Keistimewaan Lailatul Qadar

Keistimewaan Lailatul Qadar  Belajar menjadi diri lebih baik dengan terus mempelajari tuntunan syariah kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.  Bulan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk bertransformasi menjadi diri lebih baik.

Mengapa bulan Ramadhan saat yang tepat?   Saat kita diampuni dosa sebagai hasil dari diterimanya puasa kita, akan tercermin dalam perubahan diri kita.  Implementasinya maka kita akan berubah menjadi lebih baik karena ciri diampuni dosa adalah meninggalkan semua kesalahan yang pernah kita lakukan dan menggantinya dengan perbuatan baik.

Kenapa Lailatul Qadar Menjadi Istimewa?

Lailatul Qadar istimewa karena disebutkan di dalam Al Qur'an bahwa malam ini lebih baik dari seribu bulan.  Dikonversi ketahun jadi sekitar 83 tahun.  Sholatnya senilai 83 tahun, baca al qur'an dan semua ibadahnya mendapat pahala sebanyak 83 tahun.  Masya Allah...

Pada malam ini juga kita diitetapkan rezeki dan ajalnya.  Jadi tidak perlu takut dengan rezeki, jangan berbuat curang karena merugikan diri sendiri.  Karena rezeki itu sudah tetap misalnya rezeki kita 1 milyar, mau dengan cara salah atau cara sholeh rezeki kita tetap dapat satu milyar.

Hanya saja kalau kita mencarinya dengan cara yang baik maka rezeki kita akan barokah, apa itu barokah? Bertambahnya nilai kebaikan.

Yang paling utama kenapa Lailatul Qadar istimewa karena malam ini malam diturunkannya Al Qur'an yang merupukan petunjuk hidup manusia yang apabila kita mengikuti aturannya maka kehidupan yang sukses di dunia dan akhirat dapat kita raih.

Keistimewaan Lailatul Qadar

Apa saja keistimewaan Lailatul Qadar itu sehingga Rasulullah meminta kepada kita umatnya untuk memburunya?  Pasti ada sesuatu yang sangat penting hingga harus diburu...

• Pahala yang sangat melimpah   QS 97: 2  Mengajak kita untuk mencari pengetahuan dengan bertanya di ayat kedua Tahukah kamu apakah lailatul qadar itu?.  Kemudian Allah SWT memberi tahu bahwa lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan.
• Dosa diampuni  Ini terdapat di dalam  HR Bukhori Muslim 

"Barang siapa shalat di malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu...."

• Do'a dikabulkan.  Saat terjadi Lailatul Qadar semua malaikat turun sampai raja para malaikat yaitu Ruhul Amin pun ikut turun.  Dimana penyertaan semua  malaikat  itu akan ikut mengaminkan doa-doa yang dilafalkan pada malam itu.  

Di hadist Bukhari Muslim disebutkan barang siapa yang saat mengucapkan aamiin nya bersamaan dengan malaikat akan dikabulkan doanya.

• Hadir ketentraman, kedamaian.  Ini di lihat dari kata Salamun di QS. 97:5   Orang yang  mendapatkan lailatul qadar akan mendapatkan ketentraman.  Ini berdampak pada keadaan hatinya yang lapang, tenang, nyaman tentram dan mulai saat itu prilakunya berubah menjadi lebih baik.

• Mendapat keberkahan.  Di surat  Ad Dukhan ayat 3 disebutkan bahwa "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi.... Jadi malam lailatul qadar itu adalah malam yang diberkahi.

Kapan Waktunya Lailatul Qadar 

Malam Al Qadar dikaitkan erat dengan turunnya Al Qur'an.  Untuk mengetahui kapan turunnya lailatul qadar maka kita harus memahami dulu tentang turunnya Al Qur'an di dalam Al Qur'an.  Turunnya Al Qur'an di dalam Al Qur'an menggunakan dua diksi yaitu:

ANZALA yang  menunjukkan peristiwa yg sekaligus, sekalian tanpa tahapan.  Ini menunjukkan bahwa Al Qur'an diturunkan secara langsung.

Diksi yang kedua adalah NAZALA menunjukkan sebuah proses.  Menunjukkan al qur'an diturunkan melalui proses.

Secara berproses Al Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW,  melalui  wahyu QS Al Alaq 1-5.  Ayat ini diturunkan saat Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun 6 bulan 12 hari dalam perhitungan hijriah

Dalam Hadist Riwayat Muslim No 2263 disebutkan Rasulullah SAW sebelum mendapatkan wahyu mengalami prolog berupa mimpi yang nyata dan benar selama 6 bulan.   Bagi para nabi mimpi merupakan ciri kenabian.  Kita bisa lihat Nabi Ibrahim AS, Nabi Yusuf AS juga bermimpi.

Dalam hitungan Masehi Al Qur'an diturunkan saat Nabi Muhammad SAW berusia 39 tahun 3 bulan 20 hari.  Hikmah Ramadhan dengan perhitungan hijriyah atau perputaran bulan,  waktunya akan berputar jadi tidak akan dalam satu musim yang sama.  Misalnya tahun ini musim semi tahun depan musim panas.

Redaksi kata NAZALA  ini terdapat dalam QS 3: 3  Nazala alaikal kitaba bil haq 
QS 25:32  menyebutkan supaya kami memantapkan menghujam ke dalam jiwa.

Narasi dengan diksi ANZALA atau pasifnya UNZILA terdapat di dalam  QS 2; 185  Syahru romadona aladzi UNZILA fiihi.....

Di QS Al Qadar atau QS. 97 ini menggunakan kata ANZALNA.  Na di sini yang diartikan Kami menunjukkan keagungan, kehormatan bukan berarti banyak.  Memahami ini harus paham gramatikal bahasa Arab jangan memahami bahasa arab dengan gramatikal bahasa Indonesia).  Menunjukkan demi keagungan dan kedahsyatan....

Redaksi ANZALA inilah yang dihubungkan dengan Lailatul Qadar seperti yang termaktub di QS Ad Dukhon : 3

Apa yg dimaksud Al Qur'an diturunkan secara sekaligus ? Di sini lah kita perlu merujuk hadist-hadist yang berkaitan dengan ini, penting melacak hal ini yang sanadnya terhubung dengan Rasulullah SAW.

Redaksi ANZALA yang menunjukkan sekaligus, bukan bertahap kepada Nabi Muhammad SAW walau diketahui tanggalnya yaitu 21 Ramadhan di hari Senin.  Artinya di sini adalah Al Qur'an yang diturunkan sekaligus  dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izah jadi belum turun ke bumi, turun ke langit yang berbatasan langsung dengan bumi.

Karena pentingnya Al Qur'an Allah SWT umumkan bukan saja pada penduduk dunia tapi juga ke penduduk langit.  Diumumkan bahwa Al Qur'an akan turun sebagai tuntunan alur kehidupan manusia.

Jadi kapan Waktunya ?

Untuk mengetahui kapan waktunya kita harus mencari kata-kata ANZALA di dalam Al Qur'an dan  ternyata ada di  QS.Anfal ayat 41 Allah SWT  berfirman:

"....kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami di hari Furqon yaitu pada hari bertemunya dua pasukan. dan Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu terhadap sesuatu.  

Diturunkan Al Qur'an secara ANZALA atau langsung terjadi pada hari pembeda yaitu bertemunya orang beriman dan kaum kufar di Perang Badar yang diketahui terjadi pada tanggal 17 Ramadhan hari Jum'at. 

Lalu apakah ini artinya bisa disimpulkan bahwa Lailatul Qadar terjadi pada  tanggal 17 Ramadhan ?  Ternyata pemahamannya tidak sesederhana itu.  Maka kita lihat bagaimana Rasulullah SAW menerangkan tentang  hal ini yaitu di HR  Bukhori 2020, atau HR Muslim no 1169 :

Berburulah kalian malam Al Qadar itu di sepuluh hari terakhir.  

Al Bukhori 2017  dan dari Sayida Aisyah:  Cari di malam-malam yang ganjil

Ibnu Abdullah Umar Hadist Muslim 1165 cari di tujuh  hari terakhir yang ganjil  ini artinya di tanggal 23, 25, 27, 29

Kalau kita kompromikan, disatukan untuk melihat kemana arah pemahaman ini, ini artinya awalnya Lailatul Qadar terjadi di tanggal 17 Ramadhan namun untuk tahun-tahun selanjutnya Allah SWT pergilirkan waktunya dengan petunjuk penting yaitu di 10 malam terakhir di malam-malam ganjil.

Tidak diungkapkan waktunya ini karena sangat istimewanya Lailatul Qadar, yang harus dilakukan orang yang beriman adalah memburunya.  Intinya kalau ingin mendapatkan Keistimewaan Lailatul Qadar kita harus mengencangkan ikat pinggang di 10 hari terakhir.

Bukankah perlombaan makin kencang di lap terakhir?  Jadi kita harus menghidupkan apa yang Rasulullah SAW lakukan di malam terbentang dari malam hingga menjelang fajar. 

Sayang sekali kalau Keistimewaan Lalilatul Qadar ini kalau tidak kita buru, karena cuman sekali dan belum tentu ketemu lagi.

"Nabi Muhammad SAW itu ketika masuk sepuluh hari terakhir, beliau kencangkan kainnya, beliau hidupkan malamnya, beliau bangunkan keluarganya" (HR Bukhari)

Seandainya kita tidak bisa mengisinya dengan ibadah di sepanjang malam, kita ambil sebagiannya, paling tidak kita terbangun dan bisa  beribadah di malam  yang istimewa ini.  Rasulullah SAW saja yang tidak memiliki dosa memburunya dengan pemburuan yang luar biasa.  Apatah lagi kita yang penuh dosa dan khilaf ini?

Semoga tulisan Keistimewaan Lailatul Qadar ini bermanfaat untuk kita semua ya teman-teman Cerita Ida.  Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapat Keistimewaan Lailatul Qadar ini dan Ramadhan kali ini menjadi Ramadhan terbaik dalam hidup kita.....

Disarikan dari ceramah ustadz Adi Hidayat