Cerita Ida hari ini menulis tentang Bahasa Cinta alias Love Language, ceritanya lagi ikut acara kolaborasi bareng Bandung Hijab Blogger. Sebetulnya awalnya ikutan karena tertarik soal bahasa ini, mau cerita tentang ketertarikanku terhadapa bahasa terutama Bahasa Inggris.
Etapi setelah diresapi ternyata bahasa cinta itu bukan itu ya...hahaha....asli setelah itu bengong lama di depan laptop, bingung mau nulis apa...heu...Tapi alhamdulillah akhirnya terpikirkan juga tentang bahasa cinta ini dan jadilah tulisan Cerita Ida yang judulnya pendek yaitu Bahasa Cinta.
Apa Itu Bahasa Cinta
Bahasa cinta adalah cara atau bentuk seseorang mengungkapkan rasa cintanya secara emosional, yang perlu digaris bawahi adalah tiap orang memiliki bahasa cinta utama yang berbeda-beda. Jadi bila kita ingin mengungkapkan bahasa cinta yang mengena terhadap seseorang sepertinya kita harus mengenal bahasa cinta utamanya.
Bahasa cinta itu terdiri dari macam-macam, salah satunya adalah bahasa cinta yang diungkapkan dengan verbal, ini cocok untuk orang yang membutuhkan penegasan secara verbal. Kepastian, yang diungkapkan secara verbal dengan kata-kata I love you misalnya akan membuatnya senang dan membuatnya yakin.
Ragam Bahasa Cinta
Konon katanya sih orang yang yang bisa mengungkapkan bahasa cintanya dengan kata-kata atau verbal merupakan tipe orang yang romantis. Sayangnya dalam kehidupan nyata, banyak juga lho orang yang sulit sekali mengungkapkan bahasa cintanya dengan kata-kata.
Meskipun rasa cintanya begitu besar tapi karena tidak terbiasa jadi sulit mengungkapkannya dengan kata-kata. Banyak faktor yang mempengaruhi hal ini tapi pola asuh memang cukup berpengaruh. Tipe seperti ini biasanya memang jarang mendengarkan atau mengalami menerima ungkapan bahasa cintanya dengan kata-kata.
Tapi tak perlu khawatir bila pasangan kita tidak bisa mengungkapkan bahasa cintanya dengan kata-kata, dan tak perlu kita menuntutnya untuk melakukan itu. Mengungkapkan bahasa cinta dengan verbal untuk sebagian orang merupakan hal yang sulit.
Bahasa cinta tidak melulu harus diungkapkan dengan kata-kata tapi bisa juga kita rasakan melalui sentuhan fisik misalnya. Tidak melulu tentang sex tentu saja tapi bisa dengan pelukan hangat, elusan, ciuman ringan, pegangan tangan tepukan di punggung dan lainnya.
Bahasa cinta bisa juga diungkapkan dengan tindakan dengan banyak memberikan bantuan tanpa diminta atau pun diminta. Meringankan beban pekerjaan atau pun dengan perhatian , kebersamaan yang menyenangkan atau waktu berkualitas, juga dengan memberikan hadiah dan lainnya.
Jangan Menuntut Pasangan tentang Bahasa Cinta
Jadi terdapat banyak ragam bahasa cinta untuk mengungkapkan perasaan cinta. Tak perlu menuntut terlalu banyak tentang bahasa cinta ini karena masing-masing orang memiliki bahasa cinta utama. Bahasa cinta tidak bisa dipaksakan walau sebetulnya bisa dilatih dan dipelajari.
Mengenali dan memahami bahasa cinta pasangan merupakan kunci langgengnya hubungan dan terjalinnya kepercayaan satu sama lainnya. Kita bisa juga menyesuaikan diri dengan karakter pasangan kita misalnya atau ingin memberi contoh yang baik kepada orang-orang yang kita cintai cara pengungkapan bahasa cinta yang ideal.
Ya ideal dalam arti bisa mengungkapkan bahasa cinta dengan berbagai cara. Sekali lagi ini membutuhkan perjuangan untuk bisa melakukannya tapi bukan berarti tidak bisa. Melalui latihan dan usaha yang keras kita bisa kok menjadi pribadi yang hangat yang mampu mengungkapkan perasaan tidak hanya dengan perilaku tapi juga dengan kata-kata.
Yang perlu diperhatikan apabila tidak ada satu pun ciri bahasa cinta di atas yang dilakukan pasangan kita. Tidak ada ungkapan bahasa cinta secara verbal, tidak ada bahasa tubuh yang membuktikan dan tidak ada tindakan yang menunjukkan rasa cinta barulah kita meragukan perasaan cintanya itu.
Butuh Contoh
Tak pernah mendengarkan kata-kata cinta keluar dari mulut pasangan atau siapa pun dia yang kita cintai? Tak mengapa, tak perlu jadi masalah, selama ia masih mengungkapkan bahasa cinta dengan cara lain baik itu dengan sentuhan fisik, tindakan atau perhatian.... yakinlah bahwa ia mencintai kita. Kalau perlu ajarilah orang di sekeliling kita, orang yang kita cintai dengan perilaku dan pembiasaan kita.
Sering mengucapkan sayang, I love you, atau ungkapan apa pun itu kemudian memberikan tindakan atau perilaku yang hangat penuh rasa cinta adalah sebuah pembelajaran yang berharga untuk orang-orang di sekelilling kita.
Karena bagaimana pun terkadang kita butuh role mode bagaimana cara mengungkapkan perasaan cinta dengan bahasa cinta yang ideal. Dari pembiasaan melihat dan menerima bahasa cinta ideal inilah maka akan terbentuk pribadi yang hangat, romantis dan menyenangkan orang-orang yang dicintainya.
Nah teman-teman cukup sekian dulu tulisan Cerita Ida tentang Bahasa Cinta ini, semoga kita bisa mengunkapkan bahasa cinta kita kepada orang-orang yang kita cintai dengan cara yang terbaik dan menyenangkan. :D
Setuju bgt, gk semua org senang atau bisa memperlihatkan bahasa cinta mereka jd memnag jgn dipaksa
BalasHapusIyes, bahasa cinta gak harus diungkapkan dengan kata2. Dengan perlakuan dan perbuatan juga kita bisa mengungkapkan perasaan cinta
BalasHapusSaya jadi ingat dengan suami teh Ida Beliau tuh paling tidak bisa mengucapkan "aku cinta padamu" sejak dulu, tetapi perhatian dan kasih sayangnya sudah mewakili bahasa cintanya. Jadi setuju banget ini, bahasa cinta tidak melulu dengan ungkapan kata-kata.
BalasHapusSuamiku mba Ida yang sering malu-malu tapi allhamdulilah dengan perilakunya sudah mencerminkan rasa cinta dan kasih sayang kepadaku. Eaahhh meleleh ya kalau ngomong in cinta
BalasHapusBahasa cinta itu memang unik, mengasikan ya Teh. Kalo kitanya ga paham , bakalan miskom terus sama pasangan, anak atau teman.
BalasHapusKalo aku berusaha mengenal bahasa cinta sekitarku, butuhnya diperlakukan seperti apa, ada yg verbal, sentuhan, gift, quality time, pelayanan biar sama2 klik dan nyaman.
Kadang kalau ngobrolin soal "bahasa cinta" antar pasangan tu maksudnya malah lbh luas gtu, gak melulu harus diungkapkan dengan kalimat pakai bahasa yang romantis kek puisi tapi menurutku justru dengan tindakan gtu. Gak perlu yang tindakan wah, tp tindakan kecil, kyk pasagan bantuin kerjaan rumh tangga aja udah hepi haha :D
BalasHapusAku belajar dari Dr. Aisyah Dahlan juga. teh..
BalasHapusMengenai bahasa cinta masing-masing anak itu berbeda. Yang terbayang yaah...harus mengenali dan mendalami dahulu kepribadian masing-masing personal baru bisa memenuhi tangki-tangki cinta.
Setuju kalau bahasa cinta itu bukan diartikan dengan setiap hari bilang i love you. Kan, mulut berbusa bicara cinta, apalah artinya kalau tingkah laku menyesakkan dada? Eaa...
BalasHapusBahasa cinta tu tidak harus terdengar, tapi terasa.
Memang mba, banyak yang bahasa cintanya tak melulu melalui verbal. Segala hal yang dilakukan secara nyata malah lebih berarti dalam menunjukkan rasa cinta yang ada dibandingkan obral kata sayang tapi tak pernah melakukan sesuatu yang berarti.
BalasHapusKemarin-kemarin aku juga sempat baca perihal love language mba. Yang ternyata setiap orang memiliki tipe love languagenha sendiri2. Ada yang love languagenya words affirmation, touch, quality time, physical touch dan lain-lain.
BalasHapusSetuju banget dengan bahasa cinta ketika tidak banyak berkata tapi dari tindakan kita sudah mengetahui apakah seseorang mencintai kita atau tidak.
BalasHapusbetul banget mbak, nggak semua bahasa cinta harus diucapkan. saya dan suami juga punya bahasa cinta sendiri, alhamdulillah sekarang udah paham hihi
BalasHapus