsung bangga pada diri sendiri, wkwkkk. Cumaaan, aku masih shy-shy pussy deh kalau harus membagi tulisanku, hmm.
BalasHapusSudah nggak pernah lagi bikin target harian, krn seringnya nggak terealisasi. Buat sy sih salah satu yg bikin bahagia itu bisa ke perpus dan baca buku sepuasnya. Tapi kayaknya entah kapan bisa terwujud soalnya sekarang punya anak bayi huhuhu
BalasHapuswah, sama Mbak.. saya pernah nulis di satu postingan kalau saya itu "si penyendiri". saya senang ketemu dan berkumpul dengan keluarga dan teman-teman, tapi menyendiri bagi saya juga merupakan sebuah kemewahan. :)
BalasHapusKesendirian dan menyepi emang kadang dibutuhkan ya mBak, paling tidak untuk merefres pikiran kita.
BalasHapusKumpul bareng keluarga tuh bikin bahagia banget. Makan nggak makan asal kumpul yam Hahaha. Tapi kadang kita juga butuh waktu untuk menyendiri
BalasHapusPoin 2 sama kaya aku mba. Girang banget kalau berhasil menyelesaikan tulisan baru, apalagi yang organik. Tapi tetap aja susah buat mulai menulis, ada aja alasannya :(
BalasHapusSendiri, menyepi gak selamanya ditandai dengan kesedihan, ada satu waktu dimana itu menyenangkan dan membahagiakan yah mba
BalasHapusAh teh ida, aku pun bahagia banget kalau bisa selesaikan satu tulisan, apalagi buat aku agak susah atur waktu nulis, kayaknya kalau selesaikan tulisan tuh lega banget, dan udah lama nggak kumpul-kumpul dengan teman-teman blogger, rasanya kangen, tapi mungkin belum saatnya, dan bener juga saat sendiri pun bisa sangat bahagia, apalagi susah banget untuk punya waktu sendiri saat ini
BalasHapusAku juga bahagia kalo udah selesain tulisan apalagi pas detlen hehehehe apalagi setelah publish terus diminta invoice hahahahaha bahagi B
BalasHapusKesannya memang sederhana tapi efeknya sangat tidak sederhana ya, mba. Sebab bahagia itu lebih bernilai dari berlian sekali pun
BalasHapusItu mbak, foto di atas udah bisa jadi sumber kebahagiaan yg "sederhana" buatku juga. Hahaha. Siapa yang mau nolaknya :D
BalasHapuskayanya target hariannya menarik deh. jadi pengen ikut lakukan bikin target harian. makasi ya...jadi menginspirasi buat saya.
BalasHapusSetuju banget dengan semuanya. Semuanya bikin hidup terasa lebih hidup ya. Lagi bokek dan banyak masalah pun rasanya enteng aja. Nah kalo yang terakhir, asal jangan malam2. Hahahaha... aku mah penakut. :))))
BalasHapusSetujuu Mbak, kadang malah sendiri itu bisa buat kita bahagia. Sesederhana itu. Tapi jangan keseringan menyendiri dong yaahh, nanti kesambet, heheh.
BalasHapusSemua poinnya memang itu bisa bikin bahagia, samaan lah kita Mbak :)
Menyendiri itu akuuu banget, rasanya nyaman gitu ya mba. Nah kalo kumpul keluarga inti itu yang susah karena anak-anak udah punya kegiatan masing-masing dan malah ada yang ngekost. Jadi kalo bisa ngumpul kompliit itu bikin hati bahagia
BalasHapusKeliatan sepele ya mbak..tapi seneng kalo bisa nyelesaiin semuanya. Keep up the good work ya mbak.
BalasHapusAh, bener banget ini Mba Ida. Yang berhasil menyelesaikan tulisan dan tugas harian itu buatku bikin bahagiaaa lahir batin. Meski pas ngerjainnya ya capek, ya terburu-buru (kalau lagi DL), tapi pas semuanya selesai rasanya ploong banget. Hihi.
BalasHapusBener banget ini, Teh. Meski terlihat sederhana udah bahagiaaaaa banget kalo bisa ngerampungin tulisan, yak. Hihi. Kadang tulisan yang ngendon di draft tuh bikin sepet juga
BalasHapusBunda nih yg suka perlu pecutan utk menulis. ,Tahun2 lalu masih suka ikut seminar of workshop/pelatihan ala aja seputar blogging dan penulisa . Tp 2 g
BalasHapustahun terakhir sdh mengurangi kesempatan2 seperti ini. Paling menyalurkan hobby merawat dan membiakkan tanaman Sansevieria.
Menyelesaikan tulisan dan target ini saya yang masih kacau, kadang kalo nggak mood ya bisa sampe sebulan nggak nulis hahaha
BalasHapusMakasih mba ida, buat sharingnya ini. AKu juga suka keramaian, tapi kadang pas nulis juga butuh suasanya hening
Ada kalanya aku pun senang banget saat kumpul dengan teman mba. Tapi ada kalanya juga seneng sendirian. Banyak hal yang bisa direnungkan dan direncanakan ketika kita sedang sendirian. Ternyata sendirian pun bisa jadi sumber kebahagiaan, asal sendiriannya ga kelamaan ;)
BalasHapuskebahagiaanku adalah kalo gak ada cucian piring, jadi aku bisa cepet-cepet menyendiri untuk me time, ngeblog atau apalah gitu.. hehehhe. bahagia itu memang kita yang tentuin :D
BalasHapusWah betul juga. Kelimanya pun membuat saya bahagia. Apa lagi 2 yg pertama itu, rasanya plong bgt ya
BalasHapusBahagia itu sederhana banget ya mbak. Kalau aku, bahagia kalau bisa tidur sejam aja tanpa gangguan hihihi
BalasHapusSaya juga kalo bisa menyelesaikan tulisan itu senang banget. Ibaratnya kayak hutang saya tuh lunas hehehe
BalasHapusKumpul bareng keluarg, teman bahkan menyepi harus tetap bahagia ya...karen amemang kebahagian ada dalam diri kita. Pun semnagt untuk menyelesikan suatu kebaikan aka membawa kbehagiaan tersendiri
BalasHapus