Awal tahun 2020 kita dikejutkan dengan kehadiran pandemi yang banyak mengubah tatanan kehidupan manusia di muka bumi ini. Awal tahun 2021 kita dikejutkan dengan berita wafatnya para ulama dan terjadinya bencana alam di berbagai daerah. Sungguh hendaknya semua ini mengingatkan kita pada sebuah kata yang disebut dengan kematian.
Abu Hurairah berkata: Rasulullah SAW telah bersabda tentang tanda-tanda kiamat. Zaman (waktu) terasa dekat (ringkas), ilmu agama dicabut, banyaknya bencana atau kekacauan, kekikiran merajalela dan banyak alharj. Para sahabat bertanya "Ya Rasulullah, apakah Al -Harj? Rasulullah menjawab: Pembunuhan". (HR Muslim)
Anas bin Malik berkata, "Rasulullah SAW bersabda: "Di antara tanda-tanda terjadinya hari kiamat yaitu diangkatnya ilmu, kebodohan merajalela, banyaknya orang yang meminum-minuman keras dan zina dilakukan dengan terang-terangan". (HR Muslim)
Kematian Adalah......
Kali ini Cerita Ida ingin berbicara tentang kematian. karena menurut Rasulullah SAW orang yang paling cerdas adalah yang paling banyak mengingat kematian dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
"... Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas". (HR Ibnu Majah)
Menurut wikipedia kematian adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab alami seperti kecelakaan. Setelah kematian tubuh makhluk hidup mengalami pembusukan.
Sedangkan kematian menurut Islam adalah pindahnya roh dari jasad, bukan akhir dari kehidupan. Kematian merupakan perpindahan dari alam dunia yang fana ke alam barzakh yaitu alam pemisah antara dunia dengan akhirat. Kematian merupakan pintu gerbang menuju akhirat. Roh manusia akan tinggal di alam barzah sampai hari kebangkitan manusia dari kuburnya di hari kiamat nanti.
"Sesungguhnya kubur itu awal persinggahan dari persinggahan-persinggahan akhirat. Barang siapa yang selamat darinya, maka yang sesudahnya lebih mudah darinya. Barang siapa yang tidak selamat darinya maka yang sesudahnya lebih sukar darinya. (HR Tirmizi, Ibnu Majah dan Ahmad dari Ustman bin Affan RA)
Sungguh apa yang terjadi sekarang ini harus menjadi tazkiroh atau pengingat kita pada kematian. Semua tanda-tanda kiamat kecil sudah berhimpun semua di masa ini. Seandainya itu tidak mengingatkan kita sungguh hati kita sedang sakit atau bahkan mati..na'udzubillah.....
"Sebagian tanda datangnya hari kiamat diangkatnya ilmu dan tinggallah kedunguan (kebodohan)."
Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak menggenggam ilmu dengan sekali pencabutan, mencabutnya dari para hamb-Nya. Namun Dia menggenggam ilmu dengan mewafatkan para ulama. Sehingga jika tidak disisakan seorang ulama, manusia merujuk kepada orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. Maka mereka tersesat dan menyesatkan". (HR Al Bukhari)
Manfaat Mengingat Kematian
Berbicara tentang kematian hendaknya tidak membuat kita berputus asa dan menjadi lemah semangat. Tapi mengingat kematian justru harus membuat kita bersemangat untuk terus memanfaatkan usia dengan semangat kebaikan.
Ada banyak manfaat mengingat kematian, beberapa di antaranya adalah:
- Mengingat kematian adalah ibadah yang akan diganjar pahala oleh Allah SWT. Dengan mengingat kematian kita akan berusaha untuk beramal sholeh dan menjauhi perbuatan yang dilarang oleh Nya.
- Mengingat kematian akan meningkatkan kualitas hidup kita. Rasulullah SAW bersabda.:
"Perbanyaklah banyak mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupan lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai akan akhirat)". HR Al Baihaqi
- Mengingat kematian akan menambah khusyuk dalam beribadah. Dengan mengingat kematian kita akan diingatkan pada saat dimana kita akan menerima balasan dari amalan yang kita lakukan. Ini tentu membuat kita semakin khusuk di dalam beribadah kepada Allah SWT.
- Mengingat kematian akan membuat kita berusaha memantaskan diri menjadi orang-orang yang sukses di akhirat nanti. Menjadi hamba yang husnul khatimah, baik di akhir kehidupannya adalah dambaan setiap orang yang beriman untuk itu kita akan terus berupaya menjadi orang yang pantas mengdapatkannya.
- Mengingat kematian membuat kita menjauhi dari dosa-dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar. Karena perbuatan dosa adalah mendzalimi diri sendiri. memperberat timbangan keburukan di akhirat nanti.
Nah teman-teman tulisan Cerita Ida tentang Mengambil Hikmah dari Kematian ini bermanfaat ya. Terutama untuk diri sendiri, mengingatkan akan fananya dunia ini. Mengingatkan bahwa hidup hanyalah tentang sabar dan syukur.
Bagaimana kita bersabar untuk menjalani kehidupan ini dengan sebaik-baiknya Sabar untuk memerangi godaan hawa nafsu kita, sabar untuk menjalankan titahNya. Kemudian juga kita harus selalu bersyukur atas segala nikmat Nya yang tak terhingga. Mensyukuri nikmat yang kita dapatkan hari ini, karena siapa tahu hari esok kita tidak bisa menikmatinya lagi.....
Terimakasih. Bagus topiknya
BalasHapusBener banget deh. Dengan mengingat kematian kita akan lebih lagi dalam beramal dan memantaskan diri untuk bisa meraih syurga. Makasih remaindernya.
BalasHapussesungguhnya kematian itu sangatlah dekat dan pasti terjadi hanya tinggal menunggu waktu gilirannya aja ya, makasi ya buat remindernya
BalasHapusKematian memang nasihat terbaik. Karena datangnya pasti. Hanya kita gak tau aja kapan waktunya
BalasHapusYang bisa kita maksimalkan selama hidup adalah ibadah dan amal ya mbak. Semoga kita semua selalu diberi kemudahan dalam berbuat baik.
BalasHapusAnas bin Malik berkata, "Rasulullah SAW bersabda: "Di antara tanda-tanda terjadinya hari kiamat yaitu diangkatnya ilmu, kebodohan merajalela, banyaknya orang yang meminum-minuman keras dan zina dilakukan dengan terang-terangan". (HR Muslim)
BalasHapusSaya merasa mencekam baca hadits ini ... rasanya seperti ada di sekeliling kita ya.
membaca ini terasa seperti mengingatkan secara dalam. betapa tipis antara hidup dan mati dan bagaimana kita harus selalu siap menghadapinya
BalasHapusTulisan yang sangat baik Mba Ida, terima kasih sudah diingatkan ya.. Semohga kita dimampukan hidup lebih baik lagi... Amin..
BalasHapusYa Allah memang saat ini kita diingatkan banget tentang kematian ya mbak, semoga kita selalu lebih baik dari sebelumnya..
BalasHapusDan saat pandemi gini, kematian terasa banget sedang mengintai kita ya.
BalasHapusSalah satu hikmah pandemi, jadi lebih sering mengingat kematian :(
:(( ya Allaah bener2 yaa kematian itu nasihat yang paling baik, paling ampuh, dan bikin saya seketika berhenti melakukan hal yg sia2
BalasHapushmmm, kematian memang bikin kita banyak merenung ya teh, bahwa gada yang abadi, dan harta gak akan dibawa mati, terbaik ya berbuat baik sajalah kita selama hidup ya
BalasHapusSaya selalu merenung soal kematian mbak dan memang semuanya kembali menjadi perenungan diri setiap hari agar semakin hari menjadi orang yang bermanfaat.
BalasHapus