#AksiFlashBunda: Sebuah Kisah di Suatu Sore yang Dingin

#AksiFlashBunda:  Sebuah Kisah di Suatu Sore yang Dingin   Kami sedang asyik tertawa saat itu,  sementara hujan yang membesar tidak terlalu kami pedulikan.  Sampai lupa memakai jaket padahal udara sangat dingin, yang terpikir adalah ingin cepat sampai karena kami belum sholat maghrib.  Biasanya saya kalau naik motor harus berjaket ria, dan bersarung tangan, ini entah mengapa semua mendadak lupa.  Ya mungkin karena kami mengejar sholat maghrib di rumah.

Mungkin karena kurang fokus, entah apa yang sedang kami bicarakan, yang jelas saya dan Maghfi sedang tertawa sambil menembus hujan yang mulai menderas.  Tiba-tiba saja sebuah mobil putih melintas dari arah sebrang memasuki toko kue dan roti yang terkenal dengan lambang kincir anginnya itu.  

Saking kagetnya ada mobil yang melintas, saya merem mendadak motor..  Bruuuuk,,,, saya dan Maghfi pun terjatuh,  motor yang saya kendarai pun menimpa saya. Seketika kepala terasa sedikit pusing... Olalala... kepala saya terbentur jalan, untungnya memakai helm jadi benturan sedikit tertahan.   Kaki, tangan dan badan langung terasa sakit, duh pasti berdarah nih, pikirku. 

Maghfira Si Bungsuku 

Kulihat Mahfira bisa langsung berdiri.  Sementara saya masih belum bisa karena motor menghalangi badanku.  Untungnya jalan sepi, sementara saya terjatuh ke sisi kanan.  Terbayang kalau tiba-tiba ada mobil melintas dalam kecepatan tinggi.  Padahal biasanya jalan raya ini ramai sekali, karena merupakan jalan utama di Cimahi.  Hmmm... Allah SWT masih melindungi kami.

Orang-orang pun datang menolongku, alhamdulillah dalam hujan deras seperti ini masih ada yang mau menolong mengangkat motor dari badan saya.  "Neng engga apa-apa.." tanya seseorang berhelm ketika saya mulai berdiri.  "Engga... "jawabku, ragu.  Segera kutanya Maghfira dia hanya bilang sakit tangannya.  Alhamdulillah luka putri bungsuku jauh lebih ringan dari lukaku.

Saya segera menaiki motor kembali, hujan masih juga belum reda. "Ibu engga bawa jas hujan..?" tanya seseorang.  "Iya, saya lupa.." jawabku,  Seorang pemuda tinggi besar menghampiriku, ternyata dia pemilik mobil putih yang membuatku kaget.

"Ibu engga apa-apa..?" tanyanya mengkhawatirkanku.

"Engga.." jawabku sambil meringis, luka di seluruh tubuhku semakin terasa.

"Rumahnya dimana..?" tanyanya lagi

"Dekat Rumah Sakit Dustira.." saya menjawab sambil siap-siap untuk pergi, Maghfira sudah kembali duduk di belakangku.

"Wah masih agak jauh.."pemuda ganteng itu  berkata dengan khawatir,  Haduuuuh dalam kondisi sakit begini masih sempat memuji kegantengan pria dihadapanku itu..hihihi.. *bercanda.

"Enggak apa-apa, terima kasih., Tadi saya kaget, padahal mobil masih cukup jauh.." Saya berkata demikian takut dia merasa bersalah.  Kesalahan memang murni ada pada saya yang tidak fokus hingga kaget saat ada mobil melintas.

"Iya padahal tadi.." Pria itu tidak melanjutkan pembicaraannya, mungkin takut dibilang membela diri.

Akhirnya saya pun pamit dan berlalu, meninggalkan semua kenagan pahit itu..hahaha.... Kali ini motor yang kukendarai, berjalan pelan.  Saya tidak peduli lagi saya agak terlambat sholat maghrib, yang jelas pasti masih keburu.  Luka di sekujur tubuh saya membuat saya tidak bisa menjalankan motor secepat biasanya.

Sesampainya di rumah kuperiksa luka Maghfira ternyata tangannya sedikit berdarah, kakinya sedikit lebam..Alhamdulillah si bungsu cukup ringan lukanya.  Sementara saya membuka kaos kaki pun harus hati-hati, karena sakit sekali.  Ternyata benar saja kaki saya terluka dan berdarah.  Tanganku dekat siku bagian kanan, lukanya lebih besar...berdarah juga.  Hanya itu yang berdarah.  Tapi badanku serasa sakit semuanya... kenapa ya...?

Ternyata setelah beberapa lama terlihatlah banyak lebam-lebam di sekujur tubuhku.  Paha bagian kanan, ada lebam yang cukup besar berdiameter sekitar 10 cm, di kaki kiri dekat lutut juga ada lebam yang lebih kecil, tangan kiri pun tak ketinggalan ingin ikut meramaikan .. heu banyak juga luka lebam nya.  Pantas saja badanku serasa sakit semua, selain berdarah, ada lebam di sana-sini.

Ternyata luar biasa akibat dari jatuh dari motor itu, seluruh badan saya terasa sakit, mungkin karena lebam-lebam di banyak tempat,  Belum luka yang berdarah, kalau kena air terasa pedih.  Mungkin ini cara Allah mengingatkan diri yang selalu lalai ini.  Kalau lagi sakit seperti ini jadi kepikiran duh bagaimana siksa di hari akhirat nanti yak... hiiiy...  Bukan berpikir kejauhan sih, tapi ada bagusnya juga selalu berpikir visioner.  Supaya tidak menyesal nanti...

Tentang Lebam

Luka memar atau lebam terjadi karena pecahnya pembuluh darah kapiler di bawah kulit akibat benturan dengan benda tumpul

Hal ini seperti yang terjadi pada saya, kaki tangan memar-memar karena terbentur pada aspal di jalan raya dan juga tertindih oleh motor sehingga pembuluh darah kapiler di bawah kulit menjadi pecah.  Nah saat pembuluh darah pecah maka darah akan menyebar ke jaringan sekitarnya yang mengakibatkan timbulnya rasa nyeri dan perubahan warna kulit.

#AksiFlashBunda

Kebingungan deh mau diobatin apa, Jadi menyesal tidak menuruti teman-teman di sebuah grup yang menganjurkan agar menyimpan obat untuk lebam.  Hal ini terutama untuk yang memiliki anak-anak yang masih sering jatuh.  Nah saya kan anak-anaknya sudah besar tuh jadi merasa tidak penting menyimpan obat untuk lebam.

Teman saya merekomendasikan THROMBOFLASH wajib ada di kotak P3K di rumah kita.  Menggunakan obat ini  karena Thromboflash ini mengandung Heparin Sodium 200IU yang berasal dari mucosa sapi.  Thromboflash  merupakan produk salep berupa gel yang bisa membantu menyembuhkan lebam, memar dan juga luka dalam.  Nah karena heparin nya terbuat dari sapi maka Thromboflash ini halal dong.  Bahkan sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI sehingga aman dan nyaman menggunakannya. 

Jadi jangan pernah berfikir seperti saya nih, karena engga ada anak yang sering terjatuh jadi enggan menyediakan Thromboflash di kotak P3K.  Ternyata jatuh bisa menimpa orang tua juga kalau memang ada musibah. Nah kita jadi enggak takut lebam lagi karena ada Thromboflash di rumah kita.  Segera saja oleskan tipis-tipis pada luka memar kita.

Heparin yang terkandung di dalam Thromboflash akan bekerja melarutkan gumpalan darah yang berada di bawah permukaan kulit akibat memar.  Dengan demikian dapat membantu mengurangi peradangan serta melancarkan peredaran darah untuk mempercepat penyembuhan.

Heparin yang diekstrak dari mucosa hewan ini  berasal dari

• Porcine yang berasal dari mucosa babi
• Bovine  yang berasal dari mucosa sapi

Itulah mengapa untuk obat lebam ini kita harus mencari obat yang bersertifikat halal MUI seperti Thromboflash ini.  Kalau tidak, bisa jadi heparin yang digunakan berasal dari mucosa babi.  Enggak mau kan ada zat haram yang masuk ke tubuh kita ya...

Ok deh begitulah tulisan saya tentang sebuah Kisah di Suatu Sore yang Dingin #AksiFlashBunda semoga ada manfaatnya ya teman-teman... :)