“Dari Anas bin Malik, dia meriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW bersabda, “Diantara dekatnya hari kiamat, hilal akan terlihat nyata sehingga dikatakan ‘ini tanggal dua’, masjid-masjid akan dijadikan jalan-jalan, dan munculnya kematian mendadak,” (HR Thabrani).
Hadis tentang Kondisi Akhir Zaman
“Akan datang tahun-tahun penuh kedustaan yang menimpa manusia, pendusta dipercaya, orang jujur didustakan, pengkhianatan terhadap amanah yang diberi, orang yang jujur dikhianati, dan ruwaibidhah ikut berkomentar. Lalu ditanya, apa itu ruwaibidhah? Beliau menjawab: orang-orang bodoh yang mengurusi urusan perkara umum.”
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman telah memberitakan kepada kami Isma’il telah mengabarkan kepadaku Al ‘Ala` dari bapaknya dari Abu Hurairah berkata; Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Bersegeralah beramal sebelum datangnya fitnah seperti sepenggalan malam yang gelap gulita, seorang laki-laki diwaktu pagi mukmin dan diwaktu sore telah kafir, dan diwaktu sore beriman dan pagi menjadi kafir, ia menjual agamanya dengan kesenangan dunia.” (AHMAD – 8493)
Akan datang pada manusia suatu zaman di mana orang yang bersabar dalam agamanya bagaikan orang yang menggenggam bara api.” [HR. At-Tirmidzi, Al-Fitan, hadits no. 2361]
Abu Hurairah berkata: Rasulullah SAW telah bersabda tentang tanda-tanda kiamat. Zaman (waktu) terasa dekat (ringkas), ilmu agama dicabut, banyaknya bencana atau kekacauan, kekikiran merajalela dan banyak alharj. Para sahabat bertanya: Ya Rasulullah, apakah itu Al-Harj? Rasulullah menjawab: Pembunuhan. (HR Muslim)
Masih banyak sekali hadis lainnya tentang akhir zaman, sesekali bila hati mulai mengeras membaca hadis-hadis pengingat tentang akhir zaman dan kematian memang sangat diperlukan. Lalu apa yang harus kita lakukan menghadapi masa akhir zaman dimana kita sedang berada di dalamnya? Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan
Memperbaiki Hubungan Kita dengan Sang Pencipta
Tentu saja hal yang paling utama adalah mendekatkan diri kita kepada Allah SWT, karena dengan bersandar kepada-Nya yang Maha Kuat kita akan terbawa kuat. Cara mendekatkan diri kepada Allah adalah dengan memperbaiki ibadah ritual kita baik itu kualitasnya maupun kuantitasnya.
Sholat merupakan salah satu penghubung manusia dengan Sang Khalik, apa jadinya ketika kita berkomunikasi dengan Nya tanpa memahami maknanya? Oleh karena itu kita wajib memahami arti dari bacaan-bacaan sholat kita. Sisihkanlah waktu untuk mempelajarinya. Sholat akan bertambah khusyu dan nikmat saat kita memahami artinya.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam Keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan" (QS. An-Nisa': 43)
Apakah maksud mabuk di sini adalah mabuk dalam arti sebenarnya tentu saja tidak, karena ayat ini ditujukkan kepada orang yang beriman. Arti mabuk di sini adalah tidak memahami, tidak sadar dengan makna sholat yang kita lakukan.
Selain sholat ibadah-ibadah lainnya pun harus kita tingkatkan kualitas dan kuantitasnya shaum kita, puasa kita, baca al qur'an kita. Membaca al qur'an ini penting sekali karena bacaan kita inilah yang akan menerangi kubur kita.
Berbuat Baik kepada Sesama Manusia
Selain meningkatkan intensitas dan kualitas hubungan kita dengan Allah SWT kita juga harus memperbaiki hubungan kita dengan manusia. Dengan orang tua, saudara, orang-orang terdekat dan yang ada di sekitar kita. Tunaikan hak mereka untuk mendapatkan sikap terbaik dari kita.
Mudahkan urusan orang lain niscaya Allah SWT akan memudahkan uursan kita.
Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR Muslim)
Memanfaatkan Modal Kehidupan untuk Berbuat yang Terbaik
Waktu adalah modah hidup kita, memanfaatkannya untuk hal yang baik, berarti kita telah menggunakan modal hidup kita untuk sesuatu yang baik dan keberuntunganlah yang akan kita dapatkan. Bila kita menyia-nyiakannya maka kita termasuk orang yang rugi.
Bila kita tidak menyibukkan waktu kita untuk hal kebaikan, berarti saat itu kita sedang melakukan hal yang batil. Itulah kaidah kehidupan, bila kita tidak menggunakan waktu kita untuk hal yang positif berarti kita menggunakan untuk hal yang negatif.
Banyak hadis dan kutipan orang sholeh yang berbicara tentang waktu ini, beberapa di antaranya adalah
“Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang” (HR. Bukhari no. 6412)
“Menyia-nyiakan waktu lebih berbahaya dari kematian, karena menyia-nyiakan waktu akan memutuskanmu dari Allah dan negeri akhirat, sedangkan kematian hanya memutuskan dirimu dari dunia dan penduduknya". (Al Fawaid hal 44)
"Ketahuilah bahwa berlalunya waktu lebih cepat dari berjalannya awan (mendung). Barangsiapa yang waktunya hanya untuk ketaatan dan beribadah pada Allah, maka itulah waktu dan umurnya yang sebenarnya. Selain itu tidak dinilai sebagai kehidupannya, namun hanya teranggap seperti kehidupan binatang ternak.” Ibnul Qoyyim
Menolak Kemungkaran yang Ada di Sekitar Kita
Begitu banyak kemungkaran yang ada di sekeliling kita dan kita harus berusaha untuk mencegah kemungkaran tersebut sesuai dengan kemampuan kita., minimal hati kita menolaknya.
"Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran, hendaklah ia mencegah kemungkaran itu dengan tangannya. Jika tidak mampu, hendaklah mencegahnya dengan lisan, jika tidak mampu juga, hendaklah mencegahnya dengan hatinya. Itulah selemah-lemah iman." (HR Muslim)
Menambah Ilmu tentang Hari Akhir dan Ilmu Islam lainnya
Penting sekali menambah ilmu agama kita karena dengan ilmu lah kita bisa beramal dengan benar dan sesuai dengan syariat yang telah ditentukan. Keilmuan tentang hari akhir pun penting karena dengan memahaminya kita akan selalu terus melakukan persiapan menghadapinya.
Sementara itu tidak ada salahnya bila kita mampu mempersiapkan secara fisik atau lahiriahnya. Karena hadis-hadis tentang terjadinya peristiwa Dukhon itu adalah hadis yang shahih. Dan selama ini hadis-hadis shahih meski disabdakan Rasulullah SAW lebih dari 1400 tahun yang lalu selalu terbukti kebenarannya, karena memang Allah SWT yang memberitahukannya.
Persiapan Materi
Meskipun persiapan materi memang tidak terlalu penting, namun tidak ada salahnya jika kita mulai mempersiapkannya, karena dengan materi kita bisa meningkatkan amal. Berbicara tentang materi ini ternyata bila kita pelajari tentang akhir zaman kita akan melalui zaman tanpa teknologi sehingga hidup akan semakin sulit karena bumi gelap tanpa listrik serta krisis makanan karena ada bencana Dukhan.
Oleh karena itu, yang bisa kita siapkan dari sekarang ini adalah :
Rasulullah menganjurkan kita untuk menanam pohon kurma dan menyimpan stok kurma yang masih ada tangkainya sebanyak-banyaknya di rumah-rumah kita. Kenapa harus kurma? Karena pohon kurma merupakan tanaman yang akan bertahan hidup meskipun terjadi dukhan. Sementara itu hampir semua tanaman mati.
“Sekiranya hari kiamat hendak terjadi, sedangkan di tangan salah seorang di antara kalian ada bibit kurma maka apabila dia mampu menanamnya sebelum terjadinya kiamat maka hendaklah dia menanamnya.” (HR. Imam Ahmad)
Kini di Indonesia sudah mulai ada orang yang menanam kurma bahkan perkebunan kurma pun sudah ada.
Membuat sumur-sumur manual di rumah
Matinya teknologi membuat pompa air dan segala peralatan berbau teknologi tidak bisa berfungsi. Untuk itu, disarankan membuat sumur-sumur manual agar kita tidak mengalami kesulitan air.
Runtuhnya teknologi juga akan berimbas pada system perbankan, ini akan membuat uang kertas tidak akan berfungsi lagi dan kita akan kembali menggunakan dinar dan dirham. Oleh karena itu, tidak ada salahnya mulai mengemaskan uang kertas kita dan menjadikannya dirham.
“Akan datang suatu jaman kepada manusia. Barangsiapa yang tidak mempunyai uang kuning (Dinar) dan juga uang putih (Dirham), maka tidak akan mendapatkan kemudahan dalam kehidupan.” (HR. Ath-Thabrani)
“Akan datang kepada manusia, suatu masa yang mana tidak bermanfaat di masa itu kecuali Dinar dan Dirham.” (HR. Ahmad)
Tentang kembalinya dunia ke zaman batu ini diprediksi secara ilmu pengetahuan karena adanya benturan astereoid. Beberapa orang jenius pun pernah membuat prediksi tentang ini seperti apa yang dikatakan Enstein:
"Saya tidak tahu dengan apa senjata Perang Dunia Ketiga akan diperjuangkan, tetapi Perang Dunia Keempat akan diperjuangkan dengan kayu dan batu." Albert Einstein.
Ala kulli hall, yang paling penting dari semua ini adalah kedekatan kita dengan Allah SWT. Sesulit apa pun kehidupan apabila Allah SWT menolong kita tentu akan banyak kemudahan yang kita dapatkan. Semoga tulisan Persiapan Menghadapi Kehidupan di Akhir Zaman ini bermanfaat, membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
masyaaAllah.. hatur nuhun ilmunya teh ida
BalasHapusDi lingkungan saya pun sama, Teh. Berita duka datang silih berganti. Banyak yang pergi secara mendadak. Memang seharusnya diambil hikmahnya ya, Teh, kalau kematian datang kapan saja dan bisa menimpa siapa saja.
BalasHapusTinggal kitanya mempersiapkan diri sambil menunggu antrian.
Bener yah mba, skrg udah akhir zaman, penyakit mengerikan dtg tiba tiba dn semua khdpan rasanya mkin sulit
BalasHapusterima kasih sudah mengingatkan Mbak.
BalasHapuskita memang harus selalu bersiap, karena gak ada seorang pun yang tahu kapan hari itu datangnya ya :(
iya nih ya teh, makasih jadi diingatkan banget nih soal akhir zaman ya, apakah pandemi ini juga salah satu pertandanya ya?
BalasHapushuah.. membaca ini aku langsung jadi ingin bersegera ambil wudhu dan sholat. banyak banget yang harus kuperbaiki.. tapi kurasa bisa memulai segalanya dari memperbaiki sholat.
BalasHapusterima kasih teh pengingatnya. ya Allah, kalau ingat hari kiamat, ada perasaan takut dan mencekam. hanya dengan mengingat ALlah hati menjadi tenang ya teh. Sejatinya, kita adalah milik ALlah dan akan kembali kepda Allah, maka harus menyiapkan diri untuk itu.
BalasHapusSetiap hari dengar berita duka, dari yang awalnya gak dikenal lama-lama pun circle terdekat ada yang harus kehilangan anggota keluarhanya.
BalasHapusKalau mikir kehidupan akhir zaman ngeri juga tapi harus bisa menyiapkannya ya mbak. Lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta salah satu cara yang paling nyaman saat ini
MasyaAllah Terima kasih ya Teh
BalasHapusAku habis sakit 3 mingguan nih berasa banget sedihnya. Apalagi banyak yang meninggal di sekitar kita karena wabah. Hal ini membuat kita makin mendekatkan diri kepadaNya
Tanda-tanda kiamat kecil dan besar memang perlahan ditampakkan yaa teh..
BalasHapusDan terkait masjid ini, agak dilematis karena kenyataannya masjid-masjid di kota besar diperlukan saat meyambut hari besar agama, tapi secara fungsional, menjadi minim.
Sebagaimana fungsi masjid adalah memakmurkan rakyat di sekitarnya.
Masyaallah terima kasih diingatkan, harus baca ulang pas santai biar bisa diresapi lagi. Memang hidup ini akan berakhir tiada kekekalan, kita harus punya bekal ya. Aku kalau baca tentang akhir jaman mau nangis lihat fenomenanya
BalasHapusSeram kalau ngomongin akhir jaman. Banyak tanda tanda dan janji Allah yang sudah terlihat dengan mata.
BalasHapusCuma minta perlindungan Allah dari dajal dan api neraka
Memang berasa tanda2 akhir jaman banget nih Teh. Apalagi melihat wabah pandemi ini, entah itu konspiras, entah itu banyak yg meninggal begitu cepat. Wallahu alam..
BalasHapusHanya bisa berdoa, lebih mendekatkan diri denganNya, serta berbuat kebaikan. Dan bersyukur atas nikmat sehat dan waktu yg kadang sering terabaikan.
Semoga kita semua selalu dalam perlindunganNya.
sebenernya ngeri sih membayangkan berbagai tanda-tanda akhir zaman ini, tapi mau gak mau memang harus mempersiapkan diri ya teh
BalasHapusTerima kasih sudah diingatkan..
BalasHapus