Pentingnya Menjaga Kebersihan Hati

Hari ini Cerita Ida ingin bercerita tentang kebersihan hati, karena ini penting sekali.  Sebuah hadist menyebutkan :

Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging.  Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad.  Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad.  Ketahuilah bahwa ia adalah hati. 

(HR Bukhari Muslim)

Pentingnya kebersihan hati ini pun tersirat di dalam sebuah kisah dalam sebuah hadist.  Kala itu Rasulullah SAW sedang berada dalam sebuah majelis, tiba-tiba Rasulullah SAW bersabda "Akan datang kepada kalian sekarang ini seorang laki-laki penghuni surga."

Kejadian itu berturu-turut selama tiga hari, dan seusai Rasulullah SAW mengucapkan hal itu selalu datang laki-laki yang sama dengan wajah basah, dengan air wudlu yang menetes dari janggutnya sambil menjingjing sandal.

Para sahabat pun penasaran, siapakah gerangan laki-laki calon penghuni surga itu, apakah keistimewaan amalnya sehingga dijanjikan masuk surga.  Para sahabat akhirnya berembuk dan memutuskan untuk mengutus Abdullah bin Amr untuk bertamu dan menginap di rumah laki-laki itu selama tiga hari.  

Selama tiga hari karena batasan dalam Islam boleh bertamu untuk menginap itu ternyata memang paling lama tiga hari.  Abullah bin Amr berpura-pura ia sedang bertengkar dengan ayahnya, sehingga ia diizinkan untuk menginap.  Hari pertama sampai ketiga  sahabat Abdullah bir Amr tidak menemukan amalan istimewa laki-laki tersebut.

Amalannya standar para sahabat lainnya, sholat malam, dzikir dan lain sebagainya.  Karena penasaran akhirnya setelah tiga hari berlalu Abdullah bin Amr bertanya pada laki-laki calon penghuni sorga tersebut.

Abdullah berkata " Wahai hamba Allah , sesungguhnya tidak pernah terjadi pertengkaran antara aku dan ayahku.  Tujuanku menginap di rumahmu adalah karena aku ingin tau amalan yang membuatmu menjadi penghuni surga, sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW.  Aku bermaksud dengan melihat amalanmu aku akan menirunya supaya bisa menjadi sepertimu.  Tapi ternyata kau tidak berlalu banyak beramal keabaikan.  Apakah sebenarnya hingga kamu mampu mencapai sesuatu yang dikatakan Rasulullah SAW sebagai penghuni surga?" tanyanya.

Laki-laki calon penghuni surga itu hanya tersenyum seraya berkata "Aku tidak memiliki amalan, kecuali semua yang telah engkau lihat selama tiga hari ini".  Jawabannya ini  tentu saja tidak memuaskan hati Abdullah bin Amr.  

Takkala Abdullah melangkah keluar dari rumah, laki-laki itu memanggilnya.  Kemudian laki-laki itu berkata "Benar amalanku hanya yang engkau lihat.  Hanya saja aku tidak berbuat curang kepada seorang pun, baik kepada muslimin ataupun selainnya.  Aku juga tidak pernah iri ataupun hasad kepada seseorang atas karunia yang telah diberikan kepadanya".

Masya Allah ternyata amalan yang mengantarkannya menjadi calon penghuni surga ternyata menjaga kebersihan hatinya.  Hatinya bersih dari syak wasangka, dari benci, dari iri dengki yang biasa terjadi pada manusia umumnya.

Ya perasaan iri hati dan dengki itu mudah memasuki perasaan seseorang, tanpa sadar sifat itu masuk ke dalam diri karena seseorang memiliki apa yang tidak dimilikinya.  Itulah mengapa ada firman Allah SWT khusus tentang iri hati ini.

"Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain.  (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya.  Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS: An Nisa : 32)

Oleh karena itu kita harus berusaha menghilangkan perasaan iri dengki, berburuk sangka kepada orang lain.  Bila terasa sudah bersemayam dalam diri maka kita harus segera mengenyahkannya sebelum hati kita menjadi semakin sakit dan lama-lama menjadi hati yang mati. Sulit menerima cahaya kebenaran disebabkan dosa-dosa yang menumpuk yang tidak segera ditaubati.

Tips Menjaga Kebersihan Hati Menurut Imam Al Gazali

Ada beberapa tips untuk menghindari atau mencegah serta menghilangkan penyakit hati dalam diri hingga kita bisa memiliki kebersihan hati.  Apabila kebersihan hati sudah ada dalam diri cahaya kebenaran akan mudah masuk menembus relung hati.  

Menjaga Kebersihan Hati bisa kita lakukan dengan selalu menjaga amal kebaikan.  Beberapa tips menjaga kebersihan hati yang disampaikan oleh Imam Al Gazali adalah sebagai berikut:

Menyegerakan Ibadah Wajib. 

Menyegerakan ibadah wajib adalah bukti keimanan kita kepada Allah SWT.  Semakin kuat iman kita maka akan semakin bersegera kita memenuhi segala panggilan-Nya.  Yang perlu dipahami agar bisa segera memenuhi apa yang diperintahkan kepada kita adalah semua perintah Allah SWT kepada kita adalah untuk kebaikan kita. 

Menyegerakan Ibadah Sunah

Bagi orang yang sedang berupaya meraih takwa ibadah-ibadah sunnah tidak akan disepelekannya.  Selain memberi pahala, ibadah sunnah pun bisa menambal kekurang sempurnaan kita di dalam menjalankan ibadah wajib.

Memperbanyak Zikrullah

Dzikir adalah bukti kedekatan dan rasa cinta kita kepada Allah SWT, bukankah saat kita mencintai seseorang kita akan sering menyebut namanya, sering mengingatnya dan selalu merindukan kehadirannya.  

Tilawah Al Qur'an

Al Qur'an adalah petunjuk hidup manusia, yang menunjukkan jalan pada manusia dari kegelapan menuju cahaya.  Tilawah Al Qur'an  artinya bukan hanya membacanya saja tetapi mentadaburi, menghafal dan melaksanakan aturan yang ada di dalamnya, juga menjauhkan semua larangan yang ada di dalamnya. 

Bergaul dengan Lingkungan yang Kondusif

Yang dimaksud dengan lingkungan kondusif adalah lingkungan yang senantiasa mengingatkan pada kebaikan, lingkungan yang mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.  Dengan berada di antara orang-orang baik kita akan terbawa arus menjadi lebih baik.  

Mengingat Kematian dan Pendek Angan-Angan

Mengingat kematian akan membuat kita mengingat apa yang terjadi di kehidupan yang akan datang.  Sehingga kita selalu bersiap memperbanyak bekal agar di akhirat nanti bisa hidup berbahagia. Sementar itu pendek angan-angan merupakan lawan dari panjang angan-angan yang artinya banyak berandai-andai.  Dengan menghindari itu kita akan lebih fokus pada apa yang harus kita kerjakan. 

Menghindari Riya

Amal ibadah kita akan diterima Allah SWT bila kita ikhlas dalam melakukannya, hanya berharap pahala dan keridaan dari Nya saja.  Beribadah bukan karena-Nya akan tertolak dan tak memiliki nilai, serta tentu saja sungguh merugi sudah berlelah-lelah berkorban dan beramal kalau sampai ditolak oleh Allah SWT.

Menghindari Jalan Masuk Setan

Menghindari jalan masuk setan diantaranya dengan tidak berlebih-lebihan dalam makan walau halal dan thayib, tidak berlebih-lebihan dalam berkata-kata, tidak terburu-buru menerima berita tanpa mengomfirmasinya, tidak berlebih-lebihan dalam mengumpulkan harta.  

Nah teman-teman kebersihan hati memang penting ya dan harus selalu kita upayakan.  Semoga tulisan Cerita Ida tentang Pentingnya Menjaga Kebersihan Hati ini bermanfaat bagi kita semua.