Apa Itu Revolusi Industri 4.0 ?

Apa Itu Revolusi Industri 4.0  Sering mendengar kata-kata revolusi industri 4.0 ?  Akhir-akhir ini memang kata-kata itu sering sekali terdengar..  Banyak yang sudah familiar  dengan istilah Revolusi Industri 4.0 tapi sepertinya tidak semua tau apa itu Revolusi Industri 4.0 ya kan teman-teman?  Mungkin di antara kita masih ada yang belum tau banyak tentang Revolusi Industri 4.0 ini. 

Apa Itu Revolusi Industri 4.0

Kalau menurut Wikipedia sih Revolusi Industri 4.0 ini merupakan otomatisasi sistem produksi dengan memanfaatkan teknologi dan big data.  Di dalam pabrik mulai menggunakan teknologi baru seperti IoT (Internet of Things)

Revolusi Industri 4.0 menerapkan konsep automatisasi yang dilakukan oleh mesin yang dalam pengaplikasiannya tidak memerlukan tenaga manusia. Hal ini merupakan hal yang vital yang dibutuhkan oleh para pelaku industri demi efisiensi waktu, tenaga kerja dan biaya.

Smart Factory itulah istilah yang kita kenal sekarang tentang penerapan Revolusi Industri 4.0 di pabrik-pabrik saat ini. Bukan hanya itu, saat ini  melalui jaringan internet pengambilan atau pertukaran data dapat juga dilakukan real time saat dibutuhkan. Semua proses produksi dan pembukuan yang berjalan di pabrik dapat dimonitor oleh pihak yang berkepentingan kapan saja dimana saja selama masih terhubung dengan internet.

Awal Mula Istilah Revolusi Industri 4.0

Awal mulanya muncul istilah Revoulsi Industri 4.0 ini adalah terjadinya revolusi industri di seluruh dunia yang merupakan sebuah revolusi industri yang keempat.   Yang dimaksud dengan sebuah revolusi industri adalah perubahan yang memberikan efek besar kepada ekosistem dunia dan tata cara kehidupan.  Revolusi Industri 4.0 ini bahkan diyakini dapat meningkatkan perekonomian dan kualitas kehidupan yang sangat signifikan.

Revolusi Industri 4.0  mulai dicetuskan pertama kali pada tahun 2011 di acara Hannover Trade Fair oleh sekelompok perwakilan ahli dari Jerman dari berbagai bidang keahlian. Pada saat itu dipaparkan bahwa industri saat ini telah memasuki inovasi baru dimana proses produksi mulai berubah pesat.  Gagasan ini dianggap serius oleh pemerintah Jerman dan tak lama kemudian menganggap ini sebagai gagasan resmi dan membentuk kelompok khusus untuk membahas mengenai penerapan Revolusi Industri 4.0.

Kemudian pada tahun 2015 Angella Market mengenalkan gagasan Revolusi Industri 4.0 ini di acara World Economic Forum (WEF).  Sementara pihak Jerman sendiri menggelontorkan modal sebesar 200 jua Euro untuk menyokong pemerintah, akademisi serta pebisnis dalam rangka melakukan penelitian lintas akademis mengenai Revolusi Industri 4.0 ini.

Selain Jerman, Amerika Serikat juga menggerakan Smart Manufacturing Leadership Coalition (SMLC) sebuah organisasi nirlaba yang terdiri dari lembaga pemerintah, universitas, laboratorium, produsen, pemasok, perusahaan teknologi yang mempunyai tujuan untuk memajukan cara berpikir di balik Revolusi Industri 4.0.

Awalnya terdapat perdebatan apakah Revolusi Industri 4.0 ini memang cocok disebut sebagai revolusi industri atau hanya sebuah perluasan dan pengembangan dari Revolusi Industri 3.0.  Tapi ternyata perkembangan Revolusi Industri 3.0 ke Revolusi Industri 4.0 sangat signifikan.  Banyak hal baru yang sebelumnya tidak ada di Revolusi Industri 3.0 mulai ditemukan di era ini.

Rebolusi Industri 4.0 : Internet of Things (IoT) dan Big Data

Era sekarang diyakini  sebagai Revolusi Industri oleh para ahli karena terdapat banyaik inovasi baru di industri 4.0 diantaranya Internet of Thinsg (IoT), Big Data, Percetakan 3D, kendaraan tanpa pengemudi, Artificial Intelligence (AI) Rekayasa genetika, robot dan mesin pintar.  Internet of Things (IoT) merupakan hal yang paling besar di Revolusi Industri 4.0 ini.

 IoT dengan jaringan internet mempunyai kemampuan dalam menyambungkan dan memudahkan proses komunikasi antara mesin, perangkat, sensor serta manusia. Sebagai contoh, kalau di Revolusi Industri 3.0 kita hanya dapat mentransfer uang melalui ATM atau teller bank di Revolusi Industri 4.0 ini selama masih terhubung dengan jaringan internet kita bisa melakukan transfer uang dimana saja dan kapan saja.  Dengan aplikasi yang ada di dalam gadget kita serta koneksi internet kita bisa mengontrol aktivitas keuangan dimana pun dan kapan pun.  

Tidak hanya IoT tapi ada juga Big Data yang berperan penting dalam Revolusi Industri 4.0 ini.  Big Data merupakan semua informasi yang tersimpan di cloud computing. Analitik data besar dan komputasi awan akan membantu deteksi sejak dini cacat serta kegagalan produksi hingga memungkinkan pencegahan atau peningkatan produktivitas dan kualitas suatu produksi berdasarkan data yang terekam. Semua ini dapat terjadi karena adanya analisa data besar dengan sistem 6C yakni Connection, Cyber, Content/Context, Community dan Customization. 

Era revolusi industri 4,0 ini telah kita mulai, kita sebagai pelaku usaha sejak awal harus mempertimbangkan revolusi ini.  Era yang ditandai dengan penggunaan teknologi internet dan digital secara besar-besaran di perusahaan.

Revolusi Industri 4.0 dan Hosting Indonesia

Dengan pengguna internet di era Revolusi Industri 4.0 yang semakin hari semakin meningkat dibutuhkan performa server hosting yang bagus.  Untuk target Indonesia sebaiknya menggunakan Hosting Indonesia.dan tuntutan dari pengguna internet tentu saja kecepatan performa hosting yang bagus.  Salah satu penyedia Hosting Indonesia yang mempunyai goodwill yang baik adalah Qwords. 

Qwords.com adalah perusahaan penyedia jasa layanan Web Hosting atau Web Hosting Provider yang sudah berdiri sejak tahun 2005.  Qwords melayani registrasi nama domain dan web hosting dengan kualitas terbaik dan juga cepat diakses dari seluruh dunia bukan hanya dari Indonesia.

Banyak permasalahan yang muncul ketika trafik semakin meningkat,  Beberapa penyedia hosting gagal dalam melayani permintaan trafik yang tinggi tersebut.  Biasanya webmaster beralih kepada hosting yang dikelola sendiri dengan menggunakan Cloud Hosting.

Semoga tulisan Apa Itu RevolusiIndustri 4.0 ini bermanfaat ya teman-teman :)