idatahmidah.com Pandemi covid-19 ini ternyata juga banyak membawa keberkahan. Selain orang lebih aware terhadap kebersihan dan kesehatannya, banyak hobi baru yang muncul karena harus di rumah saja selama pandemi ini. Kini muncul tanaman hias yang sedang tren karena hobi menanam hias pun menjadi hobi yang mengasyikan di masa pandemi.
Tanaman Hias yang Sedang Tren
Termasuk saya kini memiliki hobi baru yaitu berkebun atau menanam tanaman hias. Awalnya senang bebenah rumah, kemudian mulai senang beli bunga-bunga atau pohon artifisial untuk hiasan rumah. Mulai iseng menabur benih sayuran, lalu mulai deh beli pohon-pohon kaktus dan sukulen untuk jadi hiasan. Eh keterusan akhirnya jadi merambah ke tanaman hias lainnya termasuk ke tanaman hias yang sedang tren.
Janda Bolong masih imut pemberian tetangga |
Tanaman hias yang sedang tren saat ini antara lain adalah Janda Bolong atau biasa disebut Monstera tapi setelah saya baca-baca ternyata monstera ini nama family nya. Ada Lidah Mertua atau Sansieviera, Begonia, Calathea, Caladium bahkan Lidah Buaya pun kabarnya sudah mulai naik daun juga. Kemudian aglonema kembali naik daun, hingga sekarang marak pencurian aglonema ini.
Aglonema di rumah juga sempat dicuri satu, waktu itu saya simpan di luar karena memang saya pikir enggak mahal dan belum terlalu bagus, eh tetap saja hilang. Tetangga sebelah rumah lebih parah lagi dua kali dicuri, pertama dicabut 14 pohon aglonemanya, yang kedua beberapa pot aglonema dan satu pot janda bolong yang sudah bagus.
Lucunya suami selalu mendukung. saat senang pohon-pohon plastik beliau ikut memilihkan bunga-bunga plastik yang bagus. Antar-antar ke toko saat saya hunting pohon-pohon artifisial itu. Ternyata saat saya suka tanaman dan memburu tanaman hias yang sedang tren, beliau juga ikut mendukung, bahkan terkadang ikut memilih pohon-pohon yang beliau suka. Alhamdulillah.
Sekarang lagi semangat hunting tanaman hias yang sedang tren yaitu caladium atau biasa disebut keladi hias atau talas. Yang murah-murah saja. Tempo hari beli Keladi White snow seharga Rp25.000 saya pecah dibagi-bagi biar jadi rame hehe... eh bisa jadi enam pohon, sekarang sudah mulai bagus-bagus semua.
Tapi pohon apa pun suka sih. Beruntung sisa-sisa masa lalu masih ada meskipun dalam keadaan mati enggan hidup tak mau. Alhamdulillah pohon kuping gajah, kini sudah saya pecah jadi 4 pot, pohon suplir dollar mulai saya pecah juga jadi 5 pot. Semarak deh halaman rumahnya dengan tanaman hias.
Kini halaman rumah sudah semakin menghijau, senang sekali rasanya. Jadi betah berlama-lama di luar ngurusin tanaman hias itu. Banyak banget cerita di balik tanaman itu, banyak tanda kasih dari para sahabat tercinta. Ada yang memberi sampai belasan pohon. Alhamdulillah.
Kalau menurut wikipedia yang dimaksud dengan tanaman hias adalah mencakup semua tumbuhan baik berbentuk terna, merambat, semak, perdu atau pohon yang sengaja ditanam orang sebagai komponen taman, kebun rumah, penghias ruangan, upacara, hiasan busana atau sebagai komponen karangan bunga. Jadi bunga potong pun dimasukkan sebagai tanaman hias.
Larangan Meminta-Minta
Ternyata banyak banget manfaat memelihara tanaman hias ini yang saya rasakan. Mempererat silaturahmi salah satunya, karena dengan tanaman hias ini kita bisa berbagi kepada teman-teman kita. Sebagai newbie dalam bidang tanaman hias ini saya termasuk bisa cepat menghijaukan rumah salah satunya adalah pemberian teman-teman. Bahkan mayoritas tanaman di rumah adalah hasil pemberian. Saya tidak pernah minta lho, karena memang meminta itu tidak boleh dalam Islam.
Kebayang sih, seperti yang saya rasakan kalau tanaman yang disayang-sayang terus ada yang minta, padahal kita berniat membesarkan dan memperbanyak dulu. Pernah sih iseng kepada teman yang sudah deket banget. Saya biasanya menyapanya Bunda Vito, waktu arisan kita cerita tanaman hias yang sedang tren aglonema. Beliau cerita punya aglonema yang sudah beranak pinak.
Beliau berjanji mau memberikan kami aglonema itu dan mengirimkannya ke rumah. Iseng saya bilang, iya bun bawa aja yang banyak di bunda. Eh betulan beberapa hari kemudian beliau mengirim tanaman hias yang sedang viral aglonema, ditambah beberapa pohon lainnya. Tapi ini saya tidak minta kan ya hehe...
Bunga cantik dari Bunda Vito |
Tapi beneran Bunda Vito memang baik, saat kita arisan di rumahnya ada teman yang diberi aglonema yang sudah lebat, karena beliau sudah punya yang lebih lebat. Kalau saya taksir aglonema yang beliau berikan itu sekitar tiga ratus ribuan tapi beliau enteng saja memberikan ke teman saya itu, bahkan menawarkan saya untuk mengambil pohon lain, tapi saya malu ah, sudah dikirim banyak pohon ke rumah, padahal dalam hati mau sih..hehe....
Aglonema dari Bunda Vito |
Saya pernah meminta tapi saya mertua hehe..., waktu itu beliau dengan senang hati memberi banyak tanaman hias karena memang beliau suka menanam pohon padahal saya minta satu saja. Termasuk aglonema yang waktu itu belum terlalu ngetrend. Sekarang aglonema beliau sudah ada yang ngeborong, karena rumahnya dipinggir jalan, saat ada pemborong tanaman hunting dengan mudah terlihat dibelilah aglonema anakan itu. Kini tinggal dua pot indukannya mau beliau biarkan beranak pinak kembali.
Aglonema Red Ruby dari Mertua |
Jadi jangan pernah meminta-minta ya teman, karena hukum asalnya terlarang. Banyak hadist tentang larangan meminta-meminta ini, coba deh simak salah satunya:
"Barangsiapa meminta-minta kepada orang lain dengan tujuan untuk memperbanyak kekayaannya, sesungguhnya ia telah meminta bara api, terserah kepadanya, apakah ia akan mengumpukan sedikit atau memperbanyaknya" HR Muslim no 1041
Nah itu salah satu larangan meminta-meminta, jangan sampai ya. Kemarin-kemarin sempat juga ke sebuah kantor untuk meeting bersama seorang klien. Kantor itu merupakan sebuah rumah besar yang penghuninya hanya datang sesekali ke Bandung. Rumah itu penuh dengan tanaman hias yang sedang tren, sayangnya sedikit kurang terawat, ada beberapa yang mulai mengering.
Ingin sebenarnya memetik sedikit Sirih Gading yang menjuntai panjang ke bawah hehe... tapi takut hisabnya. Ya sudah hanya bisa memotret beberapa tanaman hias yang sedang tren itu. Jadi memang jangan sampai hobi kita itu memperberat hisab keburukan di alam akhirat nanti ya teman-teman, dengan iseng mengambil sedikit tanaman yang kita inginkan hatta itu di pinggir jalan yang tidak jelas pemiliknya.
Alhamdulillah selama ini banyak yang mengirimi tanaman hias bahkan tanaman hias yang sedang tren. Kadang saya juga berbagi memberi tanaman tanduk rusa di rumah yang sudah lebat. Tapi kebanyakan pemberian tanpa tukar menukar sih. Betul-betul rezeki Minalloh....
Dari bunda Vito aja ada lima pot, dari Teh Ike lebih dari 10 pohon sepertinya, belum dari teman-teman lain. Bahkan saat sedang asyik menanam pun, tetangga menyapa, ngajak ngobrol, ujung-ujungnya berjanji memberi pohon. Alhamdulillah beliau pun mengirim pohon Begonia salah satu tanaman hias yang sedang tren.
Manfaat Menanam Tanaman Hias
Banyak manfaat dari menanam tanaman hias itu, yang saya rasakan adalah hari-hari jadi lebih menyenangkan dengan memandangi kesegarannya. Selain itu seperti disebutkan di atas mempererat silaturahmi, saat memandangi pohon itu saya jadi ingat pemberinya. Di balik setiap tanaman hias itu ada cerita tersendiri. Manfaat lainnya adalah:
- Menghilangkan partikel baracun dari udara.
- Mengurangi debu di ruangan
- Mengurangi tingkat kebisingan
- Meningkatkan fokus dan konsentrasi
- Meningkatkan imun tubuh
- Mengurangi stress
- Menjaga kesehatan mental
Dan masih banyak lagi manfaat merawat tanaman hias yang lainnya ya teman-teman. Jadi trust me, yang belum memulai, mulailah karena akan membuat hari-hari kita lebih berwarna. Bahkan bisa saja menghasilkan uang seperti kisah mertua saya itu yang tiba-tiba saja ada yang memborong anakan aglonema yang beliau tanam, begitulan tanaman hias yang sedang tren banyak yang mencari.
Semoga tulisan Cerita Ida kali ini yang berjudul Tanaman Hias yang Sedang Tren ini bermanfaat untuk kita semua ya teman-teman.
kalau ngomongin tanaman hias tu sebenernya saya tertarik buat ikutan, tapi ga percaya diri karena beberapa kali pelihara kaktus semuanya mati :(
BalasHapusbeberapa tanaman yang lagi hype dan harganya mahal di jakarta, akutemukan di pekarangan rumah di kampung mba, aku langsung bawa ke rumah dong pas mudik kemarin xixi
BalasHapusKeladi ini aku inget banget zaman kecil gak ada yang ngerawat kaya zaman sekarang lagi booming gini. Nenek ku dulu juga suka banget tanaman. Inget banget punya tanaman yang sekarang ini lgi viral. Btw aku baru tau loh tanaman bisa membantu meringankan kebisingan dan debu di rumah.
BalasHapusPas bulan apa itu saya beli tanaman. Asal pilih, ga tahunya aglonema. Wahaha...ngehit to ini?
BalasHapusKKecuali janda bolong, tanaman di atas dulu termasuk tanaman pilihan saya sewaktu rajin bertanam karena ga perlu perawatan khusus. Usai fenemone gelombang cinta, sy udah ga ngikutin pertanaman lagi, tapi senang ngelihat postingan tanaman cantik2 bersileweran di beranda medsos.
BalasHapusMemang kalo di rumah banyak tanaman ijo-ijo gitu berasa lebih relaks lihatnya yah Teeeh dan pastinya rumah juga jadi terasa lebih adem yaaah
BalasHapushehe senang banget ya kak, lihatin bunga pagi-pagi, fresh gitu.
BalasHapusbener sih kalau meminta itu seharusnya jangan, tapi di mamaku sering nya barter sih mba. Jika ada yang minta, dia bilang "saya maunya barter."
btw, semangat bertanam ya mba :))
Aku jujur kurang telaten nih mba untuk rawat tanaman hias. Serba tanaman tuh beneran nggak kepegang. Harus telaten sih ya
BalasHapusTanaman hias saat memang lagi booming banget ya mbak, btw ibuku juga suka dengan tanaman hias dan sekarang jual tanaman hias.
BalasHapusKejadian bunga dicuri, terjadi juga di rumah. Kebetulan ada usaha keluarga, jual Aglonema. Awalnya hobby, eh ternyata bisa menghasilkan.
BalasHapusAku suka liat tanaman hias, tapi belum suka nanem dan meliharanya, wkwkwk
BalasHapusGa telaten, duh
Dengan booomingnya tanaman, bisa jadi pertanda "ayo hijaukan rumahmu dengan tanaman hijau" bukan begitu ya Bu Ida? Saya suka tanaman, tapi untuk yang booming ini satu pun saya tidak punya dan tidak tertarik untuk membeli, karena harganya lagi mahal, Bu. Hahaha. Dikomplek saya kasus yang sama Bu dengan anda, kasus pencurian tanaman yang lagi booming, huhuhu.
BalasHapusDi halaman rumah saya juga sudah mulai banyak tanaman-tanaman ini. Tapi yang janda bolong belum punya dulu malah nggak minat sama sekali eh sekarang kok malah ngetrend ya.
BalasHapusDi rumah banyak sekali tanaman hias maupun sayuran mba. Tapi sayangnya bukan saya yang menanam dan merawat, semua tanaman itu kesayangan ibu saya hehehe... Beliau memang hobi menanam gitu.
BalasHapusDari sayuran sekarang banyak yang beralih ke tanaman hias ya. Asal diawali dengan rasa suka pasti hasilnya bagus. Jauh sebelum pandemi teman saya hobi bertanam tanaman semacam ini. Sekarang tinggal panen dia
BalasHapusDari sebelumnya Pandemi sudah hobi bercocok tanam, apalagi tanaman hias pemberian teman dan saling memberi tanaman. Pas kemarin mudik dikasih kaktus kecil bikin hati bahagia :D
BalasHapusaku juga suka nanem2 sih gara2 pandemi ini tapi aku prefer tanaman yang untuk dapur gitu atau sayur2an hehe kalo tanaman hias belum bisa merawatnyaa
BalasHapusSenang banget teteh...di depan rumah banyak yang hijau-hijau menghiasi halaman.
BalasHapusBikin mata segar dan mengobati hati yang sedang gundah.
Berkat pandemi, tanaman hias jadi hits dan jadi ladang rejeki para penjual tanaman hias yaa Teh, setuju soal prinsip gak minta-minta dalam hal apapun tuh
BalasHapusAKu punya satu tu teh yang foto atas ada merah2nya itu, kata org mihil, lha dulu aja kyknya dapat dr rumah kontrakan lamaku, ibuku yang nanam. Udah mati bolak balik tumbuh lg dan malah makin subur skrng haha
BalasHapusAku pernah nih mba nanem tanaman hias banyak pas habis nikah. Eh ternyata mertua pelihara banyak ayam yang diliarin jadi habis dimakan deh
BalasHapusbeberapa yang ada di tulisan ini aku udah punya, seneng ya bercocok tanam jadinya semenjak pandemi
BalasHapusIni tren nya kayak kue artis ya, bisa booming dalam satu waktu. But, kita lihat berapa lama trend ini bertahan.
BalasHapusBtw, itu salah satu tanaman namanya, janda bolong. Hehe
Kalau saya memang gak pernah telaten mengurus tanaman. Jadi suami saya aja. Memang dia seperti mamahnya. Sejak dulu selalu suka dengan tanaman
BalasHapusbeberapa tanaman yang dulu disia siakan sekarang jadi aset berharga dengan harga yang fantastis. Sampai ngga percaya kenapa bisa begitu harganya. Jadi hobi baru nih
BalasHapusDi masa pandemi ini tanaman hias jadi meningkatkan karena memang bermanfaat ya agar mengusir rasa stres yg melanda
BalasHapusYang lagi tren kayak gini kadang orang nyari sampai harga mahal dijabanin. Hobi dan kesenangan ngga ada obatnya ya mba emang
BalasHapusMasya Allah, Teh Idaaaa. Bagus nih tulisannya. Terus terang aku juga kesel sama temen yang suka minta-minta tanpa keperluan. Yang padahal dia sanggup banget untuk membeli dalam jumlah banyak.
BalasHapusKeladi ini padahal tanaman liar ya, tapi karena bentuknya yg unik jd bagus banget untuk di rumah. Sedangkan untuk aglonema ini, aku sempet punya tp karena dirumah blm ada canopy akhirnya aglonemaku kekeringan karena terlalu sering terkena sinar matahari 😞
BalasHapusYang warna pink dari Bu Vito itu nanya kalancoe. Sejenis cocor bebek. Tidak seberapa berani pada panas dan air.
BalasHapusJadi mending di tempat teduh saja.
Teh Ida berminat untuk memulai bisnis tanaman hias juga kah yang lagi tren nih saat ini teh?
BalasHapushahaha..engga Mba, lagi belajar aja, menikmati hobi menjalaninya dengan menyenangkan.. Tapi tidak menutup kemungkinan ke arah itu, cuman saat ini masih jauh lah ke niat itu...hehe
HapusTanaman hias sekarang lucu2 namanya pun juga unik ada janda bolong, lidah mertua. Knp duda bolong gk ada ya
BalasHapusSukaaa banget Aglonema 😍 kebetulan aku lg coba coba koleksi tanaman juga nih selama pandemi. Thanks mbak infonya 😉
BalasHapusaku juga di rumah lagi rajin banget nih memelihara tanaman hias. bikin pekarangan rumah jadi seger banget.
BalasHapusAsik yaa rajin merawat tanaman hias gitu. Itu tuh disiramin setiap hari gak mba?
BalasHapusBtw, pengen juga nih merawat tanaman gitu, tapi takut gak tumbuh euy kalo saya yang nanam. Haha
Eh beneran iniiihh, lidah buayaku 3 hari yll mau dibedol sama bakul susu yg lewat depan rumah. Duh, ditanam di pekarangan sendiri aja kawatir kl ilang y mba.
BalasHapus