Hardendang Viral 2021 Kali ini Cerita Ida ingin berbicara tentang sebuah kebersamaan, kekompakan, persahabatan, kepedulian, rasa terima kasih dan rasa syukur. Semua itu terkumpul dalam sebuah nama "Hardendang".
Sebuah hal yang luar biasa, jarang terjadi satu angkatan alumni SD yang sudah puluhan tahun lulus bisa mengumpulkan hampir semua alumninya dalam satu grup WA. Adalah Hardendang alumni SD Assalaam angkatan 84 yang bisa melakukan hal itu.
Oya mungkin ada teman-teman Cerita Ida yang bingung dari tadi saya menyebut Hardendang...hehe... Hardendang adalah sebuah grup alumni SD Assalam angkatan 1984 yang terdiri dari kelas 6A dan 6B SD Assalaam 1 dan kelas 6A dan 6B SD Assalaam 2.
Sebuah kebersamaan yang terus terjalin hingga 37 tahun bahkan lebih karena hampir semua berasal dari TK yang sama yaitu TK Assalam Bandung. Dan kini di kebersamaannya yang ke-37 Hardendang menggelar event virtual Hardendang Bersilaturahmi yang bertema Hardendang Viral 21.
Saat jalan-jalan ke Kawah Putih |
Hardendang saat bukber |
Hardendang Saat ke Cirebon |
Saat reuni 35 tahun |
Saya sudah cukup banyak menulis tentang kebersamaan ini di mulai dari Hardendang Goes to Cirebon di sini, Hardendang Goes to Kp - Luar Biasa di sini, Hardendang Siap Tandang ke Semarang di sini dan Hardendang 35 Tahun Baktiku untuk Guruku di sini.
Bila teman-teman membaca tulisan Cerita Ida di atas bisa terlihat bagaimana kompaknya Hardendang. Kata Hardendang sendiri tercetus saat kami jalan-jalan ke Cirebon. Udara panas kota Cirebon membuat kami menjadi "hareudang". Tapi meski hareudang bayeungyang alias kepanasan dan kegerahan, kami tetap berdendang ceria. Maka tercetuslah nama Herdendang dari kata hareudang dan berdendang tadi.
Di masa pandemi ini memang pertemuan kami tidak lah intens, beberapa kali rencana pertemuan kami gagal bahkan keinginan untuk pergi agak jauh ke Semarang saja sudah terlupakan. Apalagi rencana ke KL bareng...wah.. Tapi who knows yah... kalau keadaan membaik siapa tahu ada takdir kami bisa jalan-jalan bareng ke KL.hihi.. seru dong pastinya....
Kaos Edisi Hardendang minus yang terbaru diambil dari IG nya Kang Doni |
Uniknya setiap acara kebersamaan besar Hardendang, selalu hadir baju kaos edisi baru. Dan asyiknya kaos ini diberikan gratis atas sumbangan para anggota Hardendang yang memang banyak yang selalu bersedia menjadi sponsor.
Alhamdulillah berkat upaya luar biasa dari para panitia yang dikomandoi Bu Ketu Miranti bersama rengrengannya yang luar biasa, akhirnya di masa pandemi pun kami bisa kumpul walau secara online.
Para panitia yang banyak berkontribusi di acara itu antara lain Kang Aiw, Bu Notaris Hilda, Kang Doni, Bu Dosen Poppy, Ceu Mijah, Budok Irma, Kang Acuy, Ceu Nia dan lainnya yang tidak bisa disebut satu persatu. akhirnya terlaksana event virtual yang luar biasa ...
Agah Sang Emsi :D |
Luar biasa karena dari acara ini terkumpul sumbangan dari anggota Hardendang lebih dari Rp20 juta rupiah. Uang ini digunakan selain untuk kaos juga untuk memberikan kepada guru tercinta kami waktu SD.
Meski acaranya virtual tetapi ternyata acaranya dikemas menarik sehingga kebersamaan kami selama 2 jam lebih menjadi tidak terasa. Hadir di acara itu 63 anggota Hardendang di grup WA yang sebenarnya berjumlah 100 orang. Namun karena berbagai kendala tidak semua bisa ikut.
Acara berlangsung hari Minggu, 27 Juni 2021 mulai pukul 19.30 dipandu MC kesayangan Hardendang Agah Nugraha, Host dan Co Host ada Kang Aiw, Papih Ferdi dan Kang Doni. Seru karena ternyata ada beragam acara di event virtual ini.
Awalnya dimulai dengan menyanyikan semacam nasyid kebangsaan kami sebelum masuk kelas. Ya uniknya sekolah kami dulu sebelum masuk itu membaca sebagian surat-surat dari juz 30, sholawat, sifat-sifat Rasul, beberapa lagu yang isinya petuah. Yang penasaran dengan lagu-lagu sebelum masuk kelas kami... Ini dia lagu-lagunya....
Liriknya membuat hati jadi teringat masa kecil kami... ternyata waktu 37 tahun itu serasa sekejap ya... seakan masih terbayang kami kecil bermain lompat tinggi, galah, rerebonan, ucing sumput dan beberapa permainan lainnya di lapangan sekolah kami..huhu jadi melow deh...
Ada sambutan dari Bu Ketu, ada kesan dan pesan dari perwakilan Hardendang yaitu dari Ceu Atun, Bu Dok Irma, Ceu Susan dan beberapa lainnya. Selain itu juga ada siraman rohani dari teman kami Ustadzah Lia yang bertema tentang teman yang baik yang dilanjutkan doa bersama.
Acara berubah sendu saat kami menyaksikan video dari para guru kami, saat perwakilan kami datangi untuk kami berikan sekedar tanda sayang dan ingat kami kepada mereka...
Bu Ketu Miran dengan kaos edisi terbaru kami :D |
Untaian do'a dan ucapan terima kasih para guru kami serta uangkapan rasa haru mereka karena masih diingat oleh muridnya yang sudah lama sekali kami lihat di video yang ditayangkan di acara itu. Masya Allah sungguh kami jadi malu karena selama ini banyak melupakan jasa-jasa mereka.....
Jadi ingat sebuah hadist Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
"Barangsiapa yang memuliakan orang berilmu (guru) maka sungguh ia telah memuliakan aku (Rasulullah SAW). Barangsiapa yang memuliakan aku maka sungguh ia telah memuliakan Allah. Barangsiapa memuliakan Allah maka tempatnya di surga..." Lubab Al Hadits oleh Imam Jalaluddin al-Suyuti.
Siapa yang memberikan kebaikan untukmu, maka balaslah. Jika kamu tidak mampu membalasnya, do'akanlah ia hingga kamu yakin telah benar-benar membalasnya. (HR Abu Daud).
Masya Allah, sedih menyaksikan mereka di masa tua.. Terbayang kenakalan-kenakalan kami waktu kecil pada mereka....
Acara kembali cerita kembali saat kembali ke acara bersama, ada sharing session yang kali ini dipandu Kang Doni. Seru juga menyaksikan sharing dari beberapa teman kami, ada dari Kang Budi tentang tips nya dalam bugar bergowes karena beliau adalah seorang pegowes yang handal.
Ada sharing dari Cerita Ida...hahaha... kebagian juga untuk sharing tentang dunia menulis. Ada juga dari ibu dosen Doktor Poppy, ditambah beberapa sharing dari Deni Budiman tentang pengalamannya menjadi wartawan olah raga dari Kompas hingga dikirim ke Prancis untuk event Piala Eropa. Selain itu ada tambahan sharing dari Dokter Ris, dokter ahli kandungan yang luar biasa.
Bu Ketu Pertama |
Seruuuuuu... jadi kangen kumpul bareng lagi yang biasanya memang jauh lebih seru,. Seru sekejap melupakan dunia nyata dan kembali ke dunia anak-anak yang luar biasa. Acara semakin seru karena diselingi pembagian doorprize oleh Ceu Mizah.
Tebak gambar jadi lucu-lucuan... |
Alhamdulillah,,mantap surantap.
BalasHapusHatur nuhun, ceu ulasannya.
Luar biasa tulisannya sangat mewakili situasi sebenarnya dan akan menjadi info yg manfaat buat semuaa team hardendang... Keep writing Ceu Ida🙏🏼🙏🏼
BalasHapusSeri ya Teh. Btw SD assalam sekarang masih ada gak?
BalasHapusKalau almamater saya di Binong malah sudah tidak ada. Jadi ga ada lokasi yg bisa dikunjungi...
Wah keren banget masih bisa sambung silaturahmi bersama alumni SD bahkan TK.
BalasHapusWalau reuni hanya secara virtual tapi tetap seru ya, apalagi ada penggalangan dana juga. Jadi sangat bermanfaat.
Salut. Silaturahminya masih terjaga eraaat banget. Kalo aku mah tinggal segelintir doank yg hafal. Lainnya kadang pura2 lupa wkwkwk. Keren sekalifestival hardendangnya..smg menduniaaaa.
BalasHapusSalut dengan kebersamaannya yang tetap terjaga mba Ida.
BalasHapusAcara silaturrahim yang membuat awet muda anggotanya ini. Kompak selalu untuk Hardendang.
Seru banget acaranya, meskipun virtual tapi tetep kompak dan kekeluargaan, kaos gonjreng nih warnanya, jadi ikutan bersemangat. Guru-gurunya tetap berjiwa muda ya, semoga beliau selalu diberikan kesehatan dan keberkahan di setiap langkah
BalasHapusBaca judulnya, aku mikirnya langsung tentang nyanyian dan tarian. Tapi, sekarang mesti ketemuan virtual, tetap seru ya.
BalasHapuswah keren ini mbak
BalasHapusmeski secara virtual, acaranya tetap seru ya
bahkan bisa menghasilkan donasi sebanyak itu
Asyik banget meski virtual. Salut sii ttp peduli dgn berdonasi. Udah puluhan taun silaturahmi ttg terjalin dgn baik yaaa <3
BalasHapusSilaturahmi secara virtual harus tetap dilakukan ya, apalagi ini sekaligus berbuat kebaikan. Lanjutkan terus Bunda
BalasHapusSilaturahmi yang luar biasa di masa pandemi ya Mba, saling menguatkan dalam berbagi kebaikan. Terus sehat selalu
BalasHapusWah, keren banget mbak, masih saling kontakan dengan teman-teman SD-nya hingga sekarang. Silahturahmi memang perlu dijaga pun masa pandemi sekarang via virtual
BalasHapusIkut senang baca tulisan tentang kebersamaan kek gini. Mudah-mudahan nanti berkelanjutan dan makin banyak manfaatnya.
BalasHapusseru ya bisa reunian bareng teman SD, meski pun virtual tapi bisa melepas rindu bertahun2 dengan teman lama
BalasHapusWah seru banget ini reuniannya
BalasHapusMasa pandemi gini memang semua harus adaptasi ya. Reunianpun online
Tapi lumayan lah buat obat kangen. Minimal saling bertemu wajah dan suara meski terpisah jarak.
wah seru banget ya kayaknya acaranya, meskipun online tapi tetap ramai. saya belum pernah ngalamin reunian online niy
BalasHapusMasyaAllah serunya silaturahmi meski virtual begini tetap saja mengobati rindu ya kak. ... Dimasa-masa begini dengan mengadakan kegiatan reuni virtual begini beneran bikin hati bahagia
BalasHapusHuaa aku nangis mba lihat video yang bapak ibu guru dan lagu ciptaan teman bu ida. Sedih semua padahal aku ga kenal, tapi serasa ketemuan sama teman2 di masa kecil. Kebayang nostalgia nya
BalasHapusHardendang Virtual itu acara reuni ya teh...huwaa usianya udah 37 tahun ya masih saling silaturahim. Seru pasti acaranya ya...Semoga kompak selalu ya teh...
BalasHapusNahiini..kayaknya emang seru ya bikin acara yang serba dadakan dan materinya gak bisa asal-asalan.. aku baru tahu juga ih ada event hardendang
Hapusseneng banget kalau punya teman teman yang kompak gini ya mbak. Aku belum ada grup alumni SD dan SMP adanya cuma SMA aja, itupun di WA masih terbagi lagi menjadi beberapa grup kecil Gak kebayang kalau ada grup SD sm SMP hihihi...
BalasHapusseru juga yaa.. kompak banget. aku agak roaming dikit tadi pas baca beberapa istilah dalam bahasa sunda hehe karena yang aku tau cuma "teh" dan "Saha" haha
BalasHapusKeren banget Hardendang ini. Tiap tahun ada acara. Meski pandemi tak menyurutkan pertemuan walau harus virtual, tapi keseruannya tetap ada.
BalasHapusSaya grup alumni SMK aja sekelas yang aktif cuma 5 atau 6 orang aja dari 36 orang. Haaaa.. padahal pengen seru-seruan gitu.
Lucu ya namanya: Hardendang.
BalasHapusSeneng banget pasti bertemu teman setelah berpuluh-puluh tahun terpisah ya.
Penasaran. Memangnya masih bisa mengenali satu sama lain kah?
Wah seru banget ya bisa ikut kebersamaan hardendang gitu. Meski tak bisa berkumpul langsung, kebersamaan secara virtual terasa banget sepertinya..
BalasHapusNamanya unik banget mbak. Saya pas baca tadi ngiranya ini istilah dari orang Padang. Hahhaa.. apa ini bahasa Sunda kah? Soalnya dari Cirebon ya awalnya.
BalasHapus