UMKM dan UKM di Masa Pandemi : Tips dan Trik untuk Bangkit

UMKM dan UKM di Masa Pandemi: Tips dan Trik untuk Bangkit  Tak bisa kita pungkiri masa pandemi ini telah membuat goyah perekonomian di negara kita baik skala mikro atau pun makro.  Pandemi yang kehadirannya tidak ada yang memprediksi kedatangannya membuat tidak ada yang mempersiapkan diri sebelumnya untuk menghadapi masa pandemi covid-19 ini.  Banyak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang gulung tikar, PHK terjadi dimana-mana, para pedagang pun banyak mengalami penurunan omzet.

Pengertian UMKM 

UMKM adalah sebuah jenis bisnis yang dijalankan dengan skala kecil dan menengah, berdiri sendiri bukan merupakan anak perusahaan atau cabang dari perusahaan mana pun.  UKM adalah usaha kecil yang memiliki kekayaan tidak lebih dari Rp50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dengan penjualanan tahunan paling banyak Rp300 juta sampai paling banyak 2,5 Milyar per tahun.

UMKM merupakan penggerak utama perekonomian Indonesia, jumlah UMKM menurut Badan Pusat Statistik (BPS)  mencapai 64 juta. Angka ini mencapai 99,9 % dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia. 

Mendirikan usaha UMKM memang tidaklah sulit, saya pernah mewawancarai seorang pakar hukum terkait ini yaitu dengan Dr. Irma Rahmawati, SH.MH  di sebuah acara TV online. Menurut beliau  izin usaha ada persyaratan dan panduan, termasuk untuk perusahaan dagang.

Proses dan persyaratannya mudah dan tidak ribet, bahkan sekarang di masa pandemi ini prosesnya bisa dilakukan secara online.  Syarat yang harus dipersiapkan adalah Surat Pengantar RT atau RW tempat lokasi usaha, foto kopi, KTP penanggung jawab usaha, Foto kopi Kartu Keluarga, pas foto berwarna dua buah ukuran 4 x 4, dan tentu saja formulir IUMK yang sudah diisi lengkap. 

Selama masa pandemi UMKM ini memang yang paling terdampak, sekitar 30% usahanya terganggu karena jatuhnya permintaan.  Sekitar 50% -70% UMKM lainnya terganggu tapi kemudian menciptakan inovasi-inovasi kreatif.

Di IG Live Sharing Cerita Ida episode ke 13 telah hadir seorang praktisi bisnis online dan offline yang juga merupakan mentor bisnis di beberapa komunitas bisnis UMKM atau pun UKM.  Selain itu juga beliau adalah pakar instagram organik yang sudah menolong banyak pengusaha UMKM bangkit dan maju karena belajar instagram dari beliau.  Beliau adalah Hamdi Eka Putra yang biasa disapa Bang Hamdi.

Semua guru bisnis kebingungan memberikan berbagai solusi tapi tidak bisa maksimal untuk menjadi solusi dari masalah yang ada.  Pada kesempatan IG Live Bang Hamdi membagikan ilmunya yang beliau dapatkan dari guru bisnisnya, berbagai pengalaman pribadi dan para pengusaha lainnya.  Ternyata solusi itu ada dan solusi itu dekat.

Bang Hamdi mengungkapkan bahwa solusi untuk para UMKM di masa pandemi itu meliputi dua hal yaitu:

Solusi UMKM dan UKM Bangkit dengan Ikhtiar Langit

Ini kisah tentang pengusaha Happy Tranggono terlilit hutang puluhan milyar, kemudian beliau berusaha mencari solusi ke sana kemari.  Pak Happy bertemu ulama yang memberikan beliau nasihat.  Setelah beliau mengikuti nasehat ulama itu ternyata masalah beliau teratasi, utang puluhan milyar itu akhirnya lunas.  

Dan ternyata banyak pengusaha lain pun yang berhasil mengatasi masalah dan akhirnya sukses dengan usaha yang disebut usaha langit ini.  Apa sajakah usaha langit itu?  Ini dia ... yuk kita simak ya teman-teman :D

Memperbaiki Hubungan dengan Allah SWT

Mungkin kita sering berbuat dosa maka hal yang pertama harus dilakukan adalah bertaubat kepada Allah, sholat sering ketinggalan, tidak tepat waktu untuk laki-laki mungkin jarang di masjid.  Perbanyak istighfar di keseharian kita.  Ada seorang pengusaha yang sukses dan memiliki puluhan perusahaan ternyata beliau melafalkan istigfar 2000 kali dalam sehari.

Perbaiki Hubungan dengan Orang Tua

Perbaiki Hubungan dengan Pasangan

Perbaiki Hubungan dengan Orang Lain

Rutin Bersedekah

Dalam kesempatan IG Live ini Bang Hamdi juga bercerita tentang Pak Puspo pemilik ayam bakar Wong Solo yang terimbas masalah poligami Aa Gym.  Karena Pak Puspo memberi Poligami Award kepada Aa Gym beliau terimbas dampak masalah poligami Aa Gym.  Akhirnya usahanya jatuh diboikot pembeli.

Waktu itu Bang Hamdi sempat berfikir bahwa Pak Puspo itu dalam sebuah pelatihan pernah mengungkapkan bahwa infak bulanannya adalah 30 % dari keuntungan, tidak mungkin ia akan jatuh.  Benar saja, dalam waktu tak begitu lama usaha Pak Puspo pun bangkit bahkan maju pesat merambah ke beberapa usaha lain seperti Ayam bakar Kaki Lima, Ayam Penyet Surabaya dan lain sebagainya.

Sesungguhnya janji Allah SWT itu nyata, dan Allah tidak pernah mengingkari janjinya.  Di dalam Al Qur'an juga tersebar ayat bagaimana Allah SWT akan melipatgandakan sedekah kita , 10 kali, 70 kali bahkan sampai 700 kali lipat.  Masya Allah....

Solusi UMKM dan UKM Bangkit dengan Ikhtiar Bumi

PIVOT 

Di dalam permain basket dikenal istilah Pivot yaitu gerakan memutar badan yang tumpuannya menggunakan  salah satu kaki sebagai poros tumpuan.  Nah di dalam bisnis pivot itu berarti bahwa bila pelaku UMKM atau UKM akan berganti bisnis haruslah relevan dengan bisnis  sebelumnya.

Misalnya saja bisnis umrah, karena di masa pandemi ini tidak mungkin berjalan maka kalau kita beralih bisnis kita bisa memanfaatkan grup-grup jamaah umrah baik yang sudah pernah pergi maupun yang akan pergi tapi terhalang pandemi. 

Kita bisa jualan nasi kebuli makanan khas di Arab untuk mengobati rasa kangen jamaah akan suasana tanah suci atau produk lain yang masih berhubungan.  Selain itu  jualah barang-barang yang banyak dibutuhkan.

RISET

Sebelum berbisnis pelaku bisnis UMKM dan UKM terlebih dahulu harus melakukan riset, terutama riset mengenai produk yang akan dijadikan bisnis kita. Kriteria sebuah produk bagus adalah memiliki keuntungan 20% baik kita sebagai produsen atau sebagai reseler.  Bila kurang dari itu lebih baik tinggalkan karena hanya akan menghabiskan waktu dan energi kita.  Jadi cari produk yang harganya tidak rusak di pasaran.  

Kemudian kita harus riset tentang audien cari audiens atau konsumen yang jumlahnya di atas 10 juta.  Ini bisa kita lakukan di fesbuk dengan mencari di Fesbuk Audiens Insight misalnya atau kita bisa minta data ke Badan Pusat Statistik.

Riset yang ketiga carilah produk yang belum terlalu banyak kompetitornya.

TINGKATKAN ILMU MARKETING

Ada sebuah formula menarik  dari Harvard University yaitu berbisnis dari hal yang bisa kita lakukan dan mungkin kita lakukan lalu kemudian barulah berbisnis yang sesuai dengan keinginan.   Bisnis tidak harus mulai dengan hal ideal tapi bisa dengan hal bisa dan mungkin sehingga ini lebih akan pasti kita follow up tidak sebatas wacana saja seperti yang sering terjadi. Untuk marketing misalnya kita bisa menggunakan cara yang mudah dan gratis di berbagai grup WA.

Kita harus aktif di grup WA tersebut dengan prosentase sharing 80% dan selling nya cukup 20%.  Ini akan membuat autority kita di grup menjadi bagus. Save lah nama-nama anggotanya kemudian rutinlah untuk update status di WA.

Kita juga bisa gabung di grup-grup Fesbuk, dan di instagram, posting minimal satu postingan dalam sehari.  Sebelum live di instagram, sebetulnya banyak titipan pesan dari teman-teman untuk menanyakan tentang instagram ini, tapi sebelum bertanya Bang Hamdi sudah mengatakan bahwa untuk belajar instagram secara menyeluruh di butuhkan pelatihan yang membutuhkan waktu satu atau dua hari.  Ga jadi deh nanya-nanya tentang instagramnya...hehe...

Demikian teman-teman tulisan Cerita Ida yang sebagian besar merupakan rangkuman IG Live bersama Bang Hamdi di IG Live Sharing Cerita Ida yang saya beri judul UMKM dan UKM di Masa Pandemi: Tips dan Trik untuk Bangkit.  Semoga bermanfaat :)