Beberapa Hal yang Harus Diketahui Sebelum Beli Rumah di Bandung
Memiliki hunian di kota besar seperti Bandung bisa jadi impian banyak orang. Cuaca yang sejuk, destinasi wisata yang beragam dan infrastruktur yang memadai, jadi beberapa alasan dari ketertarikan banyak orang untuk beli rumah di Bandung. Apakah teman-teman salah satunya?
Memiliki hunian di kota besar seperti Bandung bisa jadi impian banyak orang. Cuaca yang sejuk, destinasi wisata yang beragam dan infrastruktur yang memadai, jadi beberapa alasan dari ketertarikan banyak orang untuk beli rumah di Bandung. Apakah teman-teman salah satunya?
Kalau iya, teman-teman bisa mencoba cari
informasinya secara online di salah
satu situs jual beli rumah di Bandung yakni www.99.co/id. Di situs ini, teman-teman bisa mendapatkan
sejumlah data lengkap jika ingin membeli rumah.
Caranya pun mudah, karena kita tinggal
masukkan data dari kriteria rumah yang kita cari, dan nantinya akan muncul
sejumlah pilihan untuk teman-teman yang ingin beli rumah di Bandung.
Misalnya bila kita yang berminat beli
Rumah di Bandung daerah Dago, atau beli rumah di Bandung Utara, kita bisa coba
hunian di sebuah Town House yang menawarkan per unitnya mulai dari Rp 768 juta. Kawasan Dago atau daerah utara menjadi
salah satu kawasan premium di Bandung, sehingga dengan harga tersebut hunian
ini terbilang murah lho….
Apalagi tinggal di Town House ini kita akan disuguhi view alam berupa
pegunungan dan juga city view.
Rumah yang ditawarkan berluas 100m2
dengan 3 kamar tidur, 2 kamar mandi dan carport
serta listrik 2200W. Sementara pilihan lainnya ada yang
berluas 200m2 dengan 3+1 kamar tidur, 2+1 kamar mandi, garasi, carport dan dibanderol seharga Rp 1,1
miliar.
Dalam Town House, tersedia fasilitas
berupa internet, layanan keamanan 24 jam, one
gate system, CCTV, dilengkapi dengan fitness
& spa, taman baca, jogging &
biking track, cafe & resto.
Lokasi perumahan ini sendiri dekat ke Hotel
Sheraton, Dago Golf, Dago Resort, Stamford Internasional School, Kawasan Wisata
Dago Dream Park dan masih banyak lagi.
Pilihan lainnya bagi yang berminat beli rumah
di Bandung kota, ada hunian di kawasan Soekarno Hatta dengan lingkungan yang
asri dan bebas banjir serta dilengkapi sistem keamanan 24 jam.
Ditawarkan seharga Rp 925 juta, rumah 2
lantai ini memiliki spesifikasi antara lain luas bangunan 130 m2, 4
kamar tidur, 2 kamar mandi, garasi, listrik 1.300W dan dilengkapi Sertifikat Hak
Milik (SHM) + Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Lokasinya sendiri berada di Mainroad Soekarno
Hatta, dekat ke sejumlah pusat pendidikan, area perkantoran, RS Al Islam, Metro
Indah Mall, hingga Tol Buah Batu.
Selain itu juga mudah mengakses tempat
publik lainnya seperti pom bensin, pusat perbelanjaan contohnya supermarket dan
mini market.
Untuk yang punya budget lebih minim, jangan khawatir, teman-teman masih bisa beli rumah di Bandung
murah yakni sekitar Rp 145 juta saja, tepatnya di Permata Mekar Mulya Residence.
Unit yang ditawarkan berupa type 36/60
dengan 2 kamar tidur, kamar mandi dan dilengkapi AJB + IMB. Bangunan baru (inden) ini merupakan
hunian yang berada di lokasi strategis, dekat ke tempat ibadah, sekolah dan
punya sistem keamanan 24 jam dengan one
gate system.
Tips Beli Rumah di Bandung
Dilansir dari viva.co.id, saat teman-teman ingin beli rumah
ada beberapa hal yang perlu jadi perhatian. Tak terkecuali saat ingin beli
rumah di Bandung.
1. Lokasi rumah
Keuntungan dari rumah berlokasi
strategis tentunya adalah kemudahan akses ke berbagai tempat, termasuk ke
tempat bekerja atau sekolah. Banyak rumah yang berlokasi di kawasan
strategis atau di pusat kota nilainya sudah selangit, jadi kita hanya perlu
menyesuaikan dengan kebutuhan saja. Tidak masalah ke pinggir kota, tapi
masih bisa mengakses tempat kerja dengan mudah. Ini bisa jadi solusi untuk
mendapatkan rumah harga terjangkau.
2. Aspek legalitas
Pastikan juga rumah dilengkapi dengan
surat atau sertifikat legal. Ini tentunya agar kita tehindar dari masalah di
kemudian hari. Kalau kita sudah punya bukti kuat atas
kepemilikan pribadi, tentun ini tidak akan bisa diganggu gugat oleh orang lain.
3. Kondisi lingkungan
Selain lokasi, jangan luput memerhatikan
kondisi lingkungan ya…Kalau kita memilih hunian di lingkungan
perumahan (komplek) mungkin sudah dilengkapi layanan keamanan 24 jam atau one gate system, tapi kalau ada di luar
komplek, kita perlu bertanya-tanya mengenai keamanan di lingkungan tersebut ke
orang sekitar.
4. Sesuaikan dengan gaya hidup
Kurang lebih seperti di poin pertama,
sesuaikan dengan kebutuhan, misalnya aktivitas utama kita dalam keseharian. Kalau kita seorang pekerja kantoran,
maka pilih rumah yang dekat ke area kerja, atau kalau kita berjualan atau
berbisnis, maka rumah di pinggir jalan jadi pilihan lebih tepat.
Secara umum ada dua pembayaran yang bisa kita pilih kalau ingin beli rumah di Bandung, yakni secara tunai atau mencicil. Pertimbangannya tentu kondisi finansial…
Kalau ada keterbatasan, maka metode
cicilan adalah yang terbaik. Dalam hal ini perhatikan pula persentase
DP yang dibayar, suku bunga serta jangka waktu cicilan.
Nah, sebagai tambahan, khusus
bagi yang ingin membeli rumah pertama kali, kita bisa pertimbangkan juga
beberapa hal berikut :
6. Tipe dan harga rumah
Kita bisa menghitung kemampuan dengan menyisihkan sepertiga dari pendapatan untuk mencicil. Perhitungan ini merupakan kebijakan dari
perbankan. Tujuannya untuk membuat keuangan kita tetap stabil meski punya
tanggungan (cicilan). Dengan mengetahui kemampuan finansial kita bisa mengetahui gambaran tipe rumah seperti apa yang mampu dibeli dan
dimana lokasinya.
7. Pilih developer
Membeli rumah baru untuk pertama
kalinya, akan lebih aman membeli langsung ke developer. Tapi tentunya tetap harus
dipertimbangkan kredibilitasnya.
Artinya developer pun tetap harus kita seleksi, caranya bisa dengan mencari
informasi dari berbagai sumber seperti internet atau pun menanyakan testimoni
dari mereka yang pernah jadi klien. Developer yang terpercaya akan
menjelaskan kepada kita serinci mungkin seputar propertinya.
8. Utamakan rumah baru dengan material berkualitas
Kalau kita masih baru dalam hal membeli
rumah, sebaiknya pilih cara ‘aman’.
Misalnya membeli unit baru dari developer…Tapi ini pun tetap harus kita perhatikan
kualitasnya. Agar nantinya kita tidak dikejutkan oleh
biaya-biaya tak terduga seperti biaya perbaikan atau penambahan dan lainnya.
9. Hunian sekaligus aset
Sudah tahu ya, bahwa selain bisa menunjang kehidupan kita sekeluarga, rumah
juga bisa jadi aset jangka panjang. Untuk itu perlu dipertimbangkan beli rumah
di kawasan yang berkembang, karena nilainya bisa terus naik bahkan berkali
lipat dibanding rumah biasa.
Pilihan Pembayaran untuk Beli Rumah di Bandung
Secara umum, cara pembayaran dalam
membeli properti, seperti beli rumah di Bandung,
memiliki beberapa pilihan, yakni tunai (cash
keras atau bertahap) dan kredit (KPR).
Yang pertama membeli rumah dengan cara
tunai alias cash…
Cash bertahap sebenarnya sama
dengan membeli rumah dengan cash keras.
Hanya saja dalam cash bertahap, pembayaran dilakukan dalam beberapa kali tahapan,
tapi masa pembayarannya tidak sepanjang sistem KPR atau cicilan. Kalau KPR atau cicilan durasinya 15 – 20
tahun, sementara cash bertahap biasanya
maksimal 5 tahun.
Bagi kita yang ingin membeli rumah
dengan cara cash bertahap, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan…
Misalnya, tahapan pembayaran, dalam hal
ini apakah ada DP atau tidak, lalu berapa lama durasinya, sejumlah developer menetapkan tahapan pembayaran
sebanyak 12 kali hingga 36 kali.
Agar tidak terjadi kesalahpahaman, minta
lah pihak developer untuk membuat perjanjian yang telah disepakati kedua belah
pihak. Pastikan juga kejelasan setiap hal dan
kalau ada hal-hal khusus, tegaskan pula di awal. Pembelian rumah secara cash bertahap, biasanya penjualan rumah pun
dilakukan secara inden. Jadi kita perlu memastikan berapa lama
dan kapan seleainya pembangunan dan kapan serah terima unit.
Jangan lupa untuk mengecek promo ataupun
bonus yang ditawarkan oleh developer.
Bonus sendiri biasanya bisa berupa barang
kebutuhan rumah seperti TV atau kulkas.
Dan terakhir, jangan lupa meminta
notaris PPAT untuk membuat Akta Jual Beli Tanah (AJB) setelah seluruh kewajiban
pembayaran telah dilakukan. Sehingga kita memiliki bukti hukum yang
sah atas pembelian dan juga peralihan hak yang telah dilakukan.
Kalau kita mempunyai dana lebih,
biasanya akan memilih sistem cash
keras.
Meski dengan begini, kita tidak memiliki
beban hutang, bukan berarti cara ini tidak ada tantangannya, kita justru perlu ekstra hati-hati!
Yang perlu diperhatikan adalah memilih
agen properti terpercaya jika ingin melibatkan perantara, lalu hindari beli
rumah yang dalam tahap pembangunan. Perhatikan juga suku bunga.
Misalnya begini…
Jika selisih suku bunga dengan deposito
lebih dari 5%, maka sebaiknya beli rumah atau apartemen secara cash keras,
sebaliknya kalau selisihnya sedikit, atau kurang dari 3%, maka beli lah
properti secara kredit. Jadi, sudah siap beli rumah di Bandung?
Kemarin sempat tergiur develover yg nawarin karena murah tapi saat cari tahu lagi ternyata daerah situ macet parah karena Satu-satunya jalan alternative bahkan yang udah punya rumah disitu pada pengen pindah. Hahahaha curhat nih tapi memang bener tips2 ini harus banget di perhatiin terutama Bandung yg padat banget
BalasHapusAku kepngeeeen punya rumah di kawasan Bandung Utara. Biar gampang ke mana2 dan cantiiik pemandangannya :D
BalasHapusAku kepengen punya rumah di Bandung Utaraaaa. Sejuk dengan pemandangan yang adeeem :D
BalasHapus