Pengalaman Berumroh dengan Paket Umroh Madinah Iman Wisata

Pengalaman Berumroh dengan Paket Umroh Madinah Iman Wisata  Senang sekali mendengar kabar bahwa jamaah umroh dari Indonesia sudah bisa diberangkatkan lagi mulai bulan Januari 2021 nanti.  Apalagi teman-teman yang dulu terhambat pergi berumrah karena adanya wabah korona covid-19 tentu akan lebih senang sekali.

Berumroh dengan Paket Umroh Madinah Iman Wisata

Jadi teringat dengan pengalaman berumroh pada tanggal 24 Februari 2020 sampai dengan 3 Maret 2020 yang lalu.  Saat itu saya mengambil Paket Umroh Madinah Iman Wisata atas rekomendasi teman-teman yang pernah mengambil paket umroh MIW itu.

Dari segi harga memang paket umroh Madinah Iman Wisata tidak murah, tapi katanya nyaman dan worth it kalau dibandingkan dengan paket selevel dengan fasilitas seperti hotel bintang lima di Mekah.  Berbekal rekomendasi dari teman-teman akhirnya kami (saya dan suami) memutuskan berangkat dengan menggunakan Paket Umroh Madinah Iman Wisata.

Bukan karena banyak uang, tapi saya betul-betul ingin membersamai suami dalam perjalanan kali ini.  Insya Allah saya yakin sekali dengan janji Allah SWT di dalam sebuah hadist yang isinya Allah SWT akan mengganti biaya umoh yang kita keluarkan.

"Orang yang melaksanakan haji dan orang yang melaksanakan umroh adalah tamu Allah SWT.  Allah SWT akan memberi apa yang mereka minta, akan mengabulkan do'a yang mereka panjatkan, akan mengganti biaya yang telah mereka keluarkan, dan akan melipat gandakan setiap satu dirham menjadi satu juta dirham." (HR Al Fakihani)

Masya Allah.., sebuah janji yang luar bisa ya, dan sebagai orang yang beriman kita pasti yakin bahwa Allah SWT tak akan pernah mengingkari janji Nya.

Setelah berbagai persyaratan dipenuhi dan melunasi biaya umroh akhirnya kami dipersilakan mengambil perlengkapan umroh di kantor Madinah Iman Wisata cabang Bandung yaitu di Jalan BKR No 19 D Bandung.

Pentingnya Niat Umroh dan Menjaganya

Masih ingat hari itu tanggal 15 Februari 2020 saya dan suami diundang ke Hotel Noor untuk mendapatkan manasik umroh.  "Penyampaian Bimbingan Teknis Manasik Umroh" demikian agenda undangan itu. Di sana kami semua mendapatkan bimbingan umroh dari ustadz pembimbing yaitu Ustadz Eko Budi Hartomo.

Alhamdulillah selain tata cara berumroh sesuai dengan sunnah, kami diingatkan betul tentang pentingnya niat, pentingnya menjaga niat  dan hal hal-hal yang mengurangi pahala bahkan merusak umroh kami.  Ruhiyah kami betul-betul disentuh.  Tentu saja kami senang diingatkan seperti itu, karena tak ingin dong sudah mengeluarkan uang banyak, tapi pahalanya hilang karena riya atau salah di dalam niat.

Persiapan umroh pun kami banyak dibantu, termasuk saat suntik meningitis kami dibantu didaftarkan bahkan dibersamai.  Untuk yang kesulitan uang Riyal, customer service MIW juga menawarkan fasilitas penukaran uang.  Bagi  yang kesulitan paket internet juga kami ditawari paket internet yang bisa digunakan di sana.  Hal-hal kecil yang untuk orang-orang tertentu mungkin ini adalah sebuah kemudahan.

Di bis menuju Bandara Soekarno Hatta

Akhirnya tibalah saat yang betul-betul kami nantikan, 24 Februari 2020 sebelum shubuh kami sudah berada di titik keberangkatan dari Bandung yaitu di Masjid Trans Studio Bandung.  Senangnya menunggu di masjid, menanti waktu keberangkatan bisa kami isi dengan sholat dan bermunajat kepada Allah SWT.

Setelah berbagai seremoni pelepasan jemaah umroh, kami pun siap berangkat dengan menggunakan bis yang nyaman menuju Bandara Soekarno Hatta. Menanti keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta, kami dijamu makan siang di salah satu rumah makan yang ada di dalam bandara.

Singkat cerita, setelah melewati perjalanan panjang di pesawat, kami singgah di Abu Dhabi.  Kami melakukan persiapan miqat dengan mengganti pakaian dan menggunakan baju ihram karena akan mengambil miqat di pesawat saat melintasi Qarnulmanazil.

Bersiap Miqat di Pesawat

Tiba di Mekah, kami sampai di Hotel Hilton tempat kami menginap, istirahat sebentar sholat makan dan mempersiapkan diri untuk berumrah.  Kami diingatkan untuk tidak melakukan hal-hal yang membatalkan niat umrah kami seperti menggunakan wewangian.  Jadi saat mencuci tangan saya pun tidak menggunakan sabun.

Fasilitas yang Nyaman dan Kehusyuan dalam Beribadah

Berumroh dan berhaji memang lebih asyik di saat masih muda, karena tenaga masih kuat hingga bisa puas beribadah di sana.  Untungnya mengambil paket umroh di Madinah Iman Wisata ini karena tempat menginap cukup dekat dengan Masjidil Haram jadi tidak perlu terlalu capek saat harus bolak-balik hotel dan Masjidil Haram untuk beribadah.

pemandangan di balik jendela kamar, pelataran Masjidil Haram

Jamuan makan berlimpah buah-buahan juga sangat membantu kami tetap sehat dan fit.  Karena perbedaan cuaca yang cukup ekstrim dengan di tanah air biasanya banyak yang terserang flu di sana.  Menu makanan di Hotel Hilton juga sangat Indonesia hingga lidah ini tidak perlu kesulitan beradaptasi.

Saat di Indonesia kami dijanjikan sekamar berempat, alhamdulillah pada kenyataannya para jemaah perempuan mendapatkan kamar untuk bertiga.  Saya mengambil tempat tidur di sisi dekat jendela, di sana bisa asyik memandangi pelataran Masjidil Haram yang terlihat begitu jelas.

Suasana kamar untuk bertiga di Hotel Hilton

Kenyamanan fasilitas saat beribadah umroh sangat berpengaruh pada kekhusyuan kami beribadah.  Alhamdulillah diundang Allah SWT dengan fasilitas yang lumayan wah. Ini sangat berpengaruh pada prosesi ibadah kami di sana. Kami jadi tidak terlalu lelah dan tubuh pun menjadi fit karena hidangan makanan yang sehat dan bergizi.

Tentu saja jangan lupa hal yang penting yang satu ini, yaitu berdo'a agar dilancarkan dan diberi kemudahan, kekhusyuan dan kenikmatan saat beribadah umroh serta bisa kembali ke tanah air dalam kondisi sehat dan selamat dengan mendapatkan umroh yang mabrur.

penulis berfoto di pertokoan tempat Museum As Sahabaah

Mengambil Hikmah dari Tempat-Tempat Bersejarah

Selain beribadah secara ritual, kami pun mendapat hidangan wisata religi ke tempat-tempat bersejarah.  Dengan dibimbing muthawif atau pembimbing umroh yang tinggal di Mekah kami mendapat banyak penjelasan tentang tempat-tempat yang kami singgahi.

Museum As Sahaabah, Jabbal Rahmah, Almaodi Museum, Masjid Kuba, Bukit Uhud, dan beberapa tempat wisata religi bersejarah lainnya di Mekah dan Madinah yang kami kunjungi.  Melalui tempat-tempat yang kami kunjungi ini kami banyak sekali mendapat wawasan baru dan semangat baru.

Kisah perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat di mulai dari Mekah dan kemudian berhijrah ke Madinah sampai meraih kemenangan kami dapatkan di Musem As Sahaabah.  Kondisi sosial budaya dan sejarah bangsa Arab dari masa ke masa kami dapatkan saat berkunjung ke Museum Almaodi. Kisah heroik perjuangan para sahabat dan pelajaran berharga tentang ketaatan kami dapatkan saat berkunjung ke Bukit Uhud.

Kami juga berkesempatan untuk mengunjugi pabrik atau percetakan Al Qur'an terbesar di dunia.  Saat pulang dari percetakan kami dioleh-olehi Al Qur'an.  Ya setiap pengunjung yang datang ke percetakan itu mendapatkan satu al qur'an.  Alhamdulillah.

Bersama Muthawif bada shalat ashar mengitari tempat2 bersejarah di sekitar Masjid Nabawi 

Di Madinah saat akan mengunjungi Raudhah kami diberi pembimbing khusus perempuan yang mukim di Madinah.  Senang sekali beliau banyak memberikan banyak informasi tata cara beribadah di Raudhah ini.  Karena tempat ini sangat terbatas dan berdesakan jadi diperlukan pembimbing khusus yang paham dan mengetahui trik dan tipsnya.

Raudhah memang sangat istimewa, merupakan taman surga Allah yang dikirim ke dunia.  Sangat istimewa sehingga banyak jemaah yang sabar menanti untuk bisa beribadah di dalamnya. Saat beribadah di Masjid Nabawi pahala sholat dilipat gandakan 1000 kali lipat dibanding masjid lainnya kecuali Masjidil Haram 100.000 kali lipat. Ibadah di Raudhah ini pahala dilipat gandakan menjadi tak terhingga ... Masya Allah...

Tempat yang di antara rumahku dan mimbarku adalah raudhah (taman) di antara taman-taman surga (HR Bukhari)

Berbekal pengalaman serta tips dan trik dari ibu pembimbing kami, alhamdulillah keesokan harinya bisa lebih puas lagi berdo'a di sana.  Masya Allah... air mata tercurah deras berdo'a begitu dekat dengan makam Rasulullah SAW.

Hal yang harus diperhatikan beribadah di sini, meskipun bisa sangat nikmat tapi kita harus memperhatikan durasi, jangan egois, perhatikan hak orang lain, terlebih untuk perempuan karena waktunya dibatasi.  Kalau laki-laki dibuka 24 jam, kalau untuk perempuan dibuka saat waktu dhuha, shalat dzuhur dan shalat isya.

Sungguh sebuah perjalanan wisata ruhani yang luar biasa, bersyukur sekali semuanya bisa berjalan dengan lancar dan memuaskan.  Bahkan saat sampai kepulangan ke tanah air pun kondisi kami masih tetap cukup segar.  Alhamdulillah ternyata kenyamanan akomodasi maupun hotel sangat berpengaruh pada fisik dan mental kami.

Alhamdulillah ..membeli paket umroh di Madinah Iman Wisata juga memberi ketenangan dan kenyamanan karena MIW berani mengambil resiko rugi dengan membeli tiket pesawat ke maskapai, memesan hotel di Mekah dan Madinah sebelum paket umroh dijual ke calon jemaah umroh. Jadi bisa dipastikan insya Allah akan berangkat sesuai jadual yang sudah ditetapkan.

Tips Memilih Paket Umroh

Dari pengalaman berumroh dengan Madinah Iman Wisata ini bisa disimpulkan tips untuk memilih travel umroh itu antara lain:

• Memilih travel umroh yang sudah resmi terdaftar
• Pastikan mendapatkan jadual keberangkatan yang sudah jelas
• Jangan mudah tergiur dengan harga yang jauh lebih murah
• Mengetahui tentang riwayat travel tersebut

Duh menulis ini semua jadi membuka kenangan nikmat dan  indah saat-saat berumroh.  Semoga Allah SWT mudahkan untuk kita semua bisa kembali lagi berumroh ya.  Aamiin Allohumma Aamiin.

Protap Umroh di Masa Pandemi

Semoga kita dimudahkan bisa berumroh ya teman-teman, walaupun di masa pandemi tetap umroh bisa berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat tentu saja.  Bagian penanganan haji dan umroh sudah mengatur sedemikian rupa sehingga keamanan dan kenyamanan tetap terjaga.

Pengaturan itu berupa:

Pintu masuk dan keluar akan dipisah, pintu masuk tawaf bagi mereka yang ber ihram di dekat kabah masuk dari pintu 89-93 dan keluar dari Ajyad.

Melalui cek suhu apabila lebih dari yang ditentukan tidak diperkenankan masuk.

Disediakan tempat mencuci tangan, semua jamaah harus bermasker.

Hanya diperkenankan 40% dari daya tampung Mathaf dengan dibatasi hanya 3 lajur tawaf yang masing-masing lajur 300 orang.

Selesai Sa'i akan diarahkan keluar dari Marwa.

Hari Jum'at kota Mekah akan ditutup untuk penduduk lokal kecuali yang mendapat tashrih.

Masjidil Haram dibuka 1 jam sebelum shubuh dan ditutup setelah shalat isya.


Nah teman-teman semua semoga tulisan Cerita Ida kali ini yang berjudul Pengalaman Berumroh dengan Paket Umroh Madinah Iman Wisata bermanfaat ya.  O ya, mungkin teman-teman ada yang memerlukan informasi lebih jauh tentang paket umroh yang saya rekomendasikan ini.  Silakan mampir ke media sosialnya:

Instagram :  @miwtravelofficial (IG baru karena yang sebelumnya di hack)

FB   : Madinah Iman Wisata

Web: miw.co.id