Tapi kadang suka kasihan juga sih dengan tipe orang seperti itu.. hidupnya pasti kurang bahagia karena selalu berpikir negatif. Tapi paham juga sih karena untuk sampai pada titik selalu berpikir positif itu butuh proses. Butuh kelegowoan yang dalam, butuh hati yang luas dan intinya butuh usaha panjang mencapainya.... Sampai saat ini pun saya masih terus belajar untuk selalu bisa berpikir positif.
Akan selalu ada orang yang membenci kita, akan selalu ada orang yang tidak percaya dengan kita, akan selalu ada orang yang meragukan kita. Tinggal respon kita saja untuk berpikir positif, bersemangat dan bermimpi besar untuk membuktikan bahwa kita tidak seperti yang mereka pikirkan
Dalam sebuah hadist diungkapkan dari Abu Hurairah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda "Sesungguhnya Allah Berkata: "Aku sesuai prasangka hamba-Ku pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia memohon kepada-Ku" HR Muslim
Proses Berpikir Positif
Hadist di atas mengajarkan kita untuk selalu berpikir positif, karena apa yang akan terjadi kepada kita sesuai prasangka kita, jadi kita 'dipaksa' untuk selalu berpikir positif. Berpikir positif memang butuh proses, butuh latihan, butuh pembiasaan. Jam terbang proses belajar berpikir positif inilah yang menentukan kecepatan kita untuk mengolah sesuatu menjadi hal yang positif.
Ya berpikir positif bukan hal yang gampang, tapi latihan akan membuat proses berpikir positif itu lebih cepat terjadi. Sebuah kejadian itu sifatnya netral sebetulnya tapi respon terhadap kejadian tergantung kita memproses kejadian tersebut.
Jadi rumusnya : Input (Kejadian/peristiwa) > Proses (Interpretasi/Penarikan Kesimpulan) > Respon.
Yang terpenting dari ketiga hal di atas adalah proses yang berupa interpretasi atau kesimpulan terhadap peristiwa karena inilah yang akan menghasilkan respon kita.
Proses interpretasi ini untuk selalu positif ini yang butuh latihan, dan untuk mengubahnya dari interpretasi atau kesimpulan negatif tentu saja kita harus berpikir positif. Dan untuk mengubah dari negatif menuju positif kita harus melalui titik nol terlebih dahulu atau kondisi netral. Bayangkan sebuah angka negatif kemudian kita ingin menjadikannya positif, itu butuh melalui titik nol bukan?
Untuk memudahkan saya beri contoh misalnya ketika kita sedang nyetir tiba-tiba ada yang mepet kendaran kita dengan kecepatan tinggi yang membuat kita kaget setengah mati. Respon pertama kita kalau tidak terbiasa berpikir positif tentu kita akan berpikiran bahwa orang itu kurang ajar, engga tau aturan, ugal-ugalan dan sebagainya.
Respon yang akan terjadi adalah kita marah bahkan mungkin kalau kita orang yang mudah tersulut langsung akan mengejar dan mendampratnya. Tapi beda dengan orang yang sudah terbiasa latihan berpikir positif, ia akan berpikir mungkin orang tersebut terburu-buru karena mengejar waktu, istrinya akan melahirkan dan sebagainya. Responnya mungkin akan bersyukur karena tidak terjadi apa-apa.
Mengubah proses interpretasi atau kesimpulan sebuah kejadian dari negatif ke positif tentu saja butuh proses, karena kalau tidak terbiasa tidak akan otomatis menarik kesimpulan dengan berpikir hal yang positif. Seperti di awal tulisan ini respon saya terhadap komen yang tidak mengenakan itu perasaan tidak nyaman dulu, ada deg rasa ketidak sukaan di dalam hati kita.
Kemudian perasaan tidak suka, tidak nyaman itu kemudian saya netralkan dengan tidak terbawa perasaan dengan bersikap cool, easy going dan akhirnya ketidaknyamanan itu hilang dengan sendirinya. Inilah yang disebut titik netral yang harus kita raih. Kemudian mencoba memahami dan berempati terhadap orang yang komen tidak mengenakan itu.
Langkah Berpikir Positif
Proses berpikir positif tergantung pembiasaan dan latihan yang kita lakukan. Bila kita belum terbiasa berpikir positif ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan. Langkah tersebut adalah:
Menangis
Menangis? Ya tidak apa-apa kita menangis, dengan menangis kita bisa menetralkan perasaan dan pikiran kita. Pernah dengarkan survey yang menyebutkan rata-rata usia perempuan itu lebih panjang? Ini disebabkan karena perempuan lebih mudah menangis, sedangkan kaum pria cenderung lebih jaim untuk menangis. Padahal menangis bisa menjadi detoks untuk racun di dalam jiwa kita.
Curhat kepada Yang Maha Kuasa
Ini penting sekali, bersandar kepada Yang Maha Kuat dan Maha Kuasa membuat kita lebih merasa kuat dan tegar. Jiwa yang berpenyakit saat bersujud dan berdo'a akan menjadi lebih lapang dan berubah menjadi jiwa yang lebih sehat.
Memberi Maaf pada Diri Sendiri
Maafkanlah diri kita yang mungkin telah berbuat kesalahan, ini akan membuat kita semakin dekat pada titik nol dan menjadi netral. Kita adalah manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan-kesalahan yang sering diperbuat.
Ikhlaskan
Mengikhlaskan, ridlo terhadap apa yang terjadi akan membuat kita move on dan siap untuk berpikir positif.
Melakukan Kebaikan-Kebaikan
Selalu berusaha beramal kebaikan mengajarkan kepada kita, mendidik jiwa kita untuk selalu positif dalam segala hal termasuk dalam hal berpikir.
Itu adalah langkah-langkah bila kita mendapati suatu kejadian yang tidak mengenakan dalam kehidupan sehari-hari. Kelima langkah itu merupakan proses yang harus kita lalui untuk mengubah agar bisa berpikir positif sehingga respon terhadap kejadian pun menjadi positif. Sedangkan untuk pembiasaan berpikir positif dibutuhkan latihan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Bangun afirmasi positif dalam diri, bicara pada diri sendiri tentang hal-hal yang positif tentang diri kita, tentang mimpi-mimpi besar yang insya Allah akan bisa dicapai.
- Fokus terhadap hal-hal positif sekecil apa pun itu.
- Menjadikan kesalahan yang kita lakukan sebagai sebuah pembelajaran berharga. Hidup adalah sebuah proses, kesalahan yang kita lakukan adalah bagian dari proses pendewasaan diri.
- Bergaul dengan orang-orang yang selalu berpikiran positif. Jauhi teman yang menjadi toxic dalam kehidupan kita.
- Selalu bersyukur tiap hari terhadap apa yang terjadi dalam kehidupan kita
Manfaat Berpikir Positif
Kekuatan berpikir positif adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Berbagai studi ilmiah telah membuktikan manfaat fisik maupun secara mental bila kita selalu berpikir positif. Beberapa manfaat Berpikir Positif antara lain adalah:
- Membuat hidup kita lebih bahagia
- Membuat hidup kita jauh dari stress atau depresi
- Membuat kita lebih percaya diri
- Membuat kita lebih awet muda
- Memiliki kesehatan yang lebih baik
- Membuat kita lebih fokus dan konsentrasi
- Membuat kita lebih fokus pada pemecahan masalah
- Membuat hidup kita lebih sukses
Nah teman-teman inilah tulisan Cerita Ida kali ini yang berjudul Berpikir Positif Membuat Hidup Kita Bahagia. Besar harapan semoga tulisan ini bermanfaat untuk diri saya sendiri maupun teman-teman yang membacanya.
Teteh.... Makasiii banget insight dan friendly reminder-nya.
BalasHapusMemang tidak mudah untuk SELALU melihat sisi positif, apalagi di musim yg seperti ini ya. Udah gitu, banyak bgt berseliweran komentar/konten toxic dari berbagai penjuru mata angin.
Tapii, BISMILLAH. Harus berusaha, harus berdoa, supaya keep positive thinking!
terima kasih banyak mbak tulisannya selalu inspiratif dan mencerahkan, sering2 ya mbak bikin tulisan kaya' gini, jadi oase di tengah tulisan blog yang didominasi review dan lomba
BalasHapusIya Mbak, dulu aku suka mikir dalam. Lama-lama aku belajar bahwa semua orang mempunyai hak untuk berbicara apapun. Hak aku juga dong, untuk memikirkan atau membuang. Kalau dipikirin resikonya begini, kalau disikapi dengan wajar dan berpikir positif ya pasti berlalu kok dan malah lebih mendekatkan diri
BalasHapusMasyaAllah terima kasih mba, saya jadi punya insight baru tentang bagaimana berfikir positif, karena jujur saya belum selalu berhasil. Saya juga pernah baca buki magnet rezeki yg kurang lebih isinya juga tentang berfikir positif...abis baca mah iya bisa dipertahanin, tp makin lama ga positif lagi huhu nangis
BalasHapusBismillah. Semoga kita selalu bisa dapat berpikir positif. Hidup juga jadi lebih tenang dan tentram
BalasHapusBerfikir positif bagiku sama dengan belajar ikhlas ya mbak, awalnya mungkin sulit tapi kalau dibiasakan akan terbiasa. Bisa karena biasa :)
BalasHapuswah iya kah umur wanita lebih panjang dari pria karena menangis?
BalasHapusmungkin karena wanita lebih mudah mengekspresikan perasaaannya ya, enggak dipendam jadi lebih lega.
aku kalau udah buntu banget emang bakal nangis trus curhat ke Allah. Jadi lebih legaaa gitu.
bener, hidup itu sebaiknya berpikir positif, sehingga bisa melakukan banyak hal dengan yang baik-baik saja
BalasHapusiya, benar banget. berfikir positif banyak manfaatnya. Apapun yg dilakukan insya Allah lancar. makasi sudah berbagi hal baik buat kita semua.
BalasHapusBerfikir positif itu selalu memberikan energi positif juga sehingga apa yang kita fikirkan, lakukan akan berdampak positif.
BalasHapusBener banget teh berfikir positif bikin kita bahagia dan tenang juga. Kalau ada masalah yang benar-benar berat pertama pastj nangis terus curhat sama Allah deh, Alhamdulillah agak tenang.
BalasHapusAda kalanya kalau sedang sensi, suka aja gitu teeh...terbersit pikiran buruk terhadap diri sendiri.
BalasHapusKarena aku selalu yakin, gak ada asap kalau gak ada api.
Jadi suka muhasabah, kira-kira...apa yang bikin aku mendengar komentar begitu yaa..
Aku harus melatih diri juga untuk selalu berfikir positif. Banyak sekali manfaatnya ya. Memang benar ketika kita hanya berfikir secara positif hidup kita memang lebih lapang dan bahagia.
BalasHapusTulisan yang sangat bermanfaat mba ^^ terima kasih yah.. Aku sedang mencari cara untuk bisa berpikir positif mba,,
BalasHapusYes, betul mba. Kita juga tidak tahu mengapa seseorang berlaku negatif pada kita. Mungkin selain kurang bahagia, di balik kehidupannya banyak sekali masalah yang membuatnya demikian. Yang penting self love aja
BalasHapusMba bener sekali, dengan awal berfikir yang positif inshaAllah semua gonna be okey.
BalasHapusKalau kata alm didi kempot, "jogetin aja."
setuju banget kak, dengan berpikir positif dan selalu bahagia membuat hidup lebih nyaman dan banyak hal menyenangkan yang bisa ditularkan kepada orang disekitar kita
BalasHapusAlhamdulillah dapat pencerahan lagi untuk tetap stay calm. Berpikir positif memanv perlu dilatih sih agar bisa jadi kebiasaan.
BalasHapusRespon negatif kepada postingan yang kita buat misalnya, awalnya tentu bikin galau ya. Namun bila dihadapi dengan pikiran tenang dan positif, jadinya seperti angin lalu saja
BalasHapusMenangis sejadi2nya, udah saya lakukan berkali2, jatuh sejatuh jatuhnya jg idah saya rasakan. Tapi kemudian, saya bawa tenang lagi. Gitu2 terus sih saya biar bisa positif.
BalasHapusPernah suatu kali menemukan seseorang yang selalu menekankan pentingnya positive thinking menertawakan orang yang sedang stres. "Wkwkwk.... Gitu aja kok stres."
BalasHapusBerteori memang lebih mudah ya, Teh :)
Bener. Lebih menentramkan daripada kepikiran yg aneh2 ajaa ya mbaa. Aku sendiri selalu mensugesti diri sendiri untuk selalu berpikir positif biar ngga banyak penyakit hehe
BalasHapusMenangis bisa menjadi detoks bagi jiwa. Walau berteori itu mudah, tapi perlulah dicoba. Nah kalau ke orang lain, ya empati atau simpati saja dulu ya sebelum mengajaknya berpikir positif juga.
BalasHapusSebelum tidur biasanya saya menulis afirmasi positif untuk diri sendiri. Rasanya tidur dan bangun jadi lebih lega. ^^
BalasHapus