Pelatihan Public Speaking di Acara Capacity Building KPPI Hari Rabu 23 November 2022 saya berkesempatan ikut acara Capacity Building yang diadakan oleh Kaukus Perempuan Politik Indonesia atau disingkat KPPI. Acara Capacity Building ini bertema Mewujudkan SDM Perempuan --Dalam Meningkatkan Kualitas KPPI Kota Cimahi--.
Jujur, materi tentang public speaking sering saya dapatkan termasuk beberapa kali yang diadakan KPPI juga. Tema ini diberikan berulang dalam upaya semakin meningkatkan kapasitas para caleg perempuan di Kota Cimahi.
Sebetulnya saya bukan calon anggota legislatif (caleg), tapi karena saya tergabung di sebuah partai politik yaitu PKS saya pun tetap mengikuti kegiatan ini. Sementara teman-teman yang lainnya merupakan caleg.
Oh ya menjadi anggota partai politik bernama PKS karena bagi saya ini tentang keberpihakan, dan saya melihat selama ini PKS selalu lurus istiqomah berpihak kepada rakyat. Jadi saya memilih untuk berjuang di partai ini. Jadi bukan karena saya ingin jadi anggota dewan, oh big no. Tidak pernah terpikirkan sedikit pun tentang itu di benak saya.
Pelatihan Public Speaking di Acara Capacity Building KPPI
Kembali ke laptop eh ke acara capacity building ini, acara ini dilaksanakan di Green House Situ Cileunca Pangalengan Jawa Barat. Secara teori sebetulnya sedikit banyak saya sudah cukup paham tentang public speaking ini tapi kalau menurut saya prakteknya memang banyak berhubungan dengan mental dan jam terbang... :D
Ya sebanyak apa pun konsep dan teori tentang kemampuan berkomunikasi di depan khalayak tapi kalau mental kita sudah down duluan kita tidak mungkin mampu berkomunikasi dengan baik. Namun perlu diingat juga walau mental kita bagus dalam arti penuh percaya diri tapi tidak tahu tentang teorinya juga tentu tetap hasilnya kurang baik.
Tidak banyak yang saya tangkap di acara Capacity Building KPPI ini karena kebetulan juga acaranya bentrok dengan acara zoom sebuah pelatihan terjemah Al Qur'an yang rutin saya ikuti. Hiks... jangan ditiru ya, tapi saya tak ingin kehilangan kedua momen ini jadilah saya berusaha mengikuti keduanya. Tapi alhamdulillah garis besarnya bisa saya ikuti karena memang materinya pengulangan.
3V Elemen Kunci Sukses Public Speaking
Pembawa materi pertama adalah Dra. Hj. Ratnaningsih, MM beliau adalah Ketua Kaukus Perempuan Jawa Barat. Dalam kesempatan itu Ibu Ratnaningsih menekankan tentang 3V elemen kunci sukses public speaking yaitu yaitu Verbal, Vokal dan Visual.
Vokal
Secara singkat vokal dihasilkan dari teknik vokal sehingga suara terdengar jelas dan menyenangkan. Pembicara harus memperhatikan intonasi suara yaitu tinggi rendahnya nada pada kalimat yang memberikan penekanan (stressing) dalam kalimat yang memerlukan penekanan.
Power atau kekuatan suara harus tepat, volume suara atau kebulatan suara dan nada harus, tone yang tidak datar, artikulasi yang jelas, timbre atau warna suara yang mana suara ekspresif akan lebih memberi daya tarik, speed atau kecepatan, pernafasan diagrfragma, semua itu merupakan hal-hal yang harus diperhatikan saat kita berbicara di depan khalayak.
Verbal
Sementara itu verbal berhubungan dengan pilihan kata dan kelimat pembicara termasuk bagaimana cara mengucapkannya. Yang terpenting yang perlu diperhatikan adalah pembicara harus menyampaikan materi singkat dan jelas, tidak bertele-tele. Fokus di 10 menit pertama karena penelitian menunjukkan bahwa audiens mulai bosan di menit yang ke sepuluh.
Perhatian mulai terpecah mulai menit ke-10 dan mencapai puncaknya pada menit ke-20 karena distorsi atau gangguan. Sebab itu jika berpidato lebih baik hanya sekitar 10 menit saja atau maksimal 15 menit. Dan yang penting yang juga harus diperhatikan adalah 60 detik pertama karena menjadi penentu sikap audiens berikutnya.
Visual
Yang ketiga adalah elemen Visual yaitu berkaitan dengan penampilan si pembicara yaitu postur dan gestur termasuk di sini busana yang dipakai, ekspresi wajah dan gerakan tubuh. Komponen ini sangat penting karena audiens memberikan penilaian kepada kita bahkan sebelum kita berbicara.
Pakaian harus rapi, bersih juga jenis dan warna akan menjadi perhatian audiens, bahasa tubuh pun akan memperkuat informasi yang kita sampaikan. Penelitian menunjukkan 60%-70% orang berkomunikasi melalui komunikasi non verbal artinya kebanyakan manusia berkomunikasi tidak menggunakan vokal (mulut).
Visual ini tidak semata-mata tertuju pada aspek yang kita pakai tetapi juga pada bahasa tubuh seperti kontak mata (eyes contact), mimik atau ekspresi wajah, senyuman, gerakan kecil dan ringan kaki, lengan bahu, mulut, hidung, kepala, badan perlu latihan khusus agar alami dan serasi.
Kalau komponen verbal memengaruhi keberhasilan public speaking hanya 7% saja, lalu vokal mencapai 38% maka visual ini pengaruhnya besar sekali mencapai 55%. Tampilan inner beauty seseorang memang sangat berpengaruh di atas podium.Tips Sukses Public Speaking
Usai rafting berfoto bersama teman-teman |
Saat rafting inilah ingatanku terbang pada kenangan bersama almarhum sahabatku Andriani. Hampir dua tahun yang lalu kami rafting di sini, tempat yang sama tapi dalam kondisi masih pandemi. Keseruan pun bercampur dengan rasa rindu yang tiba-tiba hadir. Hiks... alfatihah untukmu Andriani.
Tiap orang, apapun profesinya kudu menguasai public speaking ya.
BalasHapusSenang sekaliiii ada materi yg komprehensif seperti ini
terima kasih sharingnya ttg tips public speaking ini..sangat bermanfaat nih buat saya yg seringkali 'ditodong' bicara di depan umum..
BalasHapusHaduh kok nggak nyaleg aja mewakili ibu2 mbak? Ibu2 relate kalau diwakili ibu2 juga yg bukan artis heheee. Artis mah nggak capek banyak asistennya.
BalasHapusasyik banget programnya teh... dan memang bener, public speaking akan selalu menjadi skill yang bermanfaat untuk kita semua, di berbagai acara dan situasi
BalasHapusSeru pastinya ikut acara ini ya mbak. Apalagi diajari teknik public speaking yang benar. Untuk tampil percaya diri atau mampu mengendalikan emosi bagi saya sangat susah, makanya harus belajar dari sini....karena public speaking ini sangat penting bagi kita.
BalasHapusBelajar public speaking manfaatnya luar biasa ya Bunda. Apalagi buat kita sebagai bloger, mungkin aja kan suatu saat jadi narasumber
BalasHapusDalam kegiatan sehari-hari, public speaking emang penting, ya, Mbak. Harus belajar terus tentang ini.
BalasHapusPelatihan public speaking ini kudu banget ya, teh.. Apalagi yang tujuannya akan menjadi public speaker.
BalasHapusKalau untuk sekedar pengalaman, rasanya sayang juga..kudu diasah dan diaplikasikan agar jam terbangnya semakin tinggi dan semakin menebarkan manfaat.
Pasti seru ya mb mengikuti acara ini, terimakasih sharingnya tentang tips tips public speaking, karena sebagai blogger sangat sangat penting bisa menguasai public speaking.
BalasHapus