Tips
Menghemat Listrik untuk Ibu Rumah Tangga Ada rasa miris yang
tiba-tiba saja menyeruak di dada saat membaca bahwa masyarakat Indonesia
tergolong sangat boros dalam penggunaan energi listrik bila dibandingkan dengan
negara lain. Pemborosan ini disinyalir karena penggunaannya yang dinilai
cenderung tidak efisien.
Masyarakat Indonesia Sangat Boros dalam Penggunaan Energi Listrik
Salah satu indikator ketidakefesiensian ini adalah potensi penghematan
energi di berbagai sektor termasuk rumah tangga yang berdasarkan sebuah kajian
mencapai 10% sampai dengan 30%.
Bila penghematan ini dikonversikan potensi penghematan konsumsi sektor
rumah tangga sebesar 10% ini setara dengan pembangunan pembangkit listrik
tenaga uap berkapasitas 900 Mega Watt (MW). Wah nilai yang cukup besar ya
teman-teman....
Dalam sebuah kesempatan Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi Luluk
Sumiarso mengungkapkan bahwa pemakaian listrik di Indonesia meningkat cukup
tajam dari tahun ke tahun. Menurut Luluk angka pertumbuhan penggunaan
listrik di Indonesia saat ini mencapai tujuh persen per tahun.
Jika kondisi ini tidak dikendalikan dengan efisiensi penggunaan energi
diprediksi pengguna energi di Indonesia tahun 2030 akan meningkat 10 kali lipat
dari sekarang. Duh engga kebayang deh, sekarang saja sudah dianggap paling
boros ya ...
Beberapa penyebab tingginya pemborosan ini adalah penggunaan alat-alat
elektronik yang berusia cukup tua dan faktor perilaku dalam penggunaan energi
yang tidak efesien di dalam rumah tangga masyarakat Indonesia.
Peran Ibu Rumah Tangga
dalam Efisiensi Energi Listrik
Sebagai seorang ibu rumah tangga yang memiliki putra-putri lima orang
saya sadar betul bahwa kebiasaan-kebiasaan yang berada di masyarakat kita
berawal dari rumah masing-masing.
Kebiasaan yang biasa dilakukan di rumah berubah menjadi sebuah karaktek
yang sulit diubah karena merupakan akumulasi pembiasaan bertahun-tahun.
Kebiasaan boros dalam menggunakan listrik ini juga tentu berawal
dari pendidikan dari rumah. Dan yang paling berperan dalam pendidikan
anak tentu saja orang tuanya dalam hal ini seorang ibu.
Sosok ibu yang digadang-gadangkan sebagai pembentuk peradaban di masa
yang akan datang bukanlah bualan karena ibu adalah pendidik pertama dan utama
anak-anaknya yang akan menjadi generasi penerus bangsa.
Hemat Berawal dari Rumah
Pengembangan energi listrik dalam manajemen bisa dikembangkan dalam dua
sistem manajemen yaitu Supply Side Management (SSM) dan Demand
Side Management (DSM).
Seorang ibu rumah tangga dapat membantu mengembangkannya di sisi DSM
yaitu melakukan penghematan listrik di dalam rumah tangganya.
Membentuk kesadaran hemat energi listrik ini harus berawal dari
rumah. Di mulai dari ibu yang mencintai lingkungan hingga begitu peduli dengan lingkungan
hidupnya. Seorang ibu yang paham bahwa dengan menghemat energi berarti
kita juga sedang menjaga lingkungan.
Ibu rumah tangga yang mencintai lingkungan ini tentu akan mentransfer pengetahuannya dan kepeduliannya terhadap lingkungan kepada
anak-anaknya hingga anak-anaknya paham pentingnya menghemat listrik.
Anak-anaknya akan menjadi paham proses terbentuknya listrik, bahwa
listrik yang kita pakai sehari-hari berasal dari alat yang bernama
generator.
Generator ini dihidupkan oleh bahan bakar salah satunya adalah batu bara
yang terbentuk dari fosil, sementara fosil sendiri tercipta dari sisa-sisa hewan dan tumbuh-tumbuhan yang
sudah mati jutaan tahun yang lalu.
Fosil diambil dari dalam bumi yang tentu saja lama kelamaan akan habis,
padahal proses untuk menciptakannya kembali membutuhkan waktu jutaan tahun.
Selain itu energi fosil juga menghasilkan emisi CO2, itu berarti saat kita menghemat listrik kita juga sedang memelihara lingkungan hidup kita.
Pemahaman inilah yang harus dimiliki oleh para ibu rumah
tangga di Indonesia karena karakter boros berawal dari sebuah kebiasaan.
Kebiasaan berawal dari perilaku yang dilakukan terus menerus dalam jangka waktu
yang lama. Dan perilaku berawal dari pikiran yang ada dalam diri kita.
Ketika anak-anak di Indonesia diberikan pemahaman tentang proses
menghasilkan listrik, maka di benaknya akan tertanam tentang pentingnya
menghemat listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Dari pemahaman ini akan melahirkan tindakan yang bila dilakukan terus
menerus akan melahirkan pembiasaan yang suatu saat nanti akan bertransformasi
menjadi sebuah karakter.
Sumber: Ibu Herlin, CLASP |
Tips Menghemat Listrik
untuk Ibu Rumah Tangga
Efisiensi yang dapat dilakukan adalah dengan menghilangkan
kebiasaan-kebiasaan buruk yang banyak terjadi di rumah tangga masyarakat
Indonesia. Efisiensi itu antara lain adalah dengan melakukan hal-hal di
bawah ini:
Tidak Menyalakan lampu di
siang hari
Banyak rumah yang saat dibangun tidak mempertimbangkan unsur masuknya
pencahayaan sinar matahari ke dalam rumah. Jadinya saat siang hari tidak ada
jendela rumah yang bisa membantu memancarkan sinar matahari masuk ke dalam
rumah.
Untuk itu bila membangun rumah harus mempertimbangkan faktor pencahayaan
ini. Bila sudah terlanjur, nyalakanlah lampu bila memang
benar-benar dibutuhkan.
Tidur dalam Keadaan Lampu
Dimatikan
Saat kita sedang tidur sebaiknya lampu dalam keadaan dimatikan karena
ini akan membuat tidur kita lebih berkualitas. Tidur dalam keadaan lampu
menyala mungkin akan membuat otak kita tidak akan memproduksi hormon melatonin
karena otak kebingungan apakah ini waktu siang atau malam.
Hormon melatonin sangat berperan dalam menjaga keteraturan dan
stabilitas metabolisme tubuh. Jadi matikan lampu saat sebelum tidur untuk
memberikan sinyal pada tubuh kita bahwa ini adalah waktu tidur.
Memilih Menggunakan Lampu
LED
Menurut para ahli penggunaan lampu LED bisa menghemat energi listrik
karena lampu ini memerlukan energi listrik lebih sedikit.
Menggunakan Meteran Pra
Bayar
Token listrik dijual dengan nominal tertentu sehingga kita bisa leluasa
memilih sesuai budget yang kita tetapkan. Cara itu tentu cukup ampuh
menghemat listrik karena kita bisa menekan pengeluaran bila listrik sudah
terlihat menipis. Ini akan menjadi pembiasaan sehingga kita terbiasa
berhemat setiap hari.
Mencabut Colokan Setelah
Selesai Digunakan
Tidak mencabut colokan setelah selesai digunakan memang sering terjadi
di kehidupan kita sehari-hari. Kebiasaan buruk ini harus segera ditinggalkan
karena ternyata kabel yang terhubung akan tetap menggunakan energi
listrik.
Contohnya antara lain: Charger laptop, charger handphone, kabel
televisi setelah dimatikan dan lain sebagainya.
Masih minim kesadaran akan label tanda hemat energi Sumber: Ibu Herlin CLASP |
Menggunakan Peralatan
dengan Label Hemat Energi
Untuk lebih menghemat energi listrik kita bisa memilih peralatan
elektronik dengan logo bintang. Semakin banyak tanda bintang yang tertera
dalam peralatan elektronik tersebut maka semakin efisien dalam penggunaan
listrik.
Memasang Sumber Energi
Alternatif
Untuk menghemat energi listrik kita juga bisa memasang sumber energi
alternatif. Cara yang termudah adalah dengan menggunakan panel
surya.
Bila kita memiliki dana lebih kita bisa memasang panel surya di
rumah. Panel surya tidak membutuhkan bahan bakar dalam prosesnya hingga tidak menghasil gas emisi dan biaya tambahan lainnya.
Hal-hal di atas adalah penghematan yang bisa kita lakukan di dalam
kehidupan kita sehari-hari. Penghematan lainnya bisa kita lakukan di dalam rumah tangga antara lain dengan :
Memilih setrika dengan pengatur panas otomatis.
Memakai timer dalam penggunaan Air Conditioner (AC).
Menggunakan sinar matahari untuk mengeringkan pakaian.
Untuk rice cooker setelah nasi matang, colokannya dicabut. Akan lebih
hemat listrik lagi menggunakan air mendidih saat akan menanak nasi.
Menggunakan timer untuk mengatur waktu pemanggang.
Matikan televisi bila tidak ditonton, miliki cukup satu televisi di
rumah.
Memilih ukuran lemari es yang sesuai dengan kebutuhan.
Dan sepertinya masih banyak hal lainnya…. 😊
Nah teman-teman itulah Tips Menghemat Listrik untuk Ibu Rumah Tangga
semoga tulisan Cerita Ida kali ini bermanfaat untuk kita semua ya... Terutama
untuk para ibu rumah tangga yang tentu pengetahuan dan semangatnya akan
ditularkan kepada anak-anak dan keluarga terdekatnya… Kalau kata Aa Gym mah mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil dan mulai saat ini juga :D
Mencabut colokan listrik yg tidak digunakan ini mudah sebenarnya. Tapi kok ya sering banget lalai ya. Hehehe...
BalasHapusAbis ngecas hp colokannya dibiarkan gitu aja. Harusnya segera cabut dan disimpan ya.
listrik tagihan naik teruss... makasih solusinya bu
BalasHapusRead more best articles from ipung.net - wisata Jogja - info pendidikan - geografi - detik
Hihi setelah mengetahui bagaimana hemat listrik bisa turut menjaga bumi, saya juga suka rewel kalau untuk selalu menghemat hal sekecil apapun seperrti melepas charger hp, dan mematikan lampu atau mengganti dengan daya rendah. Selain itu, tagihan jd lebih murah juga sih :D
BalasHapusMembentuk kesadaran hemat energi listrik ini harus berawal dari rumah. ..... ini benar banget ya. Kalau bukan ibu yang memberi penyadaran kepada anak-anaknya bisa tumbuh menjadi orang-orang yang boros.
BalasHapusaku udah pake lampu led teh, aku lebih suka karena lampunya nyalanya lebih merata ke seluruh ruangan plus lagi membiasakan tidur dengan lampu mati sesekali
BalasHapusaku dirumah juga hemat listrik dong teh, apalagi tinggal sama mertua kan, jadi harus lebih bijak biar tagihan gak melonjak
BalasHapusSetuju mbak, mematikan listrik saat tidur, mematikan lampu siang hari, serta pemakaian led memang membantu mengurangi biaya listrik. Di rumah kalau ruangan tidak terpakai biasanya lampu dimatikan.
BalasHapusBener, pakai lampu LED itu bisa menghemat biaya listrik. Aku di rumah juga pakai lampu LED, terasa banget hematnya. Selain itu, lampu LED nyalanya juga terang.
BalasHapusDengan dalih nanti mau dipakai bekerja lagi, aku sering merasa bersalah karena kerap membiarkan laptop dalam keadaan menyala saat pergi tidur. Waktu tidur malamku memang sebentar banget. Mungkin hanya sekitar 3-4 jam saja. Bangun awal untuk menulis dulu.
BalasHapusWah, ini kalau diakumulasikan setiap hari, bisa bikin tagihan listrik membengkak kan, ya?
Daku juga sih colokan kipas angin kadang nggak dimatikan, bisa berpengaruh juga ya sama tagihan listrik
BalasHapusSetuju sama poin ini "Token listrik dijual dengan nominal tertentu sehingga kita bisa leluasa memilih sesuai budget yang kita tetapkan." Bisa menghemat banget pengeluaran listrik.
BalasHapusUkuran lemari es kecil lebih cocok untuk saya, dan hemat energi. Memasak juga lebih cepat dengan air mendidih dulu. Dsb. Iya, kita harus berhemat energi listrik. Hemat energi tak tergantikan juga, akhirnya
BalasHapusUntuk urusan menxabut colokan terkadang Saya suka lupa mom Dan Saya Kira it gak berpengaruh besar pada tagihan listrik ternyata berpengaruh Juga
BalasHapuspantes listrik kami luarbiasa boros. soalnya colokan ttp stay on di saklar listrik. makasih infonya informatif sekali
BalasHapusAku belum jadi ibu2 dan suka menghemat listrik karena tinggal sendiri kak. Wkwkwk
BalasHapusBtw udah 3 bulan ini aku gk masak di rice cooker. Lumayan hemat 75rb/bulan
Lalu aku juga sering ngomel sama temen2 kalau ke rumah tp suka gk cabut charger laptop habis dipakai -___-
Aq banget nih bun yang kalo selesai menggunakan listrik jarang mencabut colokannya..
BalasHapusYang aku belum.bisa, tidur dalam keadaan lampu dimatikan. Duh berasa sesek gitu kak. tapi kuganti lampu nyala kecil
BalasHapusduuh apalagi dimasa pandemi ini mbak
BalasHapuspusing banget mikirin listrik
terima kasih infonya ya
Hampir gak pernah nyabut colokan. Parah juga nih kebiasaan saya
BalasHapusDi masa pandemi ini memang listrik naik terus byrnya. Ternyata nyabut colokan ngaruh juga ya
BalasHapusKebiasaan mencabut colokan saat tidak digunakan, itu benar banget lho, dan selisihnya lumayan banget. Lalu pemakaian meteran listrik prabayar atau token juga bisa membuat kita lebih mengontrol pemakaian listrik
BalasHapusMakasih tipsnya mbak. Aku setuju dengan penggunaan listrik pra bayar, menurutku pemakaian listrik jadi lebih terkontrol. Karena kita bisa membudgetkan pembelian token listrik perbulannya. sehingga rasanya aku jadi lebih sadar untuk berhemat.
BalasHapusPenggunaan listrik pra bayar, setidaknya dapat memberikan solusi. Tapi kadang ya, yang bikin aku susah hemat ketika lupa matiin kipas atau cabut colokan kalau udah keluar kamar kwkw
BalasHapusIni daku banget kak, haha. Colokan kipas angin nih memang suka bikin kelewat yak
Hapuswaduh, saya malah baru tahu, kabel colokan di listrik kalo gak dicabut nyedot juga ya. Oalah, pantes tagihan listrik bulan kemarin sempet naik, :(
BalasHapusyang sering kelupaan tuh nyabut kabel colokan nih huhu :(, padahal ternyata itu terus berjalan ya meterannya
BalasHapusBener hemat listrik hrs dimulai dari rmh ya mbak karena semua kegiatan bermula dari rumah..terutama colokan nih suka lupa cabut hehe
BalasHapuskata Aa Gym mah mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil dan mulai saat ini juga :D
BalasHapusSepakaaatt bgt ama aa Gym. Tipsnya mantuul Mba. Siap praktekin!
Makasih banyak tipsnya Teh,
BalasHapusSaat ini kita memang harus melakukan penghematan selain biar bayar listrik murah, tentu saja untuk hemat energi yaaah.
Mencabut colokan dan mematikan lampu atau TV ketika gak dipake tuh hal sepele tapi lumayan banyak manfaat yah Teh
Mencabut colokan setelah selesai digunakan tuh yang paling sering dilupakan ya Mba, bikin auto boros deh.
BalasHapusJadi mamak-mamak akhirnya kudu mantau terus deh, biar keborosan listrik bisa diatasi hehehe
Aku kalo ngomongin listrik suka jadi pengen punya rumah yg pake energi matahari da 🙈
BalasHapusNyabut colokan itu paling PR banget. Ada yang agak ribet jika harus dicabut. Jadi ambil yang sering dipakai kaya charger hp itu wajib cabut. Di rumah juga pakai lampu LED biar hemat
BalasHapusDi rumah saya pakai pasca dan pra karena awalnya kan 2 bangunan. Tapi, akhir-akhir ini malah saya sempat bingung sama yang pra. Kadang-kadang cepet banget habisnya. Padahal pemakaian kayaknya biasa aja. Malah yang pasca yang stabil
BalasHapusNah ini nih anak-anakku sering kelupaan mencabut colokan setelah digunakan. Sudah beberapa bulan ini biaya listrik agak meningkat, mungkin karena yang pakai juga lebih banyak dari sebelumnya. Biasanya cuma sama anak bungsu, sekarang ada kakak-kakaknya juga di rumah, masih kuliah online.
BalasHapusmenghemat listrik ini memang penting banget, saya juga lagi berusaha mengajarkan anak-anak untuk lebih bijak dalam menggunakan listrik
BalasHapusSetujuu, menghemat listrik itu harus mulainya dari rumah. Saya juga sudah biasa untuk mencabut colokan listrik yang tidak digunakan dan selalu tidur dalam keadaan lampu mati
BalasHapusUrusan mencabut colokan listrik itu yang paling sering terlupakan ����
BalasHapusSaya punya impian kalau kelak bangun rumah di atas tanah sendiri, mau yang banyak ventilasi supaya siang hari nggak perlu nyalain lampu. Di rumah kontrakan sekarang kalau siang hari di kamar gelap.
Dulu juga di rumah mertua gitu. Setelah direnovasi jadi banyak jalan masuk cahaya, lebih hemat listrik
Kalau tidur kami udah terbiasa lampu dimatikan. alhamdulilah pakai lampu le udah lama selain hemat listrik juga awet bisa bertahun2. nah urusan cabut colokanyg kadang lupa
BalasHapusDari awal bangun rumah sebaiknya diperhatikan soal ventilasi dan jendela jadi cahaya bisa masuk ya mbak. So pas siang hari gak nyalain lampu deh.
BalasHapusSama nyabutin colokan tu kalau gak pakai biar gk jd vampir listrik hehe
Keseringan yang lupa itu TV.
BalasHapusKalau gak dipake, tetep aja nyolok. Ini ngefek juga kah...teh?
Gerakan sekecil apapun bisa berdampak besar bila dilakukan bersama-sama.
Ayooo..hemat energi.
Dari dulu diajarkan sama Ibu untuk memakai lampu LED mbak dan ini berpengaruh banget buat bayaran listrik di rumah. Memang hal ini membuat saving dan juga hemat energi.
BalasHapusPakai meteran pra bayar bisa lebih murah ya mbak, adikku pakai meteran gitu malah jauh lebih mahal katanya. Kalau poin yang lain aku menghemat banget memang mbak ��
BalasHapusAlhamdulilah sudah menjalankan tips-tips tersebut. Penggunaan juga relatif biasa aja. Makasih sharingnya mbak. Jadi kudu lebih peduli lagi nih soal hemat listrik
BalasHapusaku gak bs tidur malam mba. kalo lampunya gak beneran mati hehe. kalo siang masih kadang pakai lampu nih, hiks. makasih sharingnya ya mba
BalasHapusWah, penting nih. Tapi bener, kalau siang hari sebaiknya buka jendela saja. Apalagi sekarang lagi pandemi covid-19. Sirkulasi udara di rumah harus baik supaya anggota keluarga yang rentan terlindungi.
BalasHapusMemang ibu-ibu perlu tips khususmenghemat listrik karena lebih abnyak di rumah berarti lebih sering alat-alat yang butuh aliran listrik kepake.
BalasHapusAlhamdulillah sih, sekarang mah aku lebih hemat listrik. Udah jarang nyetrika baju2 rumah sekarang mah. Yang disetrika palingan baju kerja suami. Jadi hemaaat. :D
BalasHapus