Resolusi Tahun 2020

Resolusi Tahun 2020  Banyak sekali meme atau anekdot tentang resolusi, seperti resolusi tahun ini adalah melanjutkan resolusi tahun yang lalu dan semacamnya.  Ada benarnya juga, tapi saya pikir itu terlalu apatis hehe..maaf ya.  Bagi saya justru dengan adanya resolusi jadi ada target yang ingin dan harus dicapai.  Perkara bisa tercapai atau tidaknya sih itu tergantung usaha dan kehendak Allah SWT.  Manusia berencana Allah SWT yang Maha Berkehendak.

Resolusi Tahun 2020

Beberapa waktu yang lalu mengkaji lagi tentang bab amal dalam kajian rutin pekanan.  Salah satu poin dari bab amal ini adalah seorang muslim harus selalu berusaha memperbaiki diri.  Uraian tentang memperbaiki diri itu antara lain adalah kuat fisiknya, kokoh akhlaknya, luas wawasannya, mampu mendapatkan penghidupan, selamat aqidahnya, benar ibadahnya, mujahadah jangan sampai berbuat dosa, perhatian pada waktu, rapi urusannya dan bermanfaat untuk orang lain.

Selalu Berupaya Memperbaiki Diri

Tanpa menyadari poin dari bab amal ini, resolusi tahun 2019 salah satunya adalah memperbaiki diri.  Alhamdulillah karena dicatat jadi ingat selalu berupaya memperbaiki diri.  Nah karena diingatkan dengan bab amal ini jadi lebih jelas poin-poin nya. Jadi resolusi tahun 2020 yang masih melanjutkan resolusi 2019 (hahaha..benar juga memenya ya...) ltapi jadi ebih realistis apa yang harus saya perbaiki dalam kehidupan sehari-hari.

Entahlah tahun lalu tidak begitu jelas, jadi saya lebih ke menata hati berupaya untuk selalu meluruskan niat di setiap aktivitas semata untuk dan karena Allah SWT.  Sebanyak apa pun amalan kita kalau tidak diniatkan karena Allah tentu saja menjadi nonsense yah.  Alhamdulillah dengan adanya resolusi 2019 yang ditulis jadi selalu teringat untuk memperbaiki diri, walau masih tertatih...

Fisik yang Kuat

Nah resolusi tahun 2020 nanti jadi lebih jelas apa yang harus saya lakukan karena memperbaiki diri lebih terperinci.  Mulai dari fisik, sekarang usia sudah semakin matang nih, alarm di badan semakin jelas bunyinya.  Mulai dari makanan, pikiran dan olah raga harus mulai ditingkatkan untuk lebih baik lagi.  Fisik yang sehat dan kuat akan sangat mendukung kegiatan kita dan ibadah kita sehari-hari.

Akhlak yang Kokoh

Usia yang menua pun jadi motivasi untuk memperbaiki diri karena umur semakin berkurang, semakin dekat pada kematian.  Jadi harus punya banyak bekal dong yah, jangan terlena karena cashing banyak yang tidak menyangka usiaku sudah cukup banyak.. hahaha.... Kan tetep aja usia mah segitu walau orang yang ga kenal mah masih banyak yang menyangka saya mahasiswa.... (Mahasiswa S3 kali yah...hehe...)

Luas Wawasan

Luas wawasan erat kaitannya dengan banyak membaca dan mengikuti kajian.  Alhamdulillah semenjak mereview buku di sini saya kok jadi lebih semangat membaca.  Mudah-mudahan tahun depan banyak orderan review buku yang bagus dan bermanfaat. Jadinya saya dipaksa membaca sampai tamat dari awal halaman sampai titik darah penghabisan hehe... Dengan mereview bisa membaca lebih detail, sampai titik koma pun diperhatikan, prakata atau kata pengantar sampai penutup pun ikut terbaca.  Menyenangkan ternyata...

Mampu Mendapatkan Penghidupan

Poin ini alhamdulillah dari menulis tak disangka ternyata saya mendapatkan pendapatan yang lumayan. Meski awalnya tidak terpikir dari menulis bisa menghasilkan ternyata di zaman now, bloger itu jadi profesi yang mengasyikan.  Menulis jadi bisa terapi atau semacam healing pula, alhamdulillah mungkin itu salah satu penyebabnya saya selalu merasa bahagia.  Semoga tahun depan semakin rajin menulis perkara rezeki itu sudah Allah SWT atur. Kita tinggal menjemputnya saja.

Selamat Aqidahnya

• Berupaya untuk tidak terperosok pada kemusyrikan, percaya kepada tahayul, mistis, dan sebagainya.  Beberapa kali mendapat job yang berhubungan dengan kepercayaan pada ramalan dan bintang.  Tentu saja saya tolak, bukan sok sih walau banyak yang berkilah enggak usah percaya tapi saya takut terjebak, di bawah sadar malah jadi percaya terhadap ramalan yang saya baca.  Jadi untuk menghindari hal itu untuk saya pribadi menjauhi hal-hal semacam itu.  Belum lagi banyak keterangan yang melarang tentang hal tersebut.  Saya pernah membahasnya di sini.

Benar Ibadahnya

Mulai kembali menata diri, ibadah-ibadah ritual ditingkatkan.  Bersyukur memiliki banyak sahabat yang selalu mengingatkan.  Bersama teman-teman mulai kembali mengkaji Shalat ala Rasulullah SAW jadinya mulai memperbaiki shalatnya agar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.  Hapalan Al Qur'an banyak keteter harus ditingkatkan, sudah kalah banyak oleh anak-anakku yang alhamdulillah pada semangat...huhu.. Ya Allah mudahkan... ibadah yang lainnya juga seperti sholat malam, shaum sunnah dan lain-lain harus ditingkatkan.  Aamiin Allohumma Aamiin.

Mujahadah, Jangan Sampai Berbuat Dosa

Pastilah semua manusia memiliki banyak dosa, tapi harus berupaya untuk selalu meminimalisir dosa-dosa itu.  Mulai dari dosa hati, sombong, riya takabur, ujub, berprasangka buruk pada orang lain sampai membicarakan keburukan orang lain.  Melalaikan sholat berlalai -lalai terhadap panggilan Allah, dosa mata melihat hal yang dilarang, mendengar yang tidak baik.  Membuang waktu untuk hal yang tidak bermanfaat seperti kongkow-kongkow dengan gengs, nonton yang tidak bermanfaat.  Menyakiti hati orang lain keluarga terdekat seperti suami anak-anak dan dosa-dosa lainnya, harus berjuang menghindarinya.

Perhatian pada Waktu

Nah ini, sering sekali merasa kurang waktu padahal sebenarnya ini bentuk ketidakmampuan saya mengelola waktu yang ada.  Sering saya menulis bahwa waktu yang diberikan oleh Allah SWT kepada semua makhluk di dunia ini sama tapi kenyataannya dengan waktu yang sama tapi ada orang yang mampu mengelola negara, ada yang mampu mengelola perusahaan besar, ada yang perusahaan kecil, ada yang mampu mengelola se RW, se RT tapi ada juga yang mengelola diri saja tidak mampu.

Harus lebih diperhatikan nih, jangan banyak membuang waktu untuk hal tidak penting.  Buat skala prioritas lebih bagus lagi bisa membuat list harian apa yang harus dikerjakan setiap harinya.  Dengan demikian waktu kita menjadi lebih berkualitas.  Tentu saja ini otomatis akan berdampak pada peningkatan kualitas diri.

Rapi Urusannya

Ini yang membuat saya kelabakan ketika ada yang menyentil tentang kaleidoskop 2019.  Catatan saya engga rapi, kadang semangat mencatat, kadang malas.  Tipe yang semangat di awal mengendur kemudian masih terpatri erat ternyata ..huhu..  Seorang muslim harus rapi urusannya, ini yang harus ditanamkan dalam diriku.  Sebagai motivasi agar bisa terlepas dari tidak berdisiplin diri, rapuh dengan komitmen...

Bermanfaat untuk Orang Lain

Hal ini juga yang harus ditanamkan dalam diri untuk terus semangat berbuat kebaikan.  Muslim yang baik adalah yang memiliki banyak manfaat untuk sekitarnya.  Semoga saja tahun 2020 nanti hidup saya semakin memiliki makna, hingga saat dipanggil pulang memiliki bekal yang cukup untuk di perjalanan di akhirat nanti.

Semoga bisa semakin fokus pada memperbaiki diri diberi kekuatan untuk bisa amal ma'ruf nahi mungkar.  Mengajak kepada kebaikan itu hal yang cukup mudah, yang sulit adalah mengingatkan karena akan banyak orang tersinggung.  Mengingatkan bahwa ini dilarang, itu engga boleh, teman-teman yang masih suka melakukan hal yang tidak baik tentu saja akan tersinggung.

Sok suci, rese, ikut campur urusan orang lain, benahi aja diri sendiri dan lain sebagainya sudah pasti akan tersemat... Padahal maksud kita baik, ingin mengingatkan, tidak semua maksud baik akan diterima ternyata ya. Akan banyak alasan untuk mengelak, walau sebenarnya sudah jelas itu perbuatan dosa.  Tapi yaitu konsekuensi dari nahi mungkar  sudah sunnatullah akan banyak yang memusuhi... sepertinya untuk yang satu ini  harus lebih soft .. :)

Resolusi 2020 yang Lain ?

Wah senangnya resolusi tahun 2020 ku lebih terperinci nih.. Semoga saja Allah SWT mudahkan.  Niat awal saja sudah mendapat catatan pahala di sisi Allah SWT terlebih lagi kalau mampu melaksanakannya.  Semoga saja ya...Untuk resolusi poin yang lainnya  biar saya keep saja dalam do'a-do'a tidak saya tulis dalam tulisan resolusi tahun 2020 ini karena berkaitan dengan rezeki dan kehendak Allah SWT.  Juga mengingat 2020 tahun yang cukup berat karena ada anak yang akan kuliah dan masuk pesantren.

Sangat meyakini bahwa setiap anak membawa rejekinya masing-masing.  Soal keuangan semoga semakin mampu untuk mengelola dan menghasilkannya.  Tapi untuk urusan tersier seperti hobi jalan-jalan sepertinya tidak dijadikan resolusi tertulis.. hehe... Biarlah itu mengalir sesuai takdir di mana saya harus berada.  Semoga saja banyak rejeki bisa pergi ke tempat-tempat yang Allah SWT berkahi.  Semoga ya Allah.... Aamiin Allohumma Aamiin.

Semoga tulisan Resolusi Tahun 2020 ini bermanfaat ya teman-teman...Insya Allah kalau untuk saya pribadi bermanfaat untuk mengingatkan dan evaluasi.  Semoga saja bisa jadi inspirasi buat teman-teman ya..:D