Tips Istiqomah Menulis Tanggal 27 Oktober ditetapkan sebagai Hari Blogger, Selamat Hari Blogger teman-teman blogger dimana pun berada. Senang rasanya menjadi bagian dari para blogger di Indonesia. Menjadi blogger merupakan sebuah pencapaian bagiku. Ya, karena saya berkiprah sesuai dengan passionku.
Menulis tulisan Tips Istiqomah Menulis ini memang sedikit menampar diri, mengingat saya tidak rajin menulis. Berawal dari tulisan yang saya buat kemarin yaitu Tips Hidup Disiplin membuat saya merenung betapa saya memang pribadi yang jauh dari kata disiplin.
Mengaitkan dengan Hari Blogger dengan hidup disiplin, membuat saya tertampar. Seperti melempar batu ke air terpecik muka sendiri. Yah semacam itulah... mengingat sudah lama sekali saya tidak rajin menulis. Saat job menulis sepi, maka sepi jugalah saya dalam membuat tulisan di blog Cerita Ida ini. apatah lagi tulisan di Ida Journeys.
Kalau mau menulis alasan tentu banyak alasan mengapa saya tidak banyak menulis. Tapi intinya tetap saya tidak disiplin. Lalu mengapa kemudian saya menulis Tips Istiqomah Menulis ini padahal saya sama sekali tidak istiqomah menulis? Seperti biasa jawabannya untuk selfreminder aja sih.. :D
Kalau dilihat dari tulisan di blog Cerita Ida selama tahun 2021 ini memang terjadi penurunan yang signifikan dibanding tahun 2020. Sampai di awal November ini baru 67 postingan, itu artinya rata-rata per bulan hanya 6,7 postingan. Hmmm.... tuh kan saya belum disiplin menulis.
Ala kuli hall saya tetap bersyukur masih bisa menulis walau jauh dari target seminggu tiga kali postingan.... Huhu.. disiplin memang masih peer besar saya. Sebetulnya semua orang pasti ingin bisa disiplin, tapi tidak semua orang memiliki kemampuan mengalahkan dirinya atau menaklukan dirinya hingga bisa disiplin dalam hidupnya.
Tips Istiqomah Menulis
Btw mengenai disiplin menulis sebetulnya tipsnya tuh gampang aja, yaitu bismillah paksakeun.. hehe... Tapi memaksakan diri tanpa ada big why di baliknya memang agak sulit ya. Teori mah gampang tips bertebaran di dunia maya, yang sulit adalah bagaimana kita bisa istiqomah mengaplikasikan tips-tips itu.
Yup jadi yang utama itu adalah motivasi dalam diri, mengapa kita harus menulis, mengapa menulis harus terus kita lakukan. Terus terang menulis tips istiqomah menulis ini bukan berarti saya merasa sudah istiqomah, tetapi bisa terus menulis di blog (walau jarang-jarang) dari sejak tahun 2005 an itu adalah pencapaian besar saya.
Mengapa merupakan pencapaian besar saya karena saya memahami betul bahwa diri ini tipe yang moody dan mudah bosan. Bisa istiqomah menulis di blog bertahun-tahun itu keajaiban buat saya. Dan setelah ditelusuri ternyata penyebabnya saya memiliki sebuah big why sehingga bisa bertahan sekian lama.
Sepertinya hanya menulislah yang merupakan hobi yang bisa saya lakukan secara terus menerus yang lainnya seperti berkebun tidak bisa seistiqomah menulis ini. Jadi bila teman-teman ingin istiqomah menulis tips istiqomah menulis dari Cerita Ida coba cari big why atau motivasi mengapa kita harus menulis.
Tanamkan motivasi itu dalam diri, insya Allah karena sesuai dengan passion dan ada motivasi mengapa harus menulis kita bisa istiqomah menulis. Jangan lupa hal yang penting lainnya dalam tips istiqomah menulis adalah senantiasa berupaya untuk menanamkan motivasi membaca. Karena dengan banyak membaca akan selalu ada inspirasi untuk menulis. Selamat istiqomah menulis teman-teman......
Istiqomah itu memang berat ya mba.., sata pun merasakannya dalam keg ngeblog ini. Tapi insya Allah tetap berusaha untuk itu.. Temksh sdh memacu semangat tuk tetap menulis..
BalasHapusbismillah lalu paksakeun itu tidak mudah seringnya di aku. Karena sering ketemu block writers gitu deh begitu dah di depan laptop. Apalagi jika sedang tidak ada bahan buat ditulis.
BalasHapusBismillah paksakan itu kunci yang sangat manjur mbak. Ketika sedang nggak mood, begitu buka laptop dan bisa memulai kata pertama Insya Allah jadi tulisannya.
BalasHapusPR terberatnya ya itu, harus ketemu dulu kata pertamanya, haha
pas baca akhir tulisan jadi pengen baca nih mbak ... karena baca itu hal yang mendukung menulis itu sendiri ^^
BalasHapusudah ada list buku yang pengen dibaca soalnya hihi
HapusIstiqomah itu mudah sebenarnya ya Mba, yang penting niatnya dulu.
BalasHapusAlhamdulillah masih istiqomah ngisi 3 blog sejak tahun 2018, dan masih terus ingin menulis :)
Terimakasih atas remindernya mbak. Istiqomah kadang susah dijalankan tapi memang harus dipaksa supaya apa yang menjadi angan-angan tidak menguap. Dulu saya pernah mempunyai keinginan konsisten nulis di blog. Sekali dua kali masih rajin update. Begitu masalah datang langsung niat itu terkubur. Tapi untuk saat ini seiring berjalannya waktu ternyata menulis di blog itu menjadi semacam self healing yang bisa membuat saya melepaskan beban. Terimakasih sharingnya mbak.
BalasHapusemang agak sulit ya mba untuk istiqomah, apalagi kalo mood mulai gak bagus. dah lah, makin males-malesan jadinya :D
BalasHapusIstiqomah menulis emang kadang sulit juga. aku juga suka mencari tahu kenapa moody aku buruk saat mau menulis. entah kenapa buka laptop itu malasnya minta ampun. beda saat dulu punya komputer. aku giat ada di depan layar.
BalasHapushemmm...sepertinya aku harus kembali punya komputer.
Idem teh aku juga moody haha
BalasHapusKonsisten menulis ini kyknya butuh pembiasaan yaa soalnya. Kuncinya di manajemen waktu dan tubuh yang sehat menurutku :D
Dan tentu saja pasang target.
Salut sma mereka yang sellau bisa menulis dengan cepat dan bisa sesuai target2 :D
seperti rindu ya Mbak, istiqomah juga ternyata berat ya, hehehh.
BalasHapustapi kalau punya motivasi yang kuat, istiqomah tuk menulis (di blog) juga akan bisa kok pastinya apalagi kalau ingat cuannya ya :D
nah yang penting memang konsisten menerapkan setiap tips dan ilmu baru yang kita dapat yaa mba, pasti kita juga bakal bertumbuh, kualitas tulisan juga makin kece
BalasHapusYes, mesti selalu ada big why agar bisa selalu termotivasi melakukan hal2 baik.
BalasHapusMenulis kadang tampak mudah tapi kalau nggak konsisten wah bakalan makin segan buat nulis. Hahahaa. Aku masih selalu berusaha selalu menulis, mbaa
BalasHapusMbak idaa, terima kasih ya sudah diingatkan lagi sama alaasan2 ngeblog, semangat semangat yuuuk
BalasHapusMemang benar ya Teh kalau musuh terbesar itu bukan orang lain melainkan diri sendiri. Saya juga moody an dan buat mengalahkan rasa itu beratnya, subhanallah.. Semoga setelah ini kita jadi makin konsisten ya
BalasHapusinspirasi nulis itu datangnya banyak sih cuman pas mau eksekusinya kadang butuh dulu semangat wkwk..
BalasHapusBanyak rintangan dan tantangan saat menulis, membuat ke istiqomahan dalam menulis kadang naik turun. Saya pun kadang pasang surut dalam menulis di blog. Tapi karena merasa punya kewajiban, apalagi blog ber domain yang setiap tahun harus bayar, jadi tertantang untuk menulis, sayang kan, jika sudah bayar tapi isinya ksosong melompong :)
BalasHapusAlhamdulillaah...dari 2006 masih bertahan sampai skrg. Salutt bangett, Mbak. Swmiga terus istiqomah, yaa.
BalasHapusBener juga ya mba. Masing-masing dari kita harus bisa menemukan big why tadi agar makin kuat semangat menulisnya.
BalasHapusistiqomash emang agak berat ya mba.
BalasHapus