Yang Muda yang Berprestasi: Belajar dari Siapa Saja dan Dimana Saja

Yang Muda yang Berprestasi: Belajar dari Siapa Saja dan Dimana Saja
Hatiku tenang karena mengetahui apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku
Dan apa yang menjadi takdirku tidak akan melewatkanku....

Aih keren sekali quotes nya nih... Ga akan nyangka kan kalau ungkapan itu keluar dari seorang gadis muda belia.


Ceritanya tanggal 25 Juli 2020 saya mengikuti sebuah acara  Alumni Berbagi bertema Daci Mendunia yang diselenggarakan secara online di zoom meeting.  Pengisinya para alumnus SMAN 2 Cimahi yang sedang atau pernah berkesempatan belajar di luar negeri.

Para pesertanya ternyata mayoritas remaja putra-putri yang masih duduk di kelas X,XI dan XII Sekolah Menengah Atas.  Saya mengikuti penuh acara ini karena salah satu pengisinya adalah Kak Azizah sulungku yang kini sedang kuliah di Turki.

Sebetulnya saya banyak men share ke berbagai grup tentang kegiatan ini, bukan hanya karena senang  salah satu pengisinya si sulung, tapi lebih karena acara ini sebetulnya penting untuk inspirasi bagi para remaja.  Daripada nonton youtube dari youtuber ternama  yang ga jelas misi yang dibawanya, mendingan kan nonton ini.

Tapi ternyata yang ikut tetap saja mayoritas kalangan internal anak-anak SMAN 2 Cimahi dan beberapa teman si tengah Fathya yang diajak Fathya nonton.  Padahal masya Allah acaranya menarik banget, saya banyak belajar dari para gadis remaja putri ini.

Para remaja yang penuh prestasi, penuh semangat mengisi usia mudanya dengan kebaikan.  Dua diantaranya adalah peraih gelar mahasiswa berprestasi di kampusnya serta segudang achievment yang pernah diraihnya.  Mereka juga ternyata para aktivis di berbagai organisasi.

Dari mereka saya belajar tentang pantang menyerah, gigih meraih cita-cita, dan optimal menggunakan waktu.  Malu rasanya melihat kearifan mereka dalam berpikir tentang kehidupan.  Para remaja yang sudah terlihat begitu dewasa di dalam berfikirnya.


Salah satu dari mereka yaitu Nada Gerandini, dia dalah peraih juara lomba bisnis di Indonesia dan dikirim ke Taiwan untuk mengikuti lomba karya tulis tentang bisnis tingkat internasional.  Dia menyitir apa yang diungkapkan oleh Angela Duckworth.  Seorang profesor di bidang psikologi yang menulis buku GRIT.

Yang mendorong kesuksesan seseorang bukan jenius atau tidaknya tetapi kombinasi unik dari passion dan ketekunan jangka panjang.  Dua hal inilah yang paling berperan.

Memang di antara 'penemuan' GRIT yang paling berharga adalah faktor effort atau upaya.  Apa pun yang kita lakukan untuk mencapai sebuah tujuan pada akhirnya dipengaruhi oleh effort.  Leukeun dalam bahasa Sunda, gigih atau ulet dalam bahasa Indonesia.

Bagi yang ingin menikmati asyiknya acara ini bisa nonton di https://bit.ly/alumniberbagi1

Ternyata belajar dari anak muda ini banyak sekali yang saya dapatkan, saya tidak menyangka banyak hal yg bisa saya ambil pelajaran.  Kadang kita menganggap sepele para anak muda dan menganggap sebagai 'anak kemarin sore', sehingga abai untuk mengambil pelajaran dari mereka.  Padahal siapa tahu diantara mereka ada yang belajarnya jauh lebih banyak dari kita.

Mungkin terkadang dalam jiwa kita ada rasa angkuh atau sombong, hingga meremehkan orang-orang yang dianggap di bawah kita baik dari segi umur, kepandaian, kekayaan, pengalaman dan lainnya.  Jadi ingat sabda Rasulullah SAW

Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada kesombongan sebesar biji debu.  
Bagaimana jika seorang suka bajunya bagus, sandalnya bagus? 

Rasulullah SAW menjawab

Sungguh Allah itu Maha Indah dan mencintai keindahan.  Kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan memandang remeh orang lain  (HR Muslim)

Merasa diri lebih baik, lebih hebat, lebih mulia, lebih cerdas memang akhirnya jadi menganggap remeh orang lain.  Ini  bisa menghambat kita pada kebenaran.  Bukankah iblis diusir dari surga karena sifat sombong yang bersemayam dalam dadanya.  Tidak mau bersujud kepada Adam karena merasa lebih baik karena iblis diciptakan dari api sementara Adam 'hanya' dari tanah..?

Semoga kita terhindar dari sifat sombong, angkuh menganggap diri besar lebih hebat dari orang lain, Sifat itu akan menghambat kita untuk maju karena tidak mau belajar dari orang lain yang kita remehkan.  Padahal dari mana pun dari siapa pun kita bisa ambil belajar.

Pepatah Arab mengatakan Undzur Maa Qoola Walaa Tandzur Man Qoola.... Lihatlah apa yang dikatakan jangan melihat siapa yang mengatakan....

Semoga tulisan Yang Muda yang Berprestasi: Belajar dari Siapa Saja dan Dimana Saja ini bermanfaat ya teman-teman....